
Wartajakarta.com-Penguatan implementasi kewirausahaan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dapat dilakukan melalui berbagai cara, salah satunya melalui Workshop Implementasi Penguatan Kewirausahaan bagi Guru yang nanti nya akan diteruskan kepada siswa nya masing-masing. Hal inilah yang dilaksanakan oleh Kepala Sekolah SMKN 3 Tuban pada hari Selasa (24/09/2024) di aula SMKN 3 Tuban. Sholahuddin, ST., M.Si. selaku Kepala Sekolah SMKN 3 Tuban menyatakan bahwa pembentukan karakter dan keahlian siswa bergantung pada sang Guru yang menjadi sosok utama dalam kegiatan pembelajaran di lingkungan sekolah. Oleh karena nya kemampuan Guru juga harus ‘diasah’ dan ‘ditambah’ supaya target pembelajaran bisa tercapai.
Adapun peningkatan kapasitas guru merupakan hal penting untuk menghadapi berbagai tantangan di masa mendatang. Materi dalam rangkaian kegiatan workshop ini meliputi survei pasar, peluang usaha, mutu produk, marketing, administrasi dan prestasi. Kegiatan ini diikuti semua guru SMKN 3 Tuban dengan jumlah sekitar 70 peserta.
Adib Nurdiyanto selaku narasumber dalam workshop ini menegaskan di awal bahwa seorang guru tidak boleh menjadi Jarkoni yang dalam bahasa jawa iso ujar ora iso ngelakoni (hanya bisa menyampaikan namun tidak bisa melakukan sesuai apa yang dikatakan). Founder Creative Economy Center (CEC) ini tidak hanya mengulas tuntas semua materi namun juga siap menjembatani perluasan marketing produk produk SMKN 3 Tuban di Bojonegoro.
Setelah mengisi pelatihan, Adib menyempatkan untuk mengunjungi taman bunga Telang SMKN 3 Tuban didampingi Jahidul Umam, S.Si selaku guru yang aktif dalam pelaksanan Teaching Factory (TeFa) SMKN 3 Tuban .Adib Nurdiyanto merupakan instruktur dalam program TeFa SMKN 3 Tuban di tahun 2023. Dalam program tersebut, Adib mengajarkan pembuatan aneka minuman siap seduh berbahan bunga dan daun yang hingga saat ini masih diproduksi dan menjadi produk unggulan SMKN 3 Tuban.
