WartaJakarta.com-Jakarta
Peluncuran buku tentang kebaya Indonesia yang digelar di Ruang Pustakaloka, Gedung Nusantara IV MPR Senayan , Selasa (26/11) 2024 ,menjadi momen penting untuk melestarikan warisan budaya nasional. Acara ini tidak hanya menjadi ajang diskusi, tetapi juga mempersembahkan fashion show yang menampilkan kebaya rancangan terbaik dari 15 komunitas kebaya di Indonesia.
Salah satu highlight acara adalah penampilan kebaya karya Arsita Craft yang memukau para tamu undangan, termasuk Menteri Kebudayaan Fadli Zon. Kebaya-kebaya tersebut diperagakan dengan anggun oleh anggota Komunitas Anggalang Batik, seperti:
Chelliszya Christabelle Halim (Ratu Kebaya 2024),
Hyuna Angelian (Ikon Ratu dan Putri Kebaya 2024),
Fedelicha SAP Hutagalung (5 Besar Lomba Berkebaya Bunda Arsita), dan
Vania Angelina (Harapan 1 Ratu dan Putri Kebaya 2024).
Acara ini menggambarkan pentingnya kebaya sebagai simbol identitas bangsa yang perlu diwariskan kepada generasi muda, khususnya Gen Z. Dengan mengemas kebaya dalam desain modern tanpa kehilangan esensi tradisionalnya, generasi muda diajak untuk lebih mencintai dan bangga menggunakan kebaya dalam berbagai kesempatan.
Fashion show ini menunjukkan bahwa kebaya tidak hanya sekadar pakaian tradisional, tetapi juga bagian dari budaya yang terus relevan dan adaptif terhadap perkembangan zaman. Pelibatan komunitas seperti Anggalang Batik dalam acara ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi budaya dapat menciptakan pengaruh positif dalam pelestarian kebaya sebagai warisan budaya Indonesia.
Dan ini dapat terus relevan, modern, diminati oleh generasi muda tanpa kehilangan nilai , Ujar Omar Anggalang by Omar, dari Komunitas Anggalang kepada WartaJakarta, Rabu( 27/11) 2024 di Jakarta.
