Connect with us

Nasional

Hari Pohon Sedunia: Pameran Cerita dari Hutan #DiruangMaya Diluncurkan

Wartajakarta.com- Pameran #diruangmaya Cerita dari Hutan diluncurkan hari ini untuk membawa pengalaman di ruang maya keindahan hutan Indonesia kepada masyarakat urban yang harus tinggal dirumah semenjak Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diberlakukan untuk menekan penyebaran Covid-19. Pameran #diruangmaya yang ditampilkan melalui situs https://hutanitu.id/pameranceritadarihutan/ ini dikemas melalui daring dengan teknologi virtual interaktif 360°, dimana pengunjung dapat mengunjungi karya dengan menggerakan kursor untuk memilih kisah inspiratif yang ditampilkan sambil mendengarkan suara lingkungan sekitar hutan Indonesia.

Pameran ini merupakan hasil kolaborasi para seniman dan pekerja kreatif Indonesia yang semua karyanya terinspirasi dari hutan. Mulai dari ilustrasi, musik, hingga video, medium ini menjadi sarana untuk menceritakan keindahan hutan, dan mengingatkan kembali peran penting hutan bagi kehidupan kita. “Kami ingin membawa hutan menjadi lebih dekat di hati dan pikiran masyarakat urban yang sering kehilangan hubungannya dengan alam, terutama hutan,” ungkap Andre Christian, Kurator Pameran Cerita dari Hutan dan salah satu pendiri gerakan Hutan itu Indonesia.

“Terdapat 26 karya yang telah dikurasi dan ditampilkan dalam pameran ini, harapannya bisa menjadi inspirasi para pembuat karya di nusantara untuk bergotong royong menjaga hutan Indonesia, karena berbicara aksi nyata untuk melindungi hutan bisa dilakukan oleh siapa saja, termasuk dengan cara berbagi cerita melalui karya-karya inspiratif tentang hutan Indonesia,” Andre menambahkan.

Hari Pohon Sedunia yang jatuh pada tanggal 21 November diambil sebagai momentum untuk menyampaikan pesan bahwa hutan lebih dari sekadar pohon, dimana hutan merupakan satu kesatuan ekosistem unik dengan keanekaragaman hayatinya yang menjadi sumber kehidupan bagi seluruh makhluk hidup, kekayaan keanekaragaman hayati di dalamnya menjadi pemantik inspirasi dan mahakarya tak ternilai bagi para seniman kreatif Indonesia.

Gambaran bahwa hutan lebih dari sekadar pohon tercermin dari karya yang ditampilkan oleh Hari Prast, salah satu pameris yang menampilkan “Tarian Alam”. Karya ini terinspirasi dari Tarian Uliat Bilou dan Uliat Manyang yang berasal dari Mentawai, disini Hari menggambarkan bagaimana masyarakat adat yang tinggal disekitar hutan hidup harmonis dengan hutan, bahkan menjadi inspirasi bagi budaya mereka. Hari memulai proses pembuatan karyanya dengan survei terkait suku-suku di Indonesia dan bagaimana cara mereka bersyukur pada alamnya. “Hutan selalu menarik untuk diangkat, banyak cerita di balik hutan seperti masyarakat adat dan isu sosial di dalamnya,” ungkap Hari.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.

More in Nasional