Selain imunisasi campak dan rubela, dalam BIAN kali ini, Pemerintah juga mengimunisasi anak yang imunisasinya tak lengkap atau belum dilakukan karena terhalang pandemi.
“Jadi ini sekaligus imunisasi yang bolong-bolong akibat pandemi kemarin. Kita akan berikan imunisasi seperti difteri, tetanus, polio dan lain-lain. Hal itu dilakukan untuk mencegah peningkatan kejadian luar biasa akibat imunisasi yang belum lengkap,” ucap Ryan.
Ryan menyebutkan, terdapat 3,6 juta anak yang menjadi sasaran imunisasi dalam BIAN tahun ini di Jawa Barat.
Ryan juga menjelaskan, dari 27 kabupaten kota di Jabar, ada 5 kabupaten kota yang menjadi prioritas dalam BIAN yaitu Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor, Kota Bandung, Kabupaten Sukabumi, dan Kabupaten Cianjur.
Ryan mengemukakan, kondisi cakupan imunisasi di Jabar hingga pascapandemi baru mencapai sekitar 83 persen. Adapun target Jabar sendiri yakni 95 persen.
“Sampai pascapandemi ini baru 83 persen. Oleh karena itu kita akan kejar cakupannya sesuai target sampai 95 persen. Kita pernah mencapai lebih dari 95 persen sebelumnya,” tuturnya.