Wartajakarta.com-Memasuki awal tahun baru 2024 saatnya wujudkan proteksi finansial keluarga
berupa asuransi jiwa maupun kesehatan agar tidak jadi angan-angan semata. Proteksi finansial untuk
keluarga menjadi penting demi menjaga keamanan finansial jangka pendek serta memiliki ketahanan
finansial jangka panjang.
Faktanya, hanya 8% – 10% keluarga usia produktif yang memiliki asuransi swasta pribadi. Hal tersebut
diungkapkan dalam survei Katadata Insight Center dan Astra Life, September 2021 terhadap 1.828
responden usia produktif berusia 25-45 tahun yang tersebar di seluruh Indonesia. Artinya, baru 1 dari 10
keluarga yang memiliki ketahanan finansial dari risiko terhentinya nafkah akibat tutup usia dini atau
terkena penyakit kritis.
Windy Riswantyo selaku Marketing, Alternate & Direct Business Group Head Astra Life menuturkan,
“Bagi keluarga muda penting untuk memperbaiki penataan finansial keluarga kedepannya, setelah
mengambil pelajaran dari hasil evaluasi keuangan tahun 2023. Dari hasil evaluasi keuangan tahunan,
selain cash flow yang positif, pemenuhan dana darurat serta tabungan dan investasi, asuransi menjadi
fondasi yang kokoh bagi ketahanan keuangan keluarga di masa depan.”
Dalam setiap tahapan kehidupan keluarga, kebutuhan asuransi akan berbeda-beda. Seperti halnya pada
masa lajang atau baru menikah di usia sekitar 25 – 30 tahun, sudah mulai bisa mengalokasikan sedikitnya
5% untuk kebutuhan proteksi jiwa dan kesehatan. Penting juga untuk mengecek apakah di keluarga
memiliki histori penyakit kritis. Bila belum ada, maka perlindungan penyakit kritis belum perlu menjadi
prioritas. Keluarga juga bisa mempertimbangkan produk perlindungan yang memberikan manfaat
pengembangan nilai dana pada produk asuransi jiwa dwiguna ataupun Produk Asuransi Yang Dikaitkan
Dengan Investasi (PAYDI). Lebih lanjut, untuk memenuhi kebutuhan perlindungan jiwa dan kesehatan
dapat diperbesar manfaatnya bila sudah memasuki fase keluarga muda yang sudah memiliki anak, dalam
fase usia sekitar 28 – 40 tahun.
Selanjutnya, pada keluarga dengan anak yang sudah dewasa atau fase usia sekitar 40 – 55 tahun tersebut
kebutuhan proteksi jiwa, kesehatan, dan penyakit kritis dianjurkan untuk memiliki cakupan manfaat
menjadi lebih advance dari sebelumnya. Misalnya meliputi jaminan perawatan rumah sakit (RS) di kamar
privat dan cakupan wilayah rawat inap hingga luar negeri, menanggung biaya perawatan hingga
pembedahan sesuai tagihan RS serta perlindungan usia lanjut hingga usia 99 tahun.
Sebelum memutuskan untuk membeli atau menambah proteksi untuk keluarga penting untuk
memperhatikan 5 poin berikut:
- Pilih perusahaan asuransi jiwa berdasarkan track record yang baik
Dalam memilih perusahaan asuransi yang kredibel, pastikan perusahaan sudah berizin dan
diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Untuk mengecek reputasi dapat melihat pemberitaan
melalui media massa tentu bisa juga melihat track record dan testimoni dari nasabah melalui
media sosial dan website perusahaan. Lebih dari itu, pastikan kondisi kesehatan keuangan
perusahaan asuransi berdasarkan Risk Based Capital (RBC). Seperti di Astra Life yang mampu
menyalurkan klaim asuransi berdasarkan RBC per September 2023 berada di 212% di atas
ketentuan minimum OJK sebesar 120%. - Perusahaan menerapkan good corporate governance
Pastikan seluruh informasi produk dapat diakses di laman website perusahaan dan juga tenaga
pemasar telah lulus mengikuti pelatihan serta proses sertifikasi Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia
(AAJI). Seperti di Astra Life, selain telah tersertifikasi AAJI, tenaga pemasar tersertifikasi dari Astra
Life Training Academy, yaitu pusat pelatihan internal Astra Life dengan kurikulum komprehensif
untuk memastikan kualitas pelayanan yang memuaskan bagi nasabah. Astra Life senantiasa
tunduk dan patuh pada peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dan menjalankan bisnis
dengan prinsip penerapan tata kelola yang baik (good corporate governance). - Perusahaan yang mengedepankan digitalisasi
Digitalisasi pada perusahaan asuransi akan memudahkan nasabah dalam mendapatkan proteksi
asuransi. Sebagai perusahaan penyedia asuransi jiwa, Astra Life memiliki aspirasi untuk menjadi
Life Insurer of the Future dengan terus mengoptimalkan pemanfaatan teknologi digital yang
sudah dilakukan sejak pertama kali hadir pada tahun 2014. Tujuannya untuk membawa asuransi
lebih mudah dijangkau oleh nasabah, baik untuk mengakses produk, melakukan proses
pembelian, hingga klaim dan layanan purna jual lainnya, sehingga nasabah dapat menikmati
pengalaman berasuransi yang mudah, aman dan nyaman. Di sisi operasional, Astra life juga sudah
melakukan digitalisasi seperti auto underwriting, claim online, dan layanan e-card.
- Pahami produk yang ditawarkan perusahaan asuransi
Sebelum membeli produk asuransi, cari tahu berapa Uang Pertanggungan (UP). Lalu, besaran
biaya asuransi mulai dari premi, masa pembayaran, sampai kenaikan harga dan juga cara klaim
atau risiko yang mungkin terjadi bagi pemegang polis. Jika butuh perlindungan kesehatan, cari
tahu fasilitas yang dinginkan. Pastikan produk yang akan dibeli tidak memberatkan dari segi
kenyamanan, fleksibilitas, dan budget, sebab memiliki asuransi merupakan bentuk komitmen
jangka panjang untuk diri sendiri dan keluarga, agar sesuai kemampuan dan kebutuhan finansial. - Pastikan produk sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan
Astra Life berkomitmen melindungi masa depan keluarga tercinta dengan berbagai inovasi, mulai
dari produk jiwa, kesehatan, konvensional maupun syariah dengan produk asuransi tradisional
maupun unit link. Sejalan dengan itu, bagi keluarga muda yang masih memiliki banyak kebutuhan,
Astra Life menawarkan asuransi jiwa term-life, yang akan melindungi selama waktu tertentu
dengan premi yang lebih terjangkau yaitu Flexi Life dengan pertanggungan hingga Rp5 Miliar yang
dapat diakses melalui kanal digital ilovelife.co.id. Untuk keluarga yang sudah lebih mapan,
terdapat asuransi jiwa whole-life yang memberi perlindungan seumur hidup hingga usia 99 tahun
yaitu ASLI Ultimate dengan manfaat pertanggungan hingga 125%. Lebih lanjut, bagi pasangan
suami dan istri yang sama-sama bekerja, menghitung UP yang sederhana bisa menggunakan
Human Life Value. Metode ini menghitung berapa tahun hidup keluarga ingin dipenuhi setelah
pencari nafkah keluarga tutup usia atau pada umumnya yaitu 5 kali pengeluaran tahunan dibagi
sesuai kontribusi pendapatan.
Bagi keluarga muda atau pasangan suami istri yang ingin memiliki asuransi jiwa, tidak perlu khawatir dapat
mengunjungi kanal e-commerce ilovelife.co.id atau melalui layanan Contact Center Hello Astra Life yang
tersedia 24 jam di nomor 1 500 282, serta nomor WhatsApp 08952-1500282 dan layanan e-mail
[email protected] yang tersedia dari Senin-Jumat pukul 08.00-16.00 WIB.