Connect with us

Jakarta

‘Moeldoko Center Gelar Halal Bihalal 1442 H Secara Virtual

 

 

WartaJakarta.com- Jakarta

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menguraikan konsep Indonesia Maju yang digagas Presiden Joko Widodo.

Moeldoko menjelaskan, setidaknya ada enam hal yang menjadi pokok pikiran dalam konsep tersebut, pada halal bihalal yang digelar “Moeldoko Center” secara virtual, Senin (17/5/21) kemarin.

” Moeldoko yang secara sungguh-sungguh mendukung program Indonesia Maju yang diusung Presiden Jokowi untuk melakukan lompatan yang mantap, terukur dan terencana demi mencapai kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Moeldoko terlihat nyata menaruh perhatian lebih pada kemajuan bangsa, dalam mewujudkan visi Indonesia 2045. “Indonesia maju merupakan perjalanan bangsa menghadapi 2045 yang digambarkan Presiden Jokowi saat pidato pelantikannya. Artinya, kita hanya punya waktu satu generasi saja untuk mempersiapkan anak-anak Indonesia mampu menjawab tantangan tersebut.Moeldoko sebelumnya menyebut, pemikiran Jokowi tentang Indonesia maju sangat spesifik.

Yakni, tidak ada satu warga negara pun yang tertinggal dalam meraih cita-cita. “Untuk itulah Pak Jokowi memberikan dukungan yang luar biasa kepada dunia pendidikan. Pemerintah memberikan bantuan pada siswa mulai dari SD hingga perguruan tinggi. Agar anak-anak punya semangat dan cita-cita yang bagus, masa depannya adalah masa depan Indonesia,” kata Moeldoko.

Presiden menurut Moeldoko, juga memberikan perhatian yang sungguh-sungguh terhadap nasib masyarakat tertinggal, khususnya soal stunting.

“Berikutnya, pemerintah juga sangat concern, sampai urusan jamban, pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) di desa-desa, semuanya dibenahi dengan baik,” ujar Moeldoko. Ia menambahkan, pemerintah juga menginginkan seluruh masyarakat Indonesia bisa menikmati hasil-hasil demokrasi.

Kemudian perihal penegakan hukum yang harus adil, tidak boleh ada istilah ‘hukum tajam ke bawah, tumpul ke atas’. Menurut Moeldoko, dalam konsep Indonesia Maju, pemerintah juga menitikberatkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Indonesia tidak boleh menjadi bangsa yang selalu tertinggal dalam aspek ilmu pengetahuan dan teknologi. Pemerintah juga ingin masyarakat Indonesia selalu bisa bertahan hidup dalam kondisi apa pun, termasuk seperti sekarang yang masih dihadapkan dengan pandemi Covid-19. Moeldoko juga mengingatkan Indonesia juga masih menghadapi berbagai persoalan ideologi hingga radikalisme.

Dalam sambutan acara yang digelar “Moeldoko Center”, Moeldoko menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan kepadanya yang juga memberikan dukungan kepada pemerintah.

Menurutnya, pemerintah harus kita beri dukungan sepenuhnya agar Presiden Jokowi bisa menjalankan tugasnya dengan baik dengan lancar, yang tentunya tidak semudah itu memimpin negara ya, banyak sekali tantangannya banyak sekali bahkan acaman dan seterusnya.

“Saya selalu mengingatkan kepada semuanya bahwa kita harus terlibat secara aktif untuk berkontribusi kepada pemerintah ini. Karena apa, karena kita pemerintah pak Jokowi ini memikirkan tentang Indonesia maju, selalu saya ulang ulang apa sih yang dipikirkan oleh pak Jokowi tentang Indonesia maju, Indonesia yang tertinggal dalam meraih cita – cita. Untuk itulah, pak Jokowi memberikan dukungan yang luas biasa,” ujar mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) ini.

Ia menjelaskan, pemerintah memberikan perhatian penuh kepada dunia pendidikan, mulai dari SD, SMP, SMA, sampai Perguruan Tinggi (PT). Pemerintah telah memberikan bantuan agar anak – anak kita yang punya semangat dan cita cita yang bagus untuk masa depannya, dan masa depan Indonesia dia bisa mewujudkan impian, jadi tidak ada yang tertinggal satupun dalem meraih cita cita.

Yang ke 2 kata Moeldoko, adalah Presiden Jokowi memikirkan dengan sungguh sungguh bagaimana nasib masyarakat kita yang tertinggal masih memiliki persoalan statik, dimana adalah sebuah kondisi yang dialami oleh anak – anak kita karena kekurangan gizi yang kurang bagus, lingkungan kehidupan mereka yang kurang memenuhi persyaratan izi dan lingkungan – lingkungan lainnya.

“Pemerintah sangat konsen untuk menurunkan tingkat statik. Pemerintah juga sangat konsen bagaimana sampai urusan jamban di desa – desa. Semuanya digunain dengan baik agar apa, agar dari sisi kesehatan jangan anak – anak kita terlambat cita – citanya karena persoalan kesehatan,” tandasnya.

Sebagai negara demokrasi tambahnya, Indonesia yang demokrat yang setiap warganya harus bisa menikmati hasil – hasil dari sebuah demokrasi itu. Demokrasi indonesia yang sudah berjalan dengan bagus harus bisa memberikan makna bagi semua masyarakat indonesia.

“Kita tidak boleh mundur demokrasi kita sudah bagus kedepan tertata dengan baik ga boleh mundur. Negara Indonesia sebagai negara hukum yang tidak ada satu warganya pun di perlakukan tidak adil itu jadi selalu kita sampaikan pemerintah sangat konsen dengan persoalan itu. Tidak ada istilah hukum itu tajam ke bawah tumpul ke atas tidak. Pak Jokowi sangat clear dalem persoalan penegak hukum sanggup jadi panglima di negara,” kata Moeldoko.

Ia memaparkan, Indonesia memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi yang sejajar dengan bangsa bangsa yang lain, agar indonesia nantinya bisa sejajar dengan bangsa bangsa lain dari sisi ilmu pengetahuan dan teknologi.

“Saya selalu mengatakan bawa ada lima persoalan yang dianggap di lingkungan kita saat impian kedepan, yaitu sebuah lingkungan global yang bergera dengan cepat, berubah dengan cepat, cesh, speed, berikutnya rish pun penuh dengan. rishing yang 4 adalah kompletif dan yang ke 5 adalah surpreise selalu mengejutkan. Ini covid 19 adalah sebagai contoh nyata. Tuhan hanya memberikan satu persoalan virus covid 19 dunia telah berubah dengan cepat. Covid 19 sebagai game ceder yang telah merubah segalanya dengan cepat, resikonya luar biasa. Kompletif hanya gara gara covid 19 mempengaruhi persoalan ekonomi, mempengaruhi persoalan sosial, budaya dan yang lain. Kita semuanya di kagetkan oleh covid 19 tidak ada satupun negara yang siap menghadapi event itu negara besar itu,” jelasnya.

Moeldoko juga mengingatkan, kita juga menghadapi persoalan persoalan teknologi, persoalan toleransi, persoalan radikalisme selalu berada di tengah tengah kita. “Untuk itu, kehadiran teman – teman semua nya dalem Moeldoko Centar ini harus betul betul memberikan kontribusi yang positif bagi pemerintah bahkan mungkin bisa jadi prinsip institusi, institusi penjembatan yang bisa mengdengarkan suara rakyat dengan baik dan kita bisa membuka akses sepenuhnya kepada semua golden agar persoalan persoalan yang di hadapi oleh masyarakat kita bisa tersampaikan dan ada solusinya.

Ia membawa kantor Kepala Staf
Kepresidenan (KSP) jadi sebuah inkrusif yang sensitif, insitusi yang responsif atas berbagai persoalan yang dihadapi oleh masyarakat dalam konsep kami KSP mendengar maka kami sungguh sungguh ingin mendapatkan berbagai masukan dari masyarakat, berbagai persoalan agar mendapatkan solusi untuk itu drokin.

KSP Menurut Moedoko, adalah rumah terakhir pengajuan bagi masyarakat, rumah terakhir tidak bisa berbuat sesuatu terus mau kemana lagi kita serahkan. “Untuk itu, saya juga beharap melalui teman-teman Moeldoko Center, baik yang di luar negeri maupun dalam negeri di Indonesia, kita harus responsif kita harus mendengarkan berbagai aspirasi yang berkembang di lingkungan masyarakat kita dan agar semuanya bisa berkomunikasi, dengan saya untuk menyampaikan berbagai hal itu saya selaku Kepala Staf Kepresidenan, sehingga persoalan itu harus betul betul direspon oleh pemerintah dalem mendapatkan solusi dan itu yang di tunggu oleh masyarakat, agar masyarakat tidak berjalan sendirian. Yakinlah negara harus selalu hadir di berbagai situasi yang di hadapi masyarakat,” ujarnya.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.

More in Jakarta