Wartajakarta.com-Tangerang Selatan – Rektor Institut Teknologi Indonesia (ITI), Dr. Ir Marzan Aziz Iskandar, IPU, ASEAN, Eng., dalam acara wisuda menyampaikan terima kasih kepada semua yang telah membantu menyukseskan acara Wisuda Institut Teknologi Indonesia (ITI), Minggu, 22 Oktober 2023.
Wisuda diikuti oleh 199 wisudawan dari Prodi Teknik Mesin 9 orang, Prodi Teknik Industri 43 orang, Teknologi Industri Pertanian 29 orang, dan Program Profesi Insinyur 118 orang. Dari wisudawan ini, 31 orang diantaranya merupakan lulusan terbaik dengan predikat cumlaude, jelas Marzan Aziz Iskandar.
Hari ini acara wisuda hari kedua dan yang spesial pada hari ini kita mewisuda Program Profesi Insinyur. Karena saat ini insiyur yang ada di negara Indonesia masih kurang mencukupi jumlahnya dan untuk itu ITI ikut berkontribusi dalam bagian percepatan penambahan jumlah insinyur di Indonesia. PSPPI ITI sudah berjalan selama 2 tahun dan sekarang sudah angkatan yang ke 4, semoga dengan bertambahnya jumlah insinyur bisa menambah kontribusi bagi Indonesia. PSPPI ITI merupakan program yang bisa diambil oleh sarjana-sarjana Teknik untuk menjadi insinyur yang kemudian diharapkan menjadi insinyur yang lebih profesional sehingga bisa melakukan praktek keinsinyurran secara legal dan tidak melanggar undangundang, pungkas Rektor ITI, Marzan Aziz Iskandar.
Pengurus Pusat PII, Ir. Bambang Goeritno Soekamto, MSc. MPA. IPU. APEC Eng. menjelaskan PII itu adalah anggota dari Aliansi Insinyur internasional yang anggotanya banyak. PII mempunyai fungsi yang salah satunya adalah memberikan sertifikasi Insinyur Profesional, seperti IPP, IPM maupun IPU kepada Mahasiswa Program Profesi Insinyur di berbagai Perguruan Tinggi yang membuka program tersebut, seperti ITI.
Prof. Ir. Krishna Mochtar, S.T., MSCE., Ph.D., IPU selaku Ketua Program Studi Program Profesi Insinyur ITI menyampaikan kalau di Program Profesi Insinyur kurikulumnya yang sudah di tetapkan oleh PII juga. Tentunya kurikulum Pendidikan PPI di ITI memiliki beberapa kekhasan antara lain calon Insinyur harus memiliki etika tinggi, jiwa professional. Selain itu, dalam segi K3 dan communication skill juga harus lebih diasah agar dapat menjadi problem solver yang baik dalam memecahan masalah-masalah kasus yang real di lapangan.
Ir. Herman , SP., M.Eng – Wisudawan PSPPI ITI yang saat ini menjabat sebagai Kepala Bappeda Kab. Bangka Selatan menambahkan bahwa insinyur itu merupakan salah satu aktor pembangunan dan insinyur harus bisa berpikir sistematis apalagi Negara Indonesia dalam rancangan pembangunan jangka panjangnya, Indonesia salah satu negara yang maju berdaulat secara global.
Intan Putri Zahra yang merupakan lulusan terbaik dengan predikat kelulusan Summa Cumlaude menyampaikan setelah lulus dan sebelum lulus juga kan saya sudah mulai meningkatkan skill-skill saya untuk pekerjaan dimasa depan. Hal ini yang membuat saya dapat bekerja walaupun belum lulus kuliah. Selanjutnya para wisudawan dan wisudawati untuk mencapai pekerjaan harus menyiapkan kemampuan diri dari jauh-jauh hari. Jadi kedepannya dapat memudahkan kita dalam mencapai kesuksesan, pungkasnya.