Wartajakarta.com- Agen travel berizin resmi, Najma Travel, baru-baru ini menggelar acara manasik umroh di Gedung Pondok Gede Asrama Haji, Jakarta Timur. Acara ini dihadiri oleh pemilik Najma Travel, Ibu Dr. Hj. Dwi Ranny Pertiwi Zarman, serta Ibu Fitri sebagai GM PT. Najma Global Sejahtera. Turut hadir dalam acara tersebut Dr.Drs. H. NUR ARIFIN, M.Pd, Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, dan H. ABDUL BASIR, S.Pd., M.Pd, Analis Kebijakan Ahli Muda pada Subdirektorat Pemantauan dan Pengawasan Ibadah Umrah dan Ibadah Haji.
Apresiasi dari Kemenag untuk Peningkatan Kualitas Layanan Umroh
H. NUR ARIFIN, M.Pd, memberikan apresiasi kepada Najma Travel atas upaya peningkatan kualitas layanan umroh. Dalam pernyataannya, beliau menekankan pentingnya memastikan jamaah dapat menjalani perjalanan umroh dengan baik, aman, dan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
“Kami berjanji agar terus meningkatkan kualitas layanan kepada jamaah. Pastikan jamaah dapat berangkat menuju Mekkah dengan baik dan pulang dengan perasaan yang memuaskan, serta memastikan proses umroh sesuai dengan aturan yang berlaku,” ungkap Dr. H. NUR ARIFIN.
Beliau juga menyoroti potensi masalah yang mungkin muncul selama perjalanan umroh. Menyadari bahwa ibadah umroh bukan hanya tentang unsur ruhani, tetapi juga melibatkan aspek logistik dan administrasi, Dr. H. NUR ARIFIN mengingatkan bahwa selain persiapan ibadah, aspek lain seperti jadwal, tiket perjalanan, penginapan, dan berbagai detail lainnya juga harus diperhatikan.
Dalam upaya memastikan jamaah mendapatkan informasi yang akurat, Dr. H. NUR ARIFIN mendorong penggunaan aplikasi “Umrah Cerdas” yang dapat diunduh melalui Play Store. Aplikasi ini memberikan daftar Biro Perjalanan Umroh (BPU) yang terdaftar secara resmi. Selain itu, aplikasi ini menyediakan informasi mengenai jadwal perjalanan, harga paket umroh, penerbangan, dan hotel.
“Pastikan menggunakan travel berizin PPIU penyelenggara perjalanan ibadah. Aplikasi ‘Umrah Cerdas’ memudahkan jamaah untuk memverifikasi daftar BPU dan memastikan bahwa perjalanan umroh mereka berlangsung dengan baik,” tambahnya.
Terakhir, Dr. H. NUR ARIFIN menegaskan pentingnya memastikan keberadaan hotel-hotel di Mekkah dan Madinah yang telah dipilih untuk menghindari masalah. Beliau berharap agar penyelenggara umroh terus melakukan pembinaan dan memberikan edukasi kepada masyarakat agar pelaksanaan ibadah umroh dapat berjalan lancar dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Klarifikasi Isu Kontroversi Mengenai Umroh Backpacker
Dalam kesempatan yang sama, Dr. Hj. Dwi Ranny Pertiwi Zarman, pemilik PT. Najma Global Sejahtera, bersama dengan Ibu Fitri selaku GM PT. Najma Global Sejahtera, juga didampingi oleh Kang Ali dan Kang Isnain, pendiri mentoringumroh.com. Mereka memberikan klarifikasi mengenai kontroversi yang melibatkan pihak mereka terkait pelaksanaan umroh backpacker.
Dr.Hj. Dwi Ranny Pertiwi Zarman menyampaikan bahwa terobosannya, bersama dengan Kemenag, telah berusaha membuktikan bahwa tidak semua pihak terlibat dalam praktik umroh backpacker.
“Kami ingin membuktikan bahwa bukan semua orang yang terlibat dalam umroh backpacker. Keberadaan dari Kemenag, khususnya Bapak Direktur Bina Umrah, membantu membuktikan bahwa tim kami bukan bagian dari oknum yang tersebut,” ujar Dr. Hj. Dwi Ranny.
Dalam klarifikasinya, beliau menegaskan bahwa ia tidak pernah melanggar aturan dan tidak ada panggilan dari pihak kepolisian setelah klarifikasi dari Kemenag.
“Kami tidak pernah melanggar aturan, bahkan tidak ada panggilan dari kepolisian setelah klarifikasi dari Kemenag. Ini menunjukkan bahwa kami beroperasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” tambahnya.
Menanganggap isu bahwa acara manasik umroh mereka merupakan permintaan dari Kemenag, Dr. Hj. Dwi Ranny menjelaskan bahwa pihaknya berusaha untuk memberikan edukasi kepada masyarakat melalui acara tersebut.
“Kami berusaha memberikan edukasi kepada masyarakat melalui acara manasik umroh. Kami melihat kebutuhan akan pemahaman yang lebih baik mengenai umroh, khususnya terkait regulasi dan persiapan yang harus dilakukan,” ungkapnya.
Beliau juga menekankan pentingnya membimbing masyarakat agar menjalani umroh dengan benar, terlepas dari jenis umroh yang mereka pilih, baik itu umroh backpacker, umroh keluarga, atau umroh mandiri.
“Umroh backpacker, keluarga, atau mandiri, semuanya harus tertata dengan baik sesuai regulasi. Kami berkomitmen untuk membantu masyarakat mengarahkan pilihan mereka dengan cara yang benar dan sesuai dengan regulasi yang berlaku,” tegas Dr. Hj. Dwi Ranny Pertiwi Zarman.
Dengan penjelasan ini, diharapkan dapat meredakan kontroversi dan memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat mengenai praktik umroh yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.