Connect with us

Kuliner

Mozaic Gastronomic Restaurant Yang Ikonis di Ubud

Wartajakarta.com-Bali, Di awal tahun ini, Mozaic Gastronomic Restaurant Bali yang ikonis di Ubud membuat berita dengan pembukaannya kembali setelah pandemi, memperkenalkan Chef Blake Thornley sebagai kepala koki dan sebagai rekan duet terbaru Chef-Founder Chris Salans.Evolusi tak berhenti di situ. Setelah The Dining Room yang direnovasi, restoran yang menjadi pionir restoran gastronomi di Bali ini baru-baru saja merampungkan konsep terbaru, Tasting Rooms.

Kehadirannya mengutuhkan pengalaman multi konsep bagi tamu.Terhitung 1 Juni 2023, Mozaic menawarkan tiga pengalaman santap dalam satu atap:The Dining Room: Ruang makan ber-AC di taman tropis Mozaic. Tasting menu disajikan, sebagai gaya khas Mozaic. Buka setiap hari selama 18.00 – 22.00 WITA.

The Chef’s Table: Ruangan berpenampilan elok dan ber-AC, menampilkan hidangan yang dimasak secara langsung dan komunikasi yang interaktif ke tamu. Menunya merupakan sajian-sajian pilihan dari Mozaic. Buka untuk makan siang dan makan malam.

Bar dengan visual live kitchen serta lounge. Ada walk-in wine room, minuman kreatif karya para mixologist, dan menu sharing plates memakai bahan musiman. Buka setiap hari selama 17.30 – 01.00 WITA.

Chef Thornley berkata, “Gagasan multi-penawaran sangat cocok dengan tren saat ini dan yang akan datang. Konsumen masa kini sangat terbiasa dengan hal-hal baru terus-menerus sehingga pilihan multikonsep di bawah satu atap nampaknya yang akan membentuk tren di industri F&B hospitality masa depan”.

Dirinya pernah menjadi Head Chef di Mozaic selama tahun 2010-2016 membawa kecintaannya pada kreativitas dan proses memasak di fase evolusi ini. Setelah bekerja di restoran terkenal Charlie Trotter’s di Chicago dan OHA Group di Shanghai, keterampilannya kian terasah dalam hal menonjolkan bahan lokal, rasa unik, sambil menyalakan semangat para produsen.

Pendekatan inovatif Chef Thornley membawa penemuan gastronomi yang berani tapi tetap setia pada akar Mozaic, yakni menghadirkan menu dengan kekuatan rempah, bahan, dan produk musiman Indonesia, bersama pendekatan zero-waste. Dirinya dan tim di Mozaic bekerjasama dengan pemasok dan produsen lokal dalam mencari dan membudidayakan bahan terbaik, serta mengarahkan Mozaic menjadi lebih berkelanjutan, seperti adanya natural wine.

Dengan dibukanya Tasting Rooms, Chef Blake dan Chef Chris membawa Mozaic ke arah pengalaman baru dan ke peminat baru fine dining. Tasting Rooms memberikan pendekatan yang kasual melalui konsep sharing plates, walk-in wine room, kekuatan penuh dari para mixology, dan live cooking yang didukung oleh Nayati, merek yang telah lama bermitra dalam mewujudkan dapur Mozaic yang indah.

“Kami fokus pada keberlanjutan, otentisitas, dan inovasi, serta terus mendorong batasan dan keahlian tim dan produsen kami untuk bersama-sama membawa pengalaman makan luar biasa,” tambah Chef Chris.

Tak hanya sebagai evolusi dari konsep asli Mozaic, kedua chef melihat arah baru ini sebagai perubahan paradigma di industri fine dining.

Dengan lebih dari dua dekade Mozaic Restaurant Gastronomic di Bali telah memimpin lanskap gastronomi di Bali, di bawah pimpinan Chef-Founder Chris Salans. Tahun 2023 menjadi kembalinya Chef Blake Thornley Ke Mozaic setelah lebih dari 10 tahun untuk membawa pendekatan dan gayanya yang unik.

Mozaic Restaurant Gastronomic Bali merangkul bahan-bahan tradisional Bali dan menciptakan santapan modern yang berkelanjutan melalui produk lokal dan organik, dan menerapkan teknik memasak kontemporer untuk meningkatkan rasa dan tekstur hidangan sambil mempertahankan fokus pada praktik ramah lingkungan dan zero-waste. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi website baru kami di www.mozaic-bali.com.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Kuliner