Wartajakarta.com-Salah satu tugas perpustakaan adalah menumbuhkan kegemaran budaya baca. Upaya ini bisa dilakukan melalui satuan keluarga, pendidikan, dan masyarakat. Lomba Bertutur Tingkat Sekolah Dasar/MI menjadi momentum mengangkat budaya daerah melalui cerita.
“Budaya daerah jika tidak dikenali sejak dini dan dilestarikan suatu saat akan hilang,” ujar Deputi Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpusnas, Adin Bondar, ketika membuka Lomba Bertutur Bagi Siswa-Siswi SD tingkat Nasional 2024, Selasa, (17/9/2024).
Selain itu, kegiatan lomba bertutur ini adalah salah satu upaya perpustakaan memberi semangat kepada anak-anak agar memiliki kebiasaan membaca dan mencintai budayanya.
Perpustakaan ingin menggugah kembali nilai-nilai kearifan lokal dari suatu budaya melalui cerita yang disampaikan sehingga di masa depan Indonesia mempunyai generasi yang cinta Tanah Air.
Finalis Lomba Bertutur tingkat SD/MI 2024 merupakan para pemenang di provinsinya. Sebelumnya mereka telah mengikuti ajang yang sama secara berjenjang mulai dari tingkat kabupaten/kota hingga provinsi. Tahun ini Lomba Bertutur akan diikuti oleh 30 finalis. Mereka akan beradu kemampuan di atas panggung di hadapan para juri.
“Jadi, harus percaya diri. Namun, rasa percaya diri berlebihan justru bisa menjadi bumerang bagi peserta,” pesan pedongeng Kak Awam Prakoso, salah satu juri lomba.
Pemenang dari Lomba Bertutur ini nantinya akan unjuk kebolehan pada malam apresiasi Gemilang Perpustakaan 2024.