Connect with us

Nasional

Kongres Diaspora Di Negara Qatar sangat Maju di Bimbing Oleh Agri Sumara President Qatar

Kongres Diaspora Indonesia Kelima (the Fifth Congress of Indonesian Diaspora/CID-5) diselenggarakan oleh Indonesian Diaspora Network-Global (IDN-Global) mulai hari ini, Sabtu (10/8/2019) hingga Selasa (13/8/2019) mendatang di The Kasablanka Hall, kota Kasablanka, Jakarta.

Tema yang diangkat pada kongres kali ini adalah “Empowering Indonesias Human Capital”.

Exformer Sekretaris Jendral Persatuan Masyarakat Indonesia di QATAR (PERMIQA) Said Malawi mengatakan, sama seperti sebelumnya kongres Diaspora Indonesia ke-5 akan kembali dibuka oleh kegiatan satu hari penuh.

Konferensi menghadirkan Tokoh-tokoh Diaspora Indonesia cemerlang dari berbagai spektrum masyarakat Indonesia. Termasuk pejabat pemerintah, perusahaan, pemuka agama, politikus, selebriti, seniman, aktivis, atlet, inovator, mahasiswa, yang penuh semangat

Dalam kongres ini juga akan mempertemukan diaspora indonesia untuk berdiskusi isu dan tantangan pembangunan SDM dari berbagai sektor, baik itu dari sisi ekonomi, politik, sosial dan budaya yang dimana tujuan akhir dari konferensi ini akan berfokus pada penguatan peran diaspora Indonesia dalam peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

“Bahwa salah satu tujuan utama dari kegiatan diaspora selama ini adalah pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) sesuai dengan arahan Presiden Jokowi pada saat pidato kebangsaan di Sentul beberapa waktu yang lalu, “ujar Said Malawi

Dia mengatakan, saat itu Jokowi menyoroti perihal pembangunan SDM sebagai kunci kemajuan Indonesia di masa depan. Selain itu, Kepala Negara mengharap dukungan kalangan diaspora Indonesia untuk dapat memberikan kontribusi terhadap percepatan pembangunan Indonesia.

Kongres pertama di Los Angels kita pada dasarnya dari loksumawe pada tahun 96 itu ada proyek di Qatar menjalani pabrik elegi disana sangat membutuhkan tenaga profesional dan Ada training ke arun mereka ada 2 sampai 3 orang. Dan training sampai 1 tahun di Arun. Dan mereka meminta tenaga ahli untuk menjalankan pabrik di Qatar dan juga mereka merekrud ada dari asean ada dari eso mobil. Untuk bergabung di Qatar pada tahun 96 sampai sekarang. Kami dari Qatar ingin spesifik profesional untuk bisa lebih bersaing lagi dan ingin kedepan lebih kuat dan dalam bersaing. Bahwa Qatar adalah Negara terkaya sedunia. Dan Qatar bisa maju dari negara Indonesia, itu dengan sendirinya akan lebih banyak membutuhkan tenaga lagi untuk di Qatar, Ujar akhir Said Malawi.(Slamet)

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.

More in Nasional