
Wartajakarta.com-Ketua Umum Solidaritas Merah Putih sekaligus Penanggungjawab Gerakan Setia Tegak Lurus Jokowi Silfester Matutina merasa lucu dan kasian atas tuduhan bohong Tim Sukses Anies Baswedan yang tergabung dalam Koalisi Perubahan mengenai intervensi Pemerintah Presiden Jokowi untuk menjegal Pencapresan Anies Baswedan. Hal ini dikatakan Silfester untuk menanggapi 2 pernyataan bohong Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya dan Jubir Anies Baswedan Sudirman Said.
Adapun pernyataan Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya yang mengaku bahwa pertemuan petinggi partai Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) 26 Mei 2023 di Pulau Kaliage, tempatnya Ketum Nasdem Surya Paloh membicarakan antara lain, isu penjegalan Anies Baswedan jelang Pilpres 2024.
Termasuk adanya upaya Penguasa dalam hal ini pemerintahan Presiden Jokowi melakukan segala cara untuk membuat Bacapres Anies Rasyid Baswedan tidak berlayar, dengan cara dan sumberdaya apapun termasuk ‘mengganggu’ tiga partai politik pendukungnya.
Hampir sama bohongnya juga pernyataan Sudirman Said, Rabu, 6 Juni 2023 yang mengatakan ada Pejabat Negara datangi PKS untuk Gagalkan Anies
“Kami merasa lucu dan kasian saja koq bisa bisanya politisi politisi di kubu Koalisi Perubahan memberikan pernyataan konyol yang tidak berdasar fakta serta cenderung berbohong. Kalo memang tuduhan mereka benar dan punya bukti yang valid kenapa tidak membawa tuduhan mereka ke ranah hukum, jelas Silfester Matutina.
Presiden Jokowi tidak mungkin melakukan hal-hal yang mereka tuduhan dan tidak ada bukti yang valid mendukung tuduhan bohong mereka. Dalam berkali kali pertemuan kami dengan Presiden Jokowi malah tidak pernah menyebut nama Anies Baswedan, kalo Pak Prabowo Subianto dan Pak Ganjar malah sering disebut Pak Jokowi, jadi jangan GR lah Anies Baswedan. Disebut saja tidak apalagi mau dijegal, terangNya.
Sepertinya kubu Anies sengaja mengeluarkan isu isu bohong dan murahan itu untuk memainkan politik playing victim menarik simpati masyarakat, tapi yang didapat malahan masyarakat tidak percaya bahkan antipati terhadap manuver politik rendahan itu yang akhirnya malah menggerus Elektabilitas Anies Baswedan sebagai Bacapres terus melorot dan terjun bebas. Ditambah lagi jualan Anies mengenai isu Perubahan sangat tidak jelas, tidak dimengerti, cenderung seperti halusinasi hingga tidak mendapat simpati masyarakat. Belum lagi konotasi Anies sebagai Bapak Politik Identitas yang hanya bisa menjual isu Sara demi ambisi politiknya.
Diperparah Anies mencoba memposisikan dirinya sebagai Antitesa Presiden Jokowi. Padahal Presiden Jokowi sangat di cintai rakyat bahkan Kinerja Presiden Jokowi disukai oleh 82% Rakyat Indonesia.
Itu hal-hal bodoh yang dilakukan Anies dan Partai Partai Koalisi Perubahan.
Sudah Elektabilitasnya nomer buncit diantara Capres yang lain malah kian hari kian terjun bebas. Jadi tidak ada alasan negarawan sekelas Pak Jokowi mengintervensi dan menggagalkan Bacapres tidak laku seperti Anies Baswedan. Ngapain mau digagalkan Bacapres yang elektabilitasnya sangat menyedihkan, ga masuk akal.?
Saran kami sebagai rakyat yang kasian kepada Anies dan Partai Partai yang tergabung dalam Koalisi Perubahan supaya merubah strategi untuk meraih simpati rakyat dengan tinggalkan cara – cara kotor dan usang. Solidkan saja dulu antara Nasdem, PKS dan Demokrat itu sendiri, tidak usah lagi ribut dan gontok – gontokan di internal masalah siapa Bacawapres definitif dan Bohir untuk Pilpres 2024. Tidak usah menyalahkan Presiden Jokowi atau orang lain atas kegagalan kesolidan internal mereka mencapreskan Anies Baswedan.
Pesan terakhir untuk Anies dan Koalisi Perubahan, Rakyat sudah tidak bisa dibohongi lagi dan sangat paham bahwa Bacapres dan Partai yang minim Integritas dan Prestasi serta hanya bisa jualan isu SARA akan cenderung menfreming seakan akan teraniaya dan di zolimi untuk meraih simpati rakyat. Tapi cara rendahan dan usang itu sudah tidak berlaku lagi saat ini. Rakyat Indonesia sudah cerdas dan punya hati nurani untuk memilih Putra Terbaik Bangsa sebagai Penerus Presiden Jokowi memimpin Indonesia kedepannya.
Dan pastinya Faktor Dukungan Presiden Jokowi akan sangat menentukan siapa yang terpilih menjadi Pemenang Pilpres 2024. Jadi silahkan saja terus memfitnah dan menjelekan Presiden Jokowi yang sangat di cintai mayoritas rakyat Indonesia,nanti kita liat balasan Rakyat yang akan menghukum Anies dan Partai Partai Koalisi Perubahan” Demikian pernyataan Silfester, Senin 12 Juni 2023.
