Wartajakarta.com- Sebagai institusi pendidikan formal bertaraf internasional, Sampoerna Academy mengedepankan pendekatan STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, dan Mathematics) untuk mendukung pengalaman belajar lebih komprehensif dan berfokus pada pemecahan permasalahan. Melalui program tahunan kompetisi dan pameran STEAM EXPO, siswa Sampoerna Academy dari tingkat early learning hingga menengah atas ditantang untuk unjuk hasil karya dan inovasi menerapkan ilmu yang telah dipelajari di sekolah. Dengan total pendaftaran 425 karya dari 531 murid, Sampoerna Academy mengukuhkan komitmennya untuk terus memastikan kualitas proses pembelajaran tetap terjaga, efisien, dan efektif, meskipun dilaksanakan secara daring.
“Misi Sampoerna Academy untuk terus memajukan pendidikan Indonesia tetap sama seperti saat kampus pertama kami berdiri. Situasi sekarang justru semakin mengukuhkan semangat kami menjadi sekolah internasional dengan metode pembelajaran abad ke-21 yang mendorong budaya inovasi dan kolaborasi, demi lahirnya generasi yang lebih siap menghadapi masa depan. Kami menerapkan pendekatan STEAM untuk membantu pengembangan kompetensi murid, sehingga mereka lebih dewasa, percaya diri, dan memiliki tujuan belajar kuat. Metode ini juga mengintegrasikan experiential learning yang sangat efektif dan efisien membantu siswa tetap fokus dan berinteraksi selama sesi virtual. Hasil pembelajaran tersebut kemudian ditampilkan di STEAM EXPO 2021,” ungkap Director of Sampoerna Academy Dr. Mustafa Guvercin.
Digelar virtual, STEAM EXPO dibagi atas dua kategori; kompetisi untuk kelas tiga ke atas, dan pameran yang terbuka untuk seluruh siswa. Khusus untuk kompetisi, para finalis diharuskan mengikuti sesi presentasi di depan para juri, termasuk guest judge yang merupakan ahli pendidikan dan praktisi STEAM berskala nasional dan internasional. Tentunya, kompetisi dan pameran STEAM EXPO 2021 juga bertujuan sebagai program pengembangan kompetensi 5C (Creative, Critical Thinking, Communication, Collaboration, and Character) sekaligus menanamkan nilai IGNITE (Integrity, Growth Mindset, Nobility, Innovation, Teamwork, dan Excellence) pada siswa.
Tahun ini, STEAM EXPO diisi berbagai karya inovatif milik individu dan kelompok yang mengangkat berbagai disiplin ilmu, seperti fisika, teknik, biologi, matematika dan komputer, social behaviour, hingga keberlanjutan. Salah satu manfaat dari pendekatan STEAM adalah siswa belajar tentang tanggung jawab atau peran mereka dalam kehidupan nyata dengan meneliti berbagai tantangan yang terjadi saat ini kemudian menganalisanya untuk menemukan solusi inovatif. Mulai dari molecural gastronomy, green energy, hingga solusi praktis di masa pandemi, seperti inovasi masker pendeteksi virus.
“Sebagai pelopor STEAM, kami berharap STEAM EXPO 2021 menjadi pengalaman luar biasa bagi semua siswa untuk berbagi pengetahuan serta penemuan, memperkuat karakter, sekaligus mendorong mereka tetap kritis dan memiliki rasa ingin tahu tinggi, sehingga dapat mendukung lahirnya inovator-inovator muda. Kami juga berharap ini menjadi awal monumental lahirnya generasi masa depan Indonesia yang berperan aktif menciptakan solusi dalam kehidupan nyata, pemikir kritis, calon inovator, dan tentunya, individu siap kerja dan berani memasuki persaingan global,” tutup Dr Mustafa.