Wartajakarta.com-Seniman Muda Indonesia Di Yun Artified Community Art Center.Di Penghujung tahun 2019 ini, Yun Artified Community Art Center akhirnya dapat mengumpulkan seniman seni rupa Indonesia untuk berpameran bersama dengan mengangkat tema “Beyond Realistic Order”, yang dikurasi oleh kurator tetap Yun Artified, Jim Supangkat. Pameran ini diadakan mulai dari 23 November hingga 22 Desember 2019.
Pada kesempatan ini, pecinta seni Indonesia dapat menikmati karya-karya dari 18 Seniman kontemporer lndonesia yaitu: Chusin Setiadikara, Agus Canaya, Baba, Andy Dewantoro, Bobby Tediana, Seno, Patra Aditia, Indrawahyu, Didit Sudianto, Djoko Susilo Lutfi Yanuar, Karina Rizkyta,Toni Masdiono, Prabu Perdana, Indyra, Rendra Santana, Tommy Aditama Putra, Cecep M. Taufik.
Dalam karya seni Rupa Realistik seorang seniman berusaha untuk menyalin sebuah subjek dalam suatu karya sebagaimana tampil dalam kehidupan sehari-hari tanpa tambahan embel-embel atau interpretasi tertentu. Maknanya bisa pula mengacu kepada usaha dalam seni rupa untuk memperlihatkan kebenaran, bahkan tanpa menyembunyikan hal yang buruk sekalipun.
Pada pemahaman sejarah seni rupa, ciri-ciri realistik hanya di temukan pada lukisan. Melalui lukisan, kita akan melihat sebuah urutan keadaan (realistic order). Namun, pada masa sekarang,ciri realistik itu bisa didapatkan tidak hanya pada lukisan, namun juga pada fotografi, film dan video, sebagai media ungkapan seni.
Kecenderungan pada semua karya seni, menampilkan urutan keadaan (realistic order) hanyalah sebuah ungkapan dalam bentuk yang berbeda, tergantung dari individu yang mengartikannya.
Pada pameran kali ini, kita akan melihat kadar realistik melalui bentuk gambaran yang berbeda-beda. Timbulnya penafsiran yang berbeda-beda sesuai dengan apa yang diketahui mengenai
narasi sejarah seni rupa yang sesungguhnya tidak dipahami secara pasti, melainkan hanya hasil dari dengar pendapat semata.(Slamet)