Wartajakarta.com-Meet the Makers adalah sebuah pameran seni kerajinan yang diadakan sekali dalam setahun di Jakarta oleh komunitas seniman, pengrajin dan desainer dari seluruh Indonesia. Meet the Makers menyajikan seniman atau pengrajin penting yang sangat dinamis di sektor tenun tangan, keranjang anyam, batik, fashion, berbagai item interior, bentuk-bentuk kontemporer dari tekstil tradisional, aksesoris, tas dari bahan tenun, tikar, wayang dan banyak lagi
Mereka berada bersama-sama di sebuah tempat selama liga hari untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat hasil kerajinan mereka langsung. Meet the Makers memberikan suasana yang intim bagi para seniman dan pengrajin untuk berinteraksi tatap muka dengan menjelaskan dan menunjukkan proses dalam menciptakan hasil seni kerajinan mereka. Meet the Makers juga menyajikan sejumlah demonstrasi dari pengrajin yang berbeda setiap hari.
Meet the Makers telah berkembang menjadi sebuah gerakan dari seniman dan pecinta seni yang telah mendirikan lembaga nirlaba untuk mendukung dan mempromosikan kerajinan seni pada skala nasional. Meet the Makers memperlihatkan karya-karya yang dibuat dengan bahan-bahan lokal dalam konteks budaya yang masih dipertahankan hingga saat ini.
Karena kondisi Covid masih berpengaruh kepada cara melaksanakan kegiatan tahun ini Meet the Makers mengadakan beberapa acara kecil daripada satu acara yang besar. Dalam tataan ini acara pertama bulan September dengan thema ‘Java’, yang akan dipamerkan adalah karya dari enam komunitas:
Meet the Makers
Acara “Craft as Art”
‘Resiliansi’
Series #1 JAVA
Peserta Artisan dan Seniman Meet the Makers 15
- Lawe, Produk Tenun Lurik, Fitri Werdiningsih
- Wiru, Jumputan dan Batik Fashion Caroline Rika
- Marenggo, Jumputan dan Warna Alam Fashion
- Mupakara, Produk Kulit oleh Yasmin Ratribumi
- Pekunden Pottery, Sgraffito Keramik oleh Bregas Harrimardoyo
- Baragung batik dan aksesori Sosial Enterprise oleh Rumah Budaya Babaran Segaragunung
(silahkan lihat profil artisan dan seniman masing masing di link yg akan di kirim ke media)
Seluruh diskusi, demo, dan workshop yang diselenggarakan oleh peserta Meet the Makers dapat dilihat dan diikuti pada media sosial Meet the Makers Indonesia (Instagram: @mtmIndonesia, Facebook: Meet the Makers Indonesia dan www.meetthemakersindonesia.id)
Pameran Meet the Makers 15 yang mengusung tema “Resilience” diselenggarakan untuk ke 15 kalinya di Indonesia setelah tiga tahun berhenti akibat merebaknya Covid 19. Melalui tema “Resilience” / “Resiliensi”, Meet the Makers bermaksud mengajak diskusi kepada publik tentang bagaimana sebuah pemahaman mengenai akar budaya bangsa hingga mampu melahirkan karya-karya seni tepat guna yang menjadi penanda kebangkitan kembali aktivitas seni budaya dalam peran sertanya sesuai dengan perkembangan zaman.
Rekan-rekan peserta Meet the Makers 15 adalah para seniman, artisan tradisi dan kontemporer se-tanah air Indonesia, yang tentunya memiliki kepedulian yang sama terhadap akar budaya untuk sebisa mungkin mempertahankan, melestarikan dan mengembangkan budaya daerah supaya tidak tergilas oleh perkembangan zaman.
Dalam budaya pramodern, seni tradisi termasuk seni kain (tenun, batik, rajutan), keramik, kulit, dan lain sebagainya menyatu dengan segala kegiatan sehari-hari. Di sini karakter umum seni berbentuk simbolis dan langgam dasarnya dekoratif, sebab yang ditangkap bukanlah medan rupa seperti tampaknya, melainkan energi batin dibaliknya yang berfungsi menggarisbawahi suasana perayaan bersama.
Secara umum, yang kami perjuangkan adalah landasan berpikir dalam menjalankan kegiatan Meet the Makers berupa adaptasi terhadap ruang seni budaya demi kelestarian dan keberlangsungan eksistensi budaya asli Indonesia. Landasan berpikir ini adalah ruh yang telah memberi semangat kepada pengrajin tradisional dan kontemporer yang tergabung dalam kegiatan Meet the Makers hingga mampu menyelenggarakan even pameran, workshop dan diskusi yang diselenggarakan setiap tahun.
