Connect with us

Nasional

Evaluasi Posko Nasional ESDM, BPH Migas: Semua Aman

Wartajakarta.com-Sehubungan dengan telah selesainya masa Posko Nasional ESDM dalam Menghadapi Hari Raya Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, Komite BPH Migas, Henry Ahmad memimpin langsung Konferensi Pers Evaluasi Posko Nasional Sektor ESDM NATARU 2019/2020 bertempat di Gedung BPH Migas.

Posko Nasional ESDM dalam Menghadapi Hari Raya Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 berlangsung 21 hari yang berlangsung sejak tanggal 18 Desember 2019 hingga 8 Januari 2020. Adapun hasil pelaksanaan Posko ESDM antara lain:

> Sektor Migas:
1. Kondisi stok BBM selama posko adalah NORMAL
2. Tidak terjadi kelangkaan BBM
3. Coverage Day BBM rerata selama masa posko, untuk Bensin RON 88 : 20 hari, Bensin RON 90 : 18 hari, Bensin RON 92 : 18 hari, Bensin RON >=95 : 35 hari, HSD CN 48 : 15 hari, HSD CN 51 : 36 hari, HSD CN 53: 15 hari, Avtur : 18 hari, Kerosene : 64 hari
4. Kondisi Penyaluran BBM sampai tanggal 7 Januari 2020 (realisasi data sampai dengan tanggal 6 Januari 2020):

-Secara umum rerata penyaluran GASOLINE selama masa Posko ESDM (18 Desember 2019 – 7 Januari 2020) turun sekitar 36,9% dibanding rerata penyaluran (DOT) normal selama tahun 2019, serta naik sekitar 2,2% dibandingkan dengan penyaluran pada masa Posko Nataru ESDM Tahun 2018-2019.

-Secara umum rerata penyaluran GASOIL selama masa Posko ESDM turun 44,5% dibanding rerata penyaluran (DOT) normal selama tahun 2019, serta naik 9,9% apabila dibandingkan dengan penyaluran pada masa Posko Nataru ESDM Tahun 2018-2019.

-Bensin RON 88 selama masa Posko ESDM turun sekitar 48,9% dibanding rerata penyaluran (DOT) normal, serta turun sekitar 12,5% dibandingkan dengan penyaluran pada masa Posko Nataru ESDM Tahun 2018-2019

-Bensin RON 90 selama masa Posko ESDM naik sekitar 1,9% dibanding rerata penyaluran (DOT) normal serta naik sekitar 10,9% dibandingkan dengan penyaluran pada masa Posko Nataru ESDM Tahun 2018-2019

-Bensin RON 92 selama masa Posko ESDM turun sekitar 72,9% dibanding rerata penyaluran (DOT) normal, serta naik sekitar 1,5% dibandingkan dengan penyaluran pada masa Posko Nataru ESDM Tahun 2018-2019

-Bensin RON >= 95 selama masa Posko ESDM turun sekitar 30,5% dibanding rerata penyaluran (DOT) normal, serta naik sekitar 54,5% dibandingkan dengan penyaluran pada masa Posko Nataru ESDM Tahun 2018-2019

-HSD CN 48 selama masa Posko ESDM turun sekitar 45,1% dibanding rerata penyaluran (DOT) normal, serta naik sekitar 9,8% dibandingkan dengan penyaluran pada masa Posko Nataru ESDM Tahun 2018-2019

-HSD CN 51 selama masa Posko ESDM turun sekitar 11,8% dibanding rerata penyaluran (DOT) normal, serta naik sekitar 13,2% dibandingkan dengan penyaluran pada masa Posko Nataru ESDM Tahun 2018-2019
5. LPG rerata mengalami kenaikan penyaluran sebesar 22.09% = 4.801 MT dibanding DOT, puncak realisasi LPG terjadi pada tanggal 24 Desember 2018 dari depot ke SP(P)BE dan tanggal 30 Desember 2019 dari SP(P)BE ke agen
6. Untuk BBG rerata stock perhari sebesar 169.500 M3
7. Jaringan Gas Bumi rerata stock yang disalurkan sebesar 65.006 M3

> Sektor Listrik
1. Secara umum kelistrikan nasional berada pada kondisi AMAN, walaupun beberapa sistem kelistrikan dipadamkan secara lokal di lokasi yang terdampak bencana (banjir dan puting beliung)
2. Beban Puncak Nasional wilayah penugasan PLN TURUN 15.92% saat natal dan 32.67% pada saat tahun baru.
3. Terkait dengan pemadaman listrik di beberapa daerah yang terdampak bencana, PLN akan terus memulihkan kembali pasokan listrik pada lokasi lokasi yang terdampak bencana hingga normal kembali

> Sektor Geologi
1. 3 (tiga) Gunungapi berstatus Siaga (G.Agung, Sinabung, dan Karangetang), 18 Gunungapi bersatus Waspada (G.Merapi dll) dan 48 Gunungapi status normal
2. Terjadi 34 kali gerakan tanah
3. 3. Terjadi 15 kali gempa bumi, dengan kejadian terbesar mencapai 6.4 M yang terjadi di Sinabang, Aceh pada tanggal 7 Januari 2020

Ditemui dalam giat konferensi pers, Komite BPH Migas, Henry Ahmad mengatakan “Alhamdulillah selama masa posko ini dapat dikatakan bahwa sektor energi dalam tahap yang aman, baik itu stok maupun penyaluran, dibeberapa sektor memang mengalami penurunan karena turunnya aktivitas seperti industri dan kegiatan pengangkutan menggunakan mobil besar disaat memasuki natal dan tahun baru. Dan dibeberapa daerah terjadi keterlambatan penyaluran dikarenakan jalur pengiriman yang terdampak bencana banjir”

“Kedepannya, koordinasi antar lembaga harus dilakukan dengan cepat dan tepat agar kita (tim posko) dapat menjawab setiap permasalahan yang terjadi di seluruh wilayah Indonesia” tegas Henry

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.

More in Nasional