Wartajakarta.com– Perkumpulan Penulis Indonesia, SATUPENA, akan mengadakan diskusi tentang sastrawan Abdul Hadi WM, yang meninggal dunia pada 19 Januari 2024, dan sastra sufistik yang juga ia dalami.
Obrolan Hati Pena #119 tentang Abdul Hadi WM itu akan berlangsung di Jakarta, pada Kamis malam, 25 Januari 2024, pukul 19.00-21.00 WIB.
Pembicara pada diskusi tentang Abdul Hadi WM itu adalah sastrawan Jamal D. Rahman. Diskusi itu akan dipandu oleh Elza Peldi Taher dan Amelia Fitriani.
Abdul Hadi WM adalah sastrawan besar kelahiran Sumenep, Madura, Jawa Timur, 24 Juni 1946. Meninggal dunia pekan ini, berita meninggalnya sang maestro menghiasi media sosial dan media cetak.
Abdul Hadi WM adalah seorang sastrawan, budawayan dan ahli filsafat Indonesia.
Ia dikenal melalui karya-karyanya yang bernafaskan sufistik, penelitian-penelitiannya dalam bidang kesusastraan Melayu Nusantara, dan pandangan-pandangannya tentang Islam dan pluralisme.
Abdul Hadi merupakan keturunan dari saudagar Tionghoa yang hijrah dan menetap di Sumenep. Ayahnya, K. Abu Muthar, adalah seorang saudagar dan guru bahasa Jerman. Sementara ibunya, R. A. Martiya adalah putri keraton Solo.
Anak sulung dari empat bersaudara ini sudah mengenal bacaan berat dari pemikir-pemikir seperti Plato, Sokrates, Imam Ghazali, Rabindranath Tagore, dan Muhammad Iqbal sejak ia kecil.
Salah satu hal yang melekat pada Abdul Hadi WM adalah Sastra Sufistik. Ini sebuah ragam karya sastra yang mendapat pengaruh kuat dari sastra sufi atau sastra tasawuf.
Bak pepatah “Gajah mati tinggalkan gading, harimau mati tinggalkan belang”. Pun demikian dengan sosok Abdul Hadi WM, yang meninggalkan nama harum di dunia sastra tanah air.
Diskusi Satupena akan menggali lebih dalam mengenai Abdul Hadi WM serta sastra sufistik ini.
Acara diskusi ini bisa diikuti di link zoom: https:// s.id/hatipena119. Juga bisa melalui livestreaming: Youtube Channel, Hati Pena TV. Selain itu, lewat Facebook Channel: Perkumpulan Penulis Indonesia – Satupena. Disediakan sertifikat bagi yang membutuhkan.***