
Wartajakarta.com-Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki memberikan apresiasi atas terlaksananya Expo Koperasi dan UMKM yang diikuti oleh 100 anggota binaan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Nasari yang tergabung dalam ekosistem market place Pasar Nadi (Nasari Digital) sebagai rangkaian acara Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun Buku 2021 KSP Nasari.
“Digitalisasi seperti yang dilakukan oleh KSP Nasari melalui aplikasi Nadi inilah harus dipenuhi koperasi agar tetap kompetitif mampu bersaing dengan badan usaha lainnya,” ungkap Teten dalam sambutan secara virtual pada pembukaan RAT Tahun Buku 2021 KSP Nasari di Balairung Astina UTC Convention Hotel Semarang, Selasa (31/5/2022).
Pemerintah juga terus mendorong profesionalitas koperasi melalui modernisasi dan penguatan keuangan dan usaha koperasi tanpa meninggalkan prinsip serta jatidiri koperasi. Teten berharap akan semakin banyak koperasi modern yang mengelola kegiatan usaha dengan cara-cara baru serta menerapkan tata kelola yang baik dan berdaya saing tinggi juga adaptif terhadap perubahan.
“Dalam usia ke 24 tahun, saya berharap KSP Nasari dapat terus mengembangkan usaha dan layanan serta mampu mendorong peningkatan kesejahteraan anggota, termasuk melalui optimalisasi aplikasi Nasari Digital (Nadi),” imbuh Teten di hadapan 268 anggota yang hadir secara tatap muka dan 433 anggota secara virtual, yang mewakili total 36.119 anggota KSP Nasari di seluruh Indonesia.
Menanggapi hal itu, Ketua KSP Nasari, Frans Meroga Panggabean mengatakan bahwa transformasi digital menjadi salah satu fokus utama KSP Nasari dalam misi peningkatan kualitas pelayanan anggota, sekaligus perluasan akses pasar usaha. Bersamaan pula diyakini akan mengubah image negatif koperasi yang selama ini selalu dianggap ketinggalan zaman.
“Dengan fitur keuangan seperti, e-money, pengajuan pinjaman, simpanan, dan juga marketplace sebagai wadah berjualan bagi pelaku UMKM menjadikan Nadi sebagai super apps koperasi pertama di Indonesia yang membawa KSP Nasari kompetitif dengan badan usaha lainnya,” ujar Frans Meroga usai acara RAT yang dirangkai pula dengan Vaksinasi Booster Covid-19 kepada 300 orang peserta.
Jangkau Sektor Riil Agrobisnis
Masih dalam kesempatan yang sama, Menteri Teten pun mendorong koperasi simpan pinjam agar melakukan strategi pemekaran (spin-off) dengan tetap berbadan hukum koperasi agar dapat masuk ke dalam sektor riil yang berdaya ungkit tinggi (leverage) bagi peningkatan ekonomi masyarakat sehingga tidak hanya fokus dalam usaha simpan pinjam.
Menyikapi hal ini, KSP Nasari langsung merespon dengan menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan PT. Segar Pratama Indonesia (Freshlyfirst) yang diwakili oleh Fabio Andrea selaku Direktur Utama, serta dengan Angkatan Muda Koperasi Indonesia (AMKI) yang diwakili oleh Bayu Endro Winarko selaku Sekretaris Umum AMKI.
Direktur Utama Freshlyfirst Fabio Andrea mengatakan, program Lapak Rakyat diyakini menjangkau masyarakat lebih luas lagi pada sektor agrobisnis melalui website dan aplikasi, di mana sampai saat ini sudah lebih dari 10.000 konsumen di jadetabek dan terus memperluas cakupan pasar ke seluruh Indonesia mengikuti jaringan pelayanan KSP Nasari.
“Komitmen kami adalah memajukan industri Agro lokal mengedepankan pola usaha kerakyatan, serta yang terpenting pula kami wajib melakukan pelatihan dan pendampingan berkolaborasi dengan AMKI agar usaha Lapak Rakyat Freshlyfirst bisa terdistribusi kepada masyarakat lebih luas,” tandas Fabio.
