Connect with us

Nasional

Denny JA: Rusia Akan Kalah Dalam Peperangan di Ukrai

Wartajakarta.com-Dalam perang Rusia vs Ukraina saat ini, Rusia unggul secara militer karena perbedaan kekuatan antara kedua negara memang tidak seimbang. Rusia mungkin bisa unggul dalam pertempuran, tetapi ia akan kalah dalam peperangan.

Hal itu ditegaskan Denny JA, Ketua Umum Perkumpulan Penulis Indonesia, SATUPENA, dalam Webinar Obrolan Hati Pena #29 di Jakarta, Kamis malam (10/3). Diskusi yang diselenggarakan oleh SATUPENA itu dipandu oleh Elza Peldi Taher dan Amelia Fitriani.

“Dari segi anggaran militer, Rusia jauh di atas Ukraina,” kata Denny. Ukraina membelanjakan 4,7 miliar dollar AS untuk pertahanan (data 2021), sedangkan Rusia membelanjakan 45,8 miliar dollar AS. Hampir sepuluh kali lipat belanja pertahanan Ukraina.

Selain itu, jumlah tentara aktif Rusia lima kali lipat lebih besar daripada Ukraina. Yakni, 900.000 personel dibandingkan dengan 196.000. Meskipun demikian, menurut Denny, Rusia tetap akan kalah dalam perang.

Denny memberi contoh kasus pasukan Amerika Serikat yang menduduki Afganistan. AS menduduki Afganistan sesudah terjadinya serangan teroris ke gedung World Trade Center, New York, 11 September 2001.

Pasukan AS lalu masuk ke Afganistan untuk mengejar Osama bin Laden, yang dituding sebagai pelaku teror dan dianggap dilindungi oleh kelompok Taliban. AS pun menduduki Afganistan, membentuk pemerintahan boneka di sana, dan mematahkan perlawanan Taliban saat itu. AS menang dalam pertempuran.

Tetapi akhirnya, 20 tahun kemudian AS kalah perang. Penduduk tak henti melakuksan perlawanan. Pemerintahan boneka tidak dicintai rakyat. Mayoritas menganggap AS sebagai musuh. Biaya merawat Afganistan juga terlalu mahal. Sekitar 2.460 tentara AS tewas dan lebih dari 20.000 lainnya luka-luka di Afganistan.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.

More in Nasional