Connect with us

Ekonomi

Pakar : Pulihkan Bisnis, Ruben Onsu Harus Perkuat Personal Branding

Jakarta – Polemik perebutan merek dagang Bensu antara Ruben Onsu pemilik Geprek Bensu dan I Am Geprek Bensu yang dimiliki oleh Yangcent menjadi catatan tersendiri dalam dunia bisnis. Kekalahan yang dialami oleh Ruben Onsu dalam perebutan merek tersebut, menurut Pakar Digital Branding Indonesia, Soegimitro, adalah peluang bagi Ruben Onsu untuk melakukan rebranding dan memperkuat personal branding.

Menurut Soegimitro yang bisa dijumpai di akun IG @Soegimitro ini, dengan keputusan Mahkamah Agung yang mengharuskan Ruben Onsu mengganti merek dagangnya, Ruben harus mulai berpikir ke depan dan tidak lagi berpolemik dengan persoalan merek dagang. “Ruben Onsu adalah public figure yang dikenal baik oleh masyarakat, lurus dan memiliki citra yang baik, itu adalah kekuatan merek dari Ruben, sehingga bisnis apapun yang dimiliki Ruben dengan nama apapun akan tetap dipilih masyarakat” kata dia.

Soegimitro menyebutkan personal branding seharusnya menjadi keutamaan bagi pemilik bisnis dan bukan sekedar merek dagangnya. Pasalnya, setiap merek dagang harus memiliki wajah. Sebagai contoh, Apple, memiliki merek dagang tetapi yang menjadikannya semakin kuat adalah personal branding Steve Jobs.

Soegimitro, Pakar Digital Branding Indonesia

Menurut Soegimitro, Pakar Digital Branding Indonesia mengungkapkan, Ruben Onsu sudah seharusnya mulai memulihkan bisnis yang telah ia geluti dan sudah berkembang sangat baik. “Jangan habiskan waktu, berpolemik mengenai merek sehingga menghambat bisnis yang sudah berjalan, bahkan bisa memperburuk citra Ruben yang sudah dikenal baik oleh masyarakat, mengalah bukan berarti kalah,” kata Soegimitro Pakar Digital Branding Indonesia.

Pria yang memiliki channel YouTube Soegimitro ini berpendapat, dengan kualitas produk yang sama enaknya dan sama baiknya dari segi rasa dan packaging, bisnis Ayam Geprek milik Ruben Onsu meski berganti nama akan tetap menjadi pilihan masyarakat. Terbukti, gerai milik Ruben Onsu terus bertambah bahkan hingga ke mancanegara. “Ini membuktikan bahwa Ayam Geprek milik Ruben disukai masyarakat dan dengan menjaga kualitas, meski berganti nama, produk tersebut akan tetap dicari masyarakat,” kata Soegimitro.

Hal pertama yang harus dilakukan Ruben Onsu dalam polemik ini, menurut Soegimitro, adalah menahan diri untuk mengeluarkan pernyataan yang bisa memperkeruh suasana. Lalu, bangun personal branding yang kuat. “Ruben dan keluarga kan sudah dikenal sebagai keluarga yang harmonis, solid dan murah hati, nah tinggal dikuatkan saja untuk meningkatkan value bisnis yang dimiliki Ruben dan keluarga,” kata Soegimitro.

Soegimitro menyebutkan, personal branding yang kuat dapat membantu meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap produk yang diwakilinya. Audiens akan merasa lebih terhubung secara emosional dengan produk jika bisa berinteraksi langsung dengan sang pemilik produk tersebut. “Semakin banyak pelanggan mengalami nilai dan emosi yang sama melalui setiap interaksi dengan Anda, atau produk dan layanan Anda, semakin mereka percaya, mengharapkan dan menghargai pengalaman relevan serupa,” ujar Soegimitro Pakar Digital Branding Indonesia.

Sebelumnya, Ruben Onsu pemilik merek dagang Geprek Bensu mengajukan tuntutan kepada pemilik merek I Am Geprek Bensu (Benny Sujono) Yangcent Kurniawan agar tidak menggunakan merek Bensu. Setelah melalui berbagai sidang di Pengadilan Niaga dan melakukan banding hingga ke tingkat kasasi Mahkamah Agung, Ruben Onsu akhirnya kalah dalam perebutan merek dagang tersebut karena dinilai melakukan penjiplakan merek dagang dan diputuskan agar tidak lagi menggunakan nama Bensu dalam bisnisnya.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.

More in Ekonomi