Connect with us

Nasional

Bertepatan di Bulan Suci Ramadhan 1442h ‘ Danie Corporate gelar Kajian Ilmiah Relawan & MOU dengan Yayasan Mutiara Sunah bersama Ojol’

WartaJakarta.com-Jakarta
Ramadhan 1442 h th ini telah di depan mata dan kita jalani hingga kedepannya. Bulan istimewa bagi umat muslim di seluruh dunia, yang memberi kegembiaraan dan semangat serta harapan baru.

1 tahun telah berlalu sejak pandemi memasuki wilayah Indonesia, kami berharap, di bulan penuh berkah ini, kami dapat berkontribusi membangun suasana penuh suka-cita.

Tahun ini Ramadhan masih diliputi suasana pandemik COVID-19. Interaksi sosial manusia masih dibatasi untuk mencegah penularan penyakit. Namun kita masih bisa berjumpa lewat berbagai media komunikasi, karena perkembangan teknologi memudahkannya.

Begitu juga dengan Perusahaan Danie Corporate.Dalam rangka meringankan beban masyarakat yang terkena musibah, seperti ada anggota keluarganya yang meninggal, Danie Corporate memberikan solusi, yaitu pengurusan jenazah mulai proses mengkafani sampai dengan penguburan/pemakaman jenazah, ditanggung Danie Corporate alias gratis bagi masyarakat yang membutuhkan jasa tersebut.

Danie Corporate adalah lima perusahaan, yaitu 1. PT. Ardi Unggul Utama Jaya, 2. PT Perintis P, 3. PT Jaktada Gemilang Berjaya, 4. PT Tridaya Prima Angkasa dan 5. PT Cidan Bumi Lestari, yang bergabung menjadi satu grup menjadi Danie Corporate, yang mempunyai dana Corporate Social Responsibility (CSR) yang dialihkan ke ke Yayasan Mutiara Sunnah Jakarta (YMSJ)  Untuk mewujudkan program Danie Corporate tersebut, maka baru – baru ini  Yayasan Mutiara Sunah Jakarta (YMSJ) melalui Unit Respon Cepat Pengurusan Jenazah (URCPJ), melaksanakan Nota Kesepahaman (MoU) dengan Gerakan Aksi Sosial Ojol Jakarta Timur (Jaktim), di Jakarta.

Acara dihadiri sekitar 150 orang, terdiri dari karyawan Danie Corporate sebanyak 34 orang, Relawan URCPJ sebanyak 70 orang, dan dihadiri sekitar 19 perwakilan Ojol.

Direktur Utama (Dirut) Danie Corporate, Danie Abdillah Nur Fajri saat ditemui WartaJakarta pekan kemarin di Kantornya mengatakan, Yayasan Mutiara Sunah Jakarta (YMSJ) ini mempunyai kegiatan salah satunya, Unit Respon Cepat Pengurusan Jenazah (URCPJ).

Kegiatannya mengurusi jenazah muslim, yaitu memandikan,  mengkafani, penyediaan ambulan, sampai dengan pemakaman, gratis. “Kami tidak terima tip apapun. Walaupun dikasih kami tolak,” ujar Danie Abdillah yang juga sebagai Ketua Umum (Ketum) YMSJ.

Dalam MoU ini lanjutnya, URCPJ YMSJ sementara ini bekerjasama dengan Ojek Online (Ojol) se Jakarta Timur (Jaktim) melalui Gerakan Aksi Sosial Ojol Jaktim.

Danie menjelaskan, kerja sama menyangkut beberapa hal. Yaitu,  Ojol atau masyarakat yang menggunakan jasa URCPJ dalam mengurusi jenazah, akan difasilitasi URCPJ, mulai dari proses memandikan, mengkafani,menggunakan ambulans sampai dengan pemakaman dan semua gratis, tidak dipungut biaya sepeserpun.

Kemudian kata Danie, kewajiban Driver Ojol adalah mengikuti pelatihan memandikan jenazah. Menurutnya, tujuan akhir dari URCPJ, agar komunitas Driver Ojol khususnya dan  masyarakat pada umumnya, belajar pengurusan jenazah. Sehingga nantinya, jika ada keluarganya yang meninggal, Driver Ojol bisa mandiri untuk mengurusi jenazah keluarganya, seperti memandikan dan mengkafani jenazah.

“Jika Driver Ojol sudah bisa mengurusi jenazah, Driver Ojol atau keluarganya tidak perlu lagi telpon – telpon ke yayasan untuk pengurusan jenazah dengan biaya cukup besar dan tentunya membebani keluarga yang terkena musibah tersebut. Sekarang trend di masyarakat, jika salah satu anggota keluarga meninggal dunia, keluarga panggil yayasan untuk mengurusi jenazah, tentunya berbayar mulai Rp 1,5 juta sampai Rp 5 juta untuk memandikan sama mengkafani jenazah saja. Belum ambulannya,” ungkap Danie.

Untuk itu tambahnya, Driver Ojol diberikan pelatihan untuk keluarga atau Driver Ojol sendiri. Ojol punya kewajiban untuk melakukan penetrasi terhadap lingkungannya Rukun Tetangga/Rukun Warga (RT/RW) setempat. Karena, belum ada tata cara manajemen pengurusan jenazah di RT/RW.

“Banyak sekali RT/RW yang belum ada manajemen pengurusan jenazah. Ketika ada jenazah bingung, akhirnya panggil yayasan. Menurutnya, keluarga yang terkena musibah meninggal, jangan sampai dibebankan biaya yang besar,” ujarnya.

Danie menambahkan, pelaksanaan pelatihan pengurusan jenazah muslim kepada Driver Ojol, akan dilaksanakan setelah lebaran Idul Fitri. Pelatihan tersebut dilakukan selama lima kali, yaitu teori sebanyak 2 kali dan ketiga kalinya harus turun ke lapangan oleh Driver Ojol.

“Diharapkan nanti ada kemandirian untuk melakukan pengurusan jenazah di Komunitas Ojol atau di lingkungannya masing – masing. Misalnya ada peserta Ojol dari Cakung, pada saat memiliki keahlian mengurusi jenazah, maka bisa berperan di masyarakat. Ketika ada yang meninggal, dia bisa tampil untuk masyarakatnya, minimal untuk keluarga nya. Ketika salah satu keluarga ada yang meninggal, tidak perlu repot memanggil yayasan lagi,” harapnya.

Jika tetangganya minta bantuan untuk pengurusan jenazah, Ojol menurutnya, bisa menjadi Duta atau kepanjangan tangan dari URCPJ, sehingga bisa diterima oleh masyarakat semuanya. Peralatan pengurusan jenazah diback up dari URCPJ, tergantung apa yang dibutuhkan oleh keluarga yang terkena musibah meninggal.

“Setelah lebaran kita melatih teman-teman Ojol berapa orang yang terlibat, harapan kita sebanyak – banyaknya, yang mempunyai mental kuat, tidak semua orang berani memandikan jenazah. Belum lagi memandikan jenazah yang ekstrem seperti karena kecelakaan, luka luar.

Namun yang jelas kami hanya menangani jenazah non Covid-19 atau yang tidak terkena Corona,” ujar Danie.

Tentunya, sebelum terjun ke lapangan ada verifikasi dari URCPJ, mengisi form apakah penyakitnya ada Corona atau tidak, harus dibuktikan dari surat Puskemas, apabila meninggal di Puskesmas.  Jika meninggal di Rumah Sakit (RS) harus dikeluarkan surat dari RS, meninggal bukan karena Corona.

Yang tak kalah pentingnya kata Danie, selain pelatihan pengurusan jenazah, YMSJ juga melatih teman – teman Ojol untuk pelatihan wirausaha, karena Driver Ojol tidak selamanya bekerja di jalanan.
YMSJ nantinya akan melatih tata boga untuk ibu – ibu agar mengetahui bagaimana membuka usaha Boga. Kemudian ada pelatihan Informasi Teknologi (IT), pelatihan Video Editing dan pelatihan desain grafis.

“Yayasan kami tidak fokus sekedar pengurusan jenazah, tapi kami memberikan pelatihan wirausaha kepada teman-teman Ojol supaya bangkit dari keterpurukan, dan bisa mandiri lewat kegiatan wirausaha,” ujar Danie.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Nasional