Wartajakarta.com- Menyambut datangnya bulan Juli dan Agustus, Fraser Residence Sudirman, Jakarta, menghidangkan sajian berbagai hidagan khas Nusantara. Karena sudah dekat dengan suasana menyambut bulan kemerdekaan nanti di bulan Agustus, Incanto Restaurant terinspirasi untuk mengangkat menu-menu otentik yang legendaris di Pulau Jawa.
Indonesia memang memiliki kekayaan sumber daya alam yang beragam, dan telah menjadi bagian dari tinta sejarah yang panjang, bahwa rempah-rempah yang berasal dari berbagai pelosok Nusantara kita, merupakan komoditi yang sangat bernilai. Dari hasanah kekayaan rempah-rempah inilah, terlahir berbagai kuliner Nusantara yang penuh cita rasa, dan menjadikan tiap-tiap daerah di Indonesia memiliki ciri khas masakannya masing-masing. Ada banyak kuliner legendaris di Indonesia yang menjadi warisan budaya karena resepnya sudah diwariskan dari generasi ke generasi.
Sebut saja Rawon, kuliner legendaris asal Ponorogo ini, adalah salah satu hidangan tertua yang diidentifikasi secara historis dari Jawa kuno. Hidangan berupa sup yang menggunakan kluwek sebagai rempah utamanya sehingga menghasilkan kuah berwarna hitam ini, disebut sebagai Rarawwan di dalam Prasasti Taji Jawa Kuno (901 M), dari zaman Kerajaan Mataram, yang mana Prasasti tersebut ditemukan di Ponorogo, Jawa Timur. Layaknya hidangan mewah, Rawon dijadikan sebagai hidangan dalam acara-acara besar pada zaman Kerajaan Majapahit. Pada tahun 2024 ini, TasteAtlas menilai rawon sebagai sup terbaik di dunia, disusul Soto Betawi pada peringkat kedua.
Tak kalah legendaris, ada hidangan bernama Garang Asem berasal dari Grobogan. Dulunya, sajian yang mencampurkan rasa gurih, pedas, dan asam ini hanya bisa dinikmati kalangan bangsawan saja. Konon, karena rasanya yang nikmat, Garang Asem menjadi menu favorit Mangkunegara VI selama beliau bertahta (tahun 1896 – 1916), kala itu beliau adalah Adipati Mangkunegaran di Kadipaten Mangkunegaran, kerajaan otonom yang berkuasa di wilayah Surakarta, pada masa pemerintahan Negara Kolonial Belanda. Penyajian Garang Asem kini bervariasi, ada yang masih menggunakan pembungkus daun pisang, ada juga yang dihidangkan di piring atau mangkuk. Hidangan ini cukup populer saat ini, terutama di kota-kota di Pulau Jawa, seperti Sragen, Semarang, Magelang, Yogyakarta, Demak, Pati, dan Pekalongan.
Bebek Bumbu Hitam atau dalam bahasa Jawa biasa disebut dengan Bebek Bumbu Ireng, adalah hidangan legendaris yang cukup populer hingga kini. Kuliner yang berasal dari Bangkalan, Madura ini, berbahan dasar daging bebek yang dimasak dengan berbagai bumbu dan rempah, yang menghasilkan warna hitam pekat dan kaya rasa. Kapan masakan ini mulai ada, masih belum diketahui secara pasti, namun hidangan ini sudah ada cukup lama, dan ada versi berbeda dari hidangan ini, di Kota Surabaya. Faktanya, di Kota Bangkalan terdapat sebuah usaha keluarga bernama warung Mak Cenneng Bangkalan yang berjualan Bebek Bumbu Hitam, yang sudah turun temurun sejak tahun 1914. Hidangan ini biasa disajikan pada acara-acara khusus, seperti pernikahan, hajatan atau acara besar lainnya, namun kini kita bisa menemukannya hampir di seluruh kota di Pulau Jawa.
Terinspirasi dari kearifan budaya Jawa dengan warisan kuliner legendarisnya, Fraser Residence Sudirman, Jakarta menyajikan pilihan hidangan Istimewa selama Bulan Juli dan Agustus 2024. Pilihan hidangan Rawon, Ayam Garang Asem atau Bebek Bumbu Hitam tersedia di Incanto Restaurant, yang terletak di lantai 2 Fraser Residence Sudirman, Jakarta, dapat dinikmati cukup dengan IDR 80.000net per porsi saja, sudah termasuk seporsi nasi. Terjangkau bukan? Pastikan untuk mengunjungi Incanto Restaurant selama masa promosi belum berakhir. Untuk informasi lebih lanjut dan penawaran terkini lainnya, ‘follow’ media sosial Instagram @fraserresidencesudirman atau @incantosudirman. Mari lestarikan Budaya Nusantara melalui warisan kuliner legendaris di Indonesia.