Wartajakarta.com,Tangerang – Pusat Inovasi dan Inkubasi Bisnis – Institut Teknologi Indonesia (PI2B ITI) dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tangerang telah bekerja sama melakukan seleksi tenan bagi peserta inkubasi bisnis di Kabupaten Tangerang, Senin (12/02/2024).
Rektor Institut Teknologi Indonesia (ITI), Dr. Ir. Marzan Aziz Iskandar, IPU, ASEAN Eng. menjelaskan ITI mempunyai satu unit kerja setingkat pusat inovasi dan inkubasi bisnis yang berdiri sejak tahun 2017. Untuk pusat inkubasi bisnis terus berkembang selama 7 tahun ini dan telah berhasil membina tenant bisnis usaha anak muda yang usahanya dimulai dari mengembangkan prototype melalui tahap prainkubasi kemudian setelah mulai dipasarkan masuk ke tahap inkubasi untuk dapat tumbuh menjadi perusahaan stratup baru. Mereka ada yang berasal dari mahasiswa ITI, mahasiswa kampus lain, dan ada juga anak-anak muda yang putus sekolah yang di inkubasi bisnis menjadi pengusaha baru, jelasnya.
Dengan pencapaian ini akhirnya ITI tahun 2023 dipilih oleh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menegah (KUKM) untuk membina inkubasi bisnis di seluruh Indonesia. Karena ITI wilayahnya di Tangerang jadi ITI mendukung Pemerintah Kabupaten Tangerang dalam mempersiapkan tumbuh dan berkembangnya perusahaan baru dengan melakukan peningkatan kapasitas UMKM menjadi usaha-usaha yang memiliki penghasilan lebih besar melalui program inkubasi bisnis, terang Marzan Aziz Iskandar.
Peserta seleksi tenan yang akan masuk Inkubasi (Tenant) ada 35 yang telah terseleksi administrasi dari 60 peserta umkm se kabupaten Tangerang dan akan diseleksi menjadi 20 Tenant untuk mengikuti bootcamp (selama kurang lebih 3 hari), kemudian proses inkubasi dilanjutkan melalui coaching clinic dan pendampingan selama kurang lebih 6 bulan. selama itu mereka didampingi untuk mempersiapkan kemampuan managemen administrasi dan keuangan, branding dan marketing, penyempurnaan produk, legalitas usaha serta digitalisasi market dan kemampuan dalam mempersiapkan pitch deck untuk dipertemukan dengan calon investor yang memiliki minat untuk melakukan investasi, menambah modal, juga dengan buyer agar kedepannya UMKM ini tumbuh menjadi usaha baru yang lebih besar. Semoga apa yang dilakukan ITI mendukung usaha dari Pemerintah Kabupaten Tangerang dapat berjalan dengan baik, sehingga ditahun kedepannya kita bisa lakukan lagi, pungkas Rektor ITI, Dr. Ir. Marzan Aziz Iskandar, IPU, ASEAN Eng.
Drs. Syaifullah, MM Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pada Sekretariat Daerah yang hadir dalam acara menyampaikan Pemerintah Kabupaten Tangerang yang diprakarsai Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) melaksanakan seleksi Tenant bagi UMKM yang akan mengikuti inkubator bisnis, semua ini dilakukan dengan bekerjasama dengan Institut Teknologi Indonesia (ITI). Semoga kedepannya UMKM terus berusaha meningkatkan kompetensinya agar usaha dan produksi mereka bisa mengembang keluar Kabupaten Tangerang sampai Go Internasional, jelas Syaifullah.
Saya ucapkan terimakasih atas partisipasi dan peran serta Institut Teknologi Indonesia (ITI) yang bekerjasama dengan Bappeda. Harapannya karena keterbatasan dari pemerintah pusat yang hanya membolehkan 20 UMKM, kita berharap mereka bisa menjadikan ini sebagai batu loncatan bagi pelaku UMKM agar terus mengembangkan diri dalam menciptakan usaha-usaha serta produk-produk yang lain dan yang terpilih tidak pelit membagi ilmu yang mereka dapatkan kepada peserta UMKM yang belum beruntung terpilih menjadi Peserta Inkubasi (Tenant), tutupnya.
Dewi Amalia,. SE,. MAP (Kabid perencanaan bidang perekonomian dan sumberdaya alam Bappeda Kabupaten Tangerang) menjelaskan di tahun 2024 ini, kami ada program inkubator bisnis dimana kita bekerja sama dengan PI2B ITI. Inkubator bisnis ini sebagai wadah bagi UMKM yang ada di wilayah Kabupaten Tangerang untuk bisa meningkatkan daya saing dan kapasitas kewirausahaan.
Kami berharap dengan inkubator bisnis ini bisa meningkatkan daya saing kapasitas kewirausahaan mereka, karena kita di wilayah Kabupaten Tangerang sangat mendukung perkembangan UMKM kita. Inkubator bisnis ini tidak berhenti sampai sini aja tapi satu tahun kedepan kita terus melakukan pendampingan dalam mereka melakukan bisnis mereka, pungkas Dewi Amalia.