Wartajakarta.com-Jambi, Jambi-Salah satu kegiatan dalam Gerakan Indonesia Membaca (GIM) adalah praktik Membaca Nyaring. Membaca Nyaring selain bertujuan untuk meningkatkan minat baca juga melatih keterampilan berbicara anak dalam menyampaikan ide.
Staf Ahli Wali Kota Jambi Bidang Pemasyarakatan dan SDM Moncar Widaryanto mengatakan hal tersebut ketika membuka pelaksanaan sosialisasi dan pelatihan Membaca Nyaring di Kota Jambi, Selasa, (3/8/2024).
Aktivitas membaca nyaring sangat baik dilakukan bersama orang tua dan anak sehingga terbangun hubungan emosional (chemistry) yang kuat diantara keduanya. “Anak akan melatih dirinya untuk berkonsentrasi mendengarkan kemudian menuturkannya kembali,” ucap Moncar.
Hal penting lainnya yang bisa diperoleh lewat aktivitas tersebut, tambah Moncar, keterampilan lisan (verbal) dalam menyampaikan ide akan semakin terasah karena sudah banyak referensi kosa kata yang dia dapatkan ketika mendengarkan.
“Dari seringnya melakukan aktivitas membaca, imajinasi anak akan berkembang, kecerdasan emosional terbentuk, dan budaya baca sendiri akan terbangun tanpa paksaan, imbuhnya.
Kegiatan Membaca Nyaring memang tidak hanya menyasar orang tua/keluarga tapi juga guru, pustakawan dan pegiat literasi. Mereka juga terlibat menggugah ketertarikan anak dalam mencintai buku.
“Membaca Nyaring merupakan kegiatan sederhana tapi penting peranannya. Bahkan, di negara-negara maju, tingkat literasi masyarakatnya menjadi tinggi karena sedari dini mereka sudah terlatih membaca buku,” ungkap Pustakawan Utama Perpusnas Abdullah Sanneng.
Membacakan nyaring juga bisa dikatakan sebagai investasi masa depan bangsa. Kebiasaan yang harus dilatih dan dikembangkan karena akan membuat anak-anak Indonesia berkualitas yang menentukan peradaban bangsa.