Connect with us

Gaya Hidup

Agnes Sutanto ‘ Tahun Baru Imlek Menjadi Kesempatan Untuk Berbenah dan Memperbaiki Diri Demi Masa Depan Yang Lebih Baik’

WartaJakarta.com-Jakarta

Perayaan Tahun Baru Imlek 2021 jatuh pada 12 Februari 2021 kemarin . Hari Raya Imlek diharapkan oleh banyak orang untuk dapat mengubah peruntungannya di tahun 2021, atau pada tahun hitungan Cina 2572.

Tahun 2021 atau dalam kalender Cina 2572 adalah Tahun Kerbau Logam. Dan di tahun ini  juga akan membawa banyak energi positif dan aura yang baik untuk perkembangan karier dan keuangan.

Untuk memaknai perayaan Imlek ini banyak cara yang dilakukan oleh para Komunitas atau Keluarga dan Juga Pribadi dan Juga Organisasi.

 

Imlek memiliki makna khusus. Perayaan ini menandai ungkapan syukur atas rezeki yang diterima. Selain itu, tahun baru membawa harapan atas berkah dan kemakmuran. “Tahun baru Imlek juga melambangkan keharmonisan di dalam kehidupan.

Perayaan Tahun Baru Imlek 2572 Kongzili yang melambangkan Shio Kerbau Logam. Tahun Kerbau logam berlambang kemakmuran, pekerja keras, komitmen,di siplin dan juga tahun yang penuh Harapan.

Agnes Sutanto dan beberapa sahabat dekat, merayakan Happy Chinese New Year dengan tujuan kebersamaan dan tetap menjalankan protokol kesehatan. Acara Chinese New Year ini diadakan di Retoran Neighborhood, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, baru – baru ini.


Dimana satu ruangan The Neighborhood didekorasi dengan bunga Mei Hwa pink & merah ciri khas imlek dimusim semi.

Lampion cantik ala Chinese pun bergantungan di seluruh ruangan. Diatas meja yg beralaskan taplak merah juga bertebaran aneka rupa makanan tradisional imlek dan dihiasi dengan pajangan dan pernak -pernik hiasan imlek yang serba merah.

Owner Agnes Jewerly, Agnes Sutanto yang menyelenggarakan acara Imlek Tahun 2021 mengatakan, ucapan tahun baru imlek dapat berupa kata kata semangat, harapan-harapan, doa-doa dan motivasi dalam menjalani tahun yang baru.

Tahun baru imlek menjadi kesempatan untuk berbenah dan memperbaiki diri demi masa depan yang lebih baik.


“Imlek menjadi perayaan penting bagi kaum Tionghoa. Imlek tahun 2021 jatuh pada tanggal 12 Februari dan disebut sebagai Tahun kerbau Logam, yang merupakan Shio kedua dari 12 astrologi Cina,” terang Agnes Sutanto,kepada WartaJakarta dalam rilis yang diterima, Senin ( 22/2)  di Jakarta.

Agnes Sutanto dan para sahabat dekatnya, dalam acara Imlek tersebut, menggunakan baju Cheongsam yang di mix dengan batik atau tenun nusantara yangg menjadi kebanggaan Bangsa Indonesia, sehingga tampak menjadi satu kesatuan, elegant,artistic dan indah.

“Dengan adanya mix budaya dan tradisi menjadi harmonis dan menciptakan keindahan yg sempurna,” tutur Agnes.

 


Menurutnya, pakaian berwarna Vibrant seperti Merah, Fuschia, gold, pink, sangat cocok untuk imlek, yang memberi kesan ceria dan Elegant .

Pada kesempatan itu, Agnes Sutanto beserta sahabat dekatnya memakai perhiasan dari design Agnes Jewelry.

Agnes Sutanto memakai dan memperkenalkan Batu mulia Jade dan diamond sebagai perhiasan pelengkap busana imlek yang dipakai.

Menurut Agnes, Batu Mulia Jade merupakan batu yg cocok di jadikan karya seni, baik pahatan dari ornamennya.

“Semua mengandung art yang tinggi, sehingga luas untuk mengexplore karya seni. Jade dulunya dipakai oleh para bagsawan, tapi sekarang kita beruntung bisa memakai Jade dengan berbagai warna Jade.

 


Dari warna hijau umumnya sampai ke warna yang langka, ada yang putih, kuning, hitam, abu bahkan Lavender,” jelasnya.

Agnes Sutanto memaparkan, ia mendesign perhiasan Jade dengan model yang universal. Sehingga dapat digunakan dalam berbagai acara dan kesempatan.

Ada design yang etnik, dapat dipadukan dengan pakaian tradisional Indonesia seperti Batik atau kain Tenun.

“Design perhiasan yang saya buat ada juga yg terinspirasi dari European style yang sangat sangat cocok untuk di pakai dengan gaun malam. Kemampuan mendesign perhiasan  saya tidak belajar secara khusus, hanya mengalir begitu saja, mungkin saya mempunyai talenta secara autodidak.

Selama 25 Tahun saya berkarya di dunia perhiasan, saya tidak pernah kehabisan ide untuk mendesign.
Seperti pepatah mengatakan, semakin diasah semakin tajam,” ungkap Agnes.

Untuk menambah wawasan mengenai batu, ia sering mengikuti Workshop, karena menurutnya, semakin canggih technology otomatis semakin banyak jenis qualitas batu semi artificial yang bermunculan.

Ia harus bisa membedakan, tetapi pengalaman dan jam terbang juga sangat berpengaruh. “Semakin sering kita melihat, menyentuh, menjiwai by feeling kita, dapat mengenali keadaan atau kualitas si batu.
Pada kesempatan itu, selaku tuan rumah acara, Agnes Sutanto  menpersilahkan tamu – tamu mencicipi berbagai cemilan kue tradisi imlek. Di atas meja terdapat panganan jenis makanan khas Imlek, seperti Kue Lapis, Kue Nastar dan Jeruk.

Kue Lapis menandakan Frienship yang berlapis lapis dan Rejeki yang berlapis lapis. Kue Nastar menandakan Hoki atau Rejeki datang.

Yang tak kalah menarik, terdapat hidangan Yu sheng atau salad ikan segar ditambah irisan sayuran, seperti wortel dan lobak. Kulit pangsit, Wijen.

Menurutnya, makanan ini harus ada pada Tahun Baru Imlek.
Ia menuturkan, masyarakat Tionghoa percaya, bahwa mengaduk Yu Sheng menggunakan sumpit tinggi-tinggi melambangkan keberuntungan yang di peroleh setinggi langit. Salmon dalam Yu Sheng mempunyai makna : sepanjang tahun berlimpah rejeki.
Begitu juga Biji Wijen dalam Yu Sheng mempunyai makna : bisnis yang berjalan baik dan terus berkembang.

Kacang Tanah dalam Yu Sheng mempunyai makna : Rumah tangga yang di penuhi emas dan perak.
Lobak putih dalam Yu Sheng mempunyai makna : memiliki prestasi tertentu di semua aspek karir.

Wortel dalam Yu Sheng mempunyai makna : Berkah dan Nasib baik dengan Doa yang dipanjatkan. Lobak hijau dalam Yu Sheng mempunyai makna : Doa yang selalu di panjatkan agar selalu muda.

Ditambah Minyak Wijen dalam Yu Sheng mempunyai makna : kekayaan yang berlimpah, rejeki terus mengalir.

Jeruk Bali dalam Yu Sheng mempunyai makna : Lambang kemakmuran dan kekayaan yang selalu bertumbuh.

Dan Keripik dalam Yu Sheng mempunyai makna: Lantai penuh dengan Emas, tetapi semua ini hanya tradisi turun temurun.
Setelah menyantap hidangan, Agnes Sutanto dan teman-teman minum teh bersama.

Di ruangan itu ada seorang wanita yang memainkan alat musik kecapi traditional cina terbuat dari kayu dan terdapat 21 senar dalam alat musik kecapi.

Alat musik kecapi atau yang di sebut Ku Tzeng ini sudah ada sejak zaman Dynasty Tjin dari 8 senar di kembangkan sampai saat ini menjadi 12 senar. Sehingga alunan musik semakin indah. tamu – tamu terpesona menikmati musik Ku Tzeng dan serasa berada dalam zaman Dynasty.

dr Gaby Syerli (Anti Aging Dokter) yang hadir dalam acara tersebut, berharap tahun 2021 lebih baik dari 2020. “Tahun 2020, Pandemi Covid -19 berdampak ke semua aspek, semoga Corona cepat berlalu dan kita bisa hidup seperti biasa,” ucap dr Gaby Syerli .

Rina Chiang seorang Business Women, yang juga hadir dalam perayaan Tahun Imlek itu, berharap tahun ini bisa lebih maju dalam bisnisnya.

Yani Tan seorang Fashion Designer, yang turut hadir dalam acara tersebut, menggunakan tenun warna merah cerah, warna merah artinya keberuntungan, semangat dan keberanian.

 

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.

More in Gaya Hidup