Wartajakarta.com-Badan Ketahanan Nasional dan Internasional Republik Indonesia (BKNI RI) dan Kabupaten Parigi Mountong melaksanakan penandatanganan kontrak kerja dan peletakan batu pertama pembangunan fasilitas kesehatan dan perawatan lanjut usia berbasis wisata ekologi(medical ecotourism senior living) di wilayah kabupaten Parigi Mountong pada Senen 23 Desember 2019.
Tri Harsono mengatakan pembangunan fasilitas layanan kesehatan berbasis ekologi itu harus di dukung semua pihak, jangan sampai ada rumor atau isu- isu yang menggagalkan rencana kemanusiaan ini. “Mudah-mudahan apa yang ditandatangani dan dikerjasamakan bisa bermanfaat untuk kabupaten Parigi Mountong dan juga bagi mancanegara yang selama ini banyak lansia yang ingin berkunjung ke Indonesia untuk menikmati keindahan alam Indonesia yang secara tidak langsung akan mendatangkan devisa,” kata Tri Harsono.
“Pembangunan fasilitas kesehatan ini berkonsep membangun wilayah tertinggal dengan fasilitas kesehatan. Dimana di daerah atau wilayah tersebut harus ada wisata-wisata yang dapat digali dan dikembangkan. Sisi lain pelayanan ini harus bisa terwujud karena memberikan pelayanan khusus bagi masyarakat tidak mampu diberikan gratis. “Pembangunan ini membutuhkan kearifan lokal tidak dibangun dengan asal-asalan. Karena pembangunan ini diawasi nasional dan internasional, apa yang jadi keunikan- keunikan di kabupaten Parigi Mountong itulah yang ditonjolkan. Tidak harus membangun gedung bertingkat tetapi membangun dengan kearifan lokal lingkungan yang sehat,” ujarnya.
Pihaknya juga telah berkomunikasi dengan beberapa negara dan meminta tiap negara menghadirkan 300 pasien untuk berkunjung ke Indonesia yang akan ditempatkan di wilayah-wilayah yang mereka inginkan.
Sementara itu, Samsurizal Tombolotutu,mengatakan, pembangunan rumah sakit yang dilakukan BKNI RI tentu sesuatu yang membanggakan buat masyarakat Parigi Moutong. Ini merupakan yang pertama di Indonesia bahkan mungkin juga di dunia. “Kami men-support penuh dan mengawal proses pembangunan di Kabupaten Parigi Moutong.
R.M Tri Harsono mengatakan, pembangunan klinik tersebut merupakan kelanjutan rencana program pembangunan 1000 klinik UKP Pratama rawat inap, klinik bertaraf Internasional yang diperuntukan bagi perawatan kaum lansia khususnya bagi lansia wisatawan mancanegara dan perawatan masyarakat umum dengan menggunakan BPJS bagi masyarakat tidak mampu.
Menurutnya, dengan adanya Klinik bertaraf Internasional akan menarik minat wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke Kabupaten Parigi Moutong dan membuat perekonomian masyarakat meningkat.
Tri Harsono mengharapkan kepada masyarakat Parigi Moutong khususnya sekitar tempat pembangunan Klinik untuk selalu menjaga keamanan wilayahnya, saling bahu membahu mendukung pembangunan klinik tersebut, “jika pembangunannya dapat terealisasikan secepatnya, mohon dukungannya, jangan sampai ada polemik maupun sengketa lahan. Keberadaan klinik ini juga demi kebaikan masyarakat sekitar.
Samsurizal Tombolotutu menyambut baik rencana dibangunnya Rumah Sakit Klinik di Parigi Moutong. Proyek Klinik Pratama UKP ini kata Bupati, adalah Klinik yang nantinya akan di bangun di daerah pedesaan atau daerah yang belum terisolasi oleh jangkauan rumah sakit.
Bupati berharap ,untuk pembangunan Klinik UKP Pratama bisa segera terealisasi. Oleh karena itu kepada masyarakat sangat dibutuhkan partisipasinya, karena selain Klinik Internasional ini yang akan dibangun juga akan dibangun objek wisata lainnya demi untuk dapat menopang perekonomian masyarakat setempat,”ujarnya.