Wartajakarta.com-Kisah tentang persahabatan empat Anak Medan yang ingin bersama menggapai mimpi, namun karena sebuah insiden membuat mereka saling berjauhan dan melanjutkan perjuangan masing-masing, di Kedai Sudut Selatan, Jakarta, Minggu 5 Maret 2023.
SINOPSIS
Ucok, Joko, Rafly dan Chisa empat Anak Medan yang bersahabat sejak SMA. Saat perayaan
kelulusan SMA terlibat dalam sebuah insiden yang membuat tangan Raflycacat, sehingga Rafly gagal menjadi perwira sesuai kemauan Ayahnya. Akibat insiden itu, Ayah Rafly melarang mereka untuk bertemu.
Mereka pun melanjutkan hidupnya masing-masing karena Ucok memutuskan merantau ke Jakarta untuk mejadi seorang penyanyi, Chisa lulus beasiswa di Singapore. Sedangkan Joko yang sendirian tetap menetap di Medan, juga harus mengubur mimpinya menjadi pemain PSMS sejak kematian sang Bapak yang selalu menyamangatinya bermain bola. Joko harus berjuang dan bekerja untuk menyambung hidupnya dan adiknya. Dalam kesepiannya, Joko pun sempat terlibatke pergaulan James, teman gangnya dan sempat terlibat narkoba. Sampai akhirnya dia pun memutuskan bekerja dan di tempatkan di kota Ranto Prapat, di sebuah perusahaan air minum.
Sementara itu, Ucok pun gagal menjadi penyanyi seperti keinginannya. Malah harus merasakan getir dan pahitnya kehidupan perantauan di Jakarta. Segalapekerjaan dia sudah coba.
Empat tahunan kemudian, Joko kembali tugas penempatan kerja di Medan. Saat mengantar
orderan air mineral ke tokonya Chisa. Dia bertemu lagi dengan Chisa yang sedang menjaga toko.Saat itu mereka mencoba menghubungi lagi Ucok untuk sekedar melepas rindu. Ternyata Ucok mengaku kalau dia sudah berhasil di Ibu Kota, bekerja di Label Musik milik Stevan Pasaribu.
Ucok mengirimkan tiket pesawat ke Jakarta untuk Joko dan Chisa, yang ternyata palsu, malah Ucok yang pulang ke Medan saat mereka sudah ada di Bandara untukberangkat ke Jakarta.
Tapi mereka kumpul bertiga kembali di Medan, sampai akhirnya bertemu Rafly lagidi Champion Kafe saat Event Batak Nite, Rafly bersama Melisa kekasihnya. Akhirnyamereka berkumpul lagi berempat di Medan, tanpa sepengetahuan Ayah Rafly. Mereka mengenang dan bernostalgia dan bersenang-senang lagi karena sudah kumpul lengkap.
Ucok pun sudah melepas rindunya dengan Mamak dan kakaknya. Dan bekerja di Champion Kafe, agar bisa nyanyi-nyanyi sesuai hobinya. Tapi, karena hutangnya menumpuk semasa hidup di Jakarta, penagih pinjol pun mulai menerror Ucok sampai dia ribut dengan kakaknya, Sondang. Dan membuat Ucok pergi dari rumah.
Saat mereka berkumpul berempat, Ucok mendapat kabar kalau Mamaknya drop dan harus dirawat di rumah sakit. Dan di saat itu pula bersamaan, mereka digrebek polisi karena Joko dijebak oleh gengnya James. Mereka berempat pun harus mendekam di penjara mengikuti proses hukum yang berlaku. Dan saat itu juga mereka bertemu kembali dengan Ayahnya Rafly, yang makin mengutuk mereka. Menganggap pembawa sial untuk Rafly.
Dengan bantuan Melisa, akhirnya mereka bisa bebas dan terbukti tak bersalah, danUcok pun bisa melihat Mamaknya di rumah sakit. Mamak pun sembuh dari rumah sakit, Rafly pun menjamin Ucok bisa bekerja lagi di Champion Kafe, supaya Ucok bisa pelan-pelan mencicil hutang pinjolnya.
Malam dini hari, saat Ucok pulang kerja, dia melihat mobil Rafly terparkir di sebuah ATM, yang ternyata di dalam mobil adalah Ayah Rafly. Mobil Ayah Rafly diserang begal, tapi Ucok berhasil melawan begal tersebut, meski dia harus tertikam pisau. Ayah Rafly yang mengantar Ucok ke rumah sakit, dan akhirnya berdamai dengan Ucok. Ayah Rafly pun membantu Ucok melunasi hutang-hutangnya.
Ditambah Rafly menyusun rencana, membuatkan Ucok konser tunggal di event Batak Nite. Dan tanpa Ucok sangka, lagunya yang sempat dia rekam di studio nya Stevan Pasaribu, di arrange dengan musik indah oleh Stevan Pasaribu dan menjadi viral.
Ucok pun menggelar konser tunggalnya di saat lagunya sedang hangat dan diputardi mana mana. Stevan Pasaribu menawarkan dia untuk di orbitkan menjadi penyanyi di Ibu Kota. Namun, Ucok menolak karena untuk saat ini dia hanya ingin menghabiskan momen momen dengan keluarga dan sahabatnya, yang sudah banyak dia lewatkan.
Producer Statement :
Sejak awal project ini dirancang dan ide cerita yang saya tulis, hingga saat ini sudah hampir 5 tahun dan tahun ke 6 akhirnya dapat ditulis dalam bentuk skenario dan kemudian sebentar lagi akan di produksi.
Project Anak Medan..Cocok Ko Rasa?? ini merupakan salah satu project yang paling ingin saya realisasikan, setelah film Pariban Idola Dari Tanah Jawa.
Sejak awal mendevelop Film ini, saya beserta Ridho Brado (penulis) dan Ivan Bandhito (Sutradara) kemudian ditambah beberapa tim kreatif. telah sepakat ingin menghadirkan suatu film yang memiliki kekuatan pada unsur drama komedi yang segar serta balutan budaya yang sangat kental.
Seperti kita tahu bahwa Medan memiliki ciri khas kehidupan yang keras. lalu lintas yang padat serta tidak jarang terjadi konflik sosial kemasyarakatan. Melalui film ini, masyarakat akan melihat bahwa Medan tidak hanya itu saja dan ternyata Medan sangat kental dengan pertemanan atau persahabatan, kuliner yang khas dan banyak variasinya. serta banyaknya spot atau destinasi bersejarah ataupun pariwisata yang indah dan belum ter-expose secara maksimal akan kita tampilkan di film ini.
Harapan saya sebagai Produser, bahwa film drama komedi ini dengan judul ANAK MEDAN…COCOK KO RASA?”!). ini proses produksi dan post produksi berjalan dengan lancar dan segera dapat dinikmati atau ditonton secara luas di bioskop serta dapat diterima oleh penonton dan disukai sebagai tontonan yang menghibur namun syarat akan makna