Connect with us

Nasional

Percepat Ekonomi Digital, KKP Gandeng XL Axiata Bangun Kampung Nelayan Maju 4.0

Wartajakarta.com- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggandeng PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) untuk mengembangkan kampung nelayan maju (Kalaju). Sinergi ini bertujuan untuk mewujudkan ekonomi digital melalui pemberdayaan nelayan dengan memanfaatkan sarana teknologi digital.

Kalaju merupakan salah satu program prioritas KKP melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap untuk mengubah kampung nelayan dari kesan miskin, kumuh dan kotor menjadi lebih maju dan tertata dengan baik. Tidak hanya fisiknya saja, namun juga peningkatan kapasitas sumber daya manusianya, termasuk dalam hal percepatan pemanfaatan sarana teknologi digital.

“Kampung nelayan yang bersih, sehat dan nyaman diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup serta perekonomian masyarakat pesisir. Dengan dukungan dari XL Axiata, kami berharap nelayan dapat memanfaatkan teknologi digital untuk mengembangkan usahanya,” ujar Direktur Perizinan dan Kenelayanan Ridwan Mulyana pada saat peluncuran Desa Digital Nusantara Tanjung Pakis Kecamatan Pakis Jaya Kabupaten Karawang, Kamis (16/12/2021).

Desa Tanjung Pakis menjadi percontohan desa digital untuk mewujudkan kampung nelayan maju karena memiliki potensi yang besar. Dengan luas 2.161 hektare, Desa Tanjung Pakis dihuni oleh 750 orang nelayan (87% dari jumlah total penduduk desa). Di samping itu, terdapat pula kegiatan budidaya tambak ikan, pengolahan ikan dan pariwisata bahari.

Digitalisasi kampung nelayan maju ini mencakup proses bisnis perikanan tangkap mulai dari hulu sampai hilir, atau sejak sebelum melaut, saat melaut sampai setelah melaut. Program ini dinilai dapat meningkatkan produktivitas usaha penangkapan ikan melalui percepatan waktu proses dan keakuratan informasi yang dibutuhkan untuk usaha penangkapan ikan.

“Kami akan mengajak PT XL Axiata untuk mengembangkan kampung nelayan di Indonesia. Tidak hanya di Desa Tanjung Pakis Karawang, ke depannya program digitalisasi kampung nelayan maju ini juga akan dilakukan pada 120 lokasi lainnya pada tahun 2022,” imbuhnya.

Sementara itu, Chief Corporate Affairs XL Axiata Marwan Baasir menjelaskan pemilihan Desa Tanjung Pakis sebagai percontohan karena lokasinya yang strategis sebagai landing point XL Axiata. Selain itu jaringan telekomunikasinya telah mendapatkan dukungan teknologi dari Google Indonesia dan Facebook Indonesia.

“Ini merupakan tahap awal, kegiatan pemberdayaan nelayan mencakup aktivitas yang bersifat edukasi untuk meningkatkan literasi digital warga, pembangunan fasilitas umum, instalasi sarana dan prasarana digital hingga menjadi program yang berkelanjutan kedepannya,” ungkapnya.

Pada kesempatan itu, dilakukan pula peninjauan lokasi unit pengolahan ikan asin tradisional, pengenalan alat pengering ikan asin, serta peninjauan pekerjaan bangunan landing point XL Axiata. Kegiatan ini dihadiri pula oleh Ketua DPC KPPI Karawang Sri Rahayu Agustina, Kepala Subbagian Perencanaan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Provinsi Jawa Barat Mumung S. Maman, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Kabupaten Karawang Ridwan Salam, Camat Pakis Jaya, Panji Santoso, serta Kepala Desa Tanjung Pakis, Karyo.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan pengembangan kampung nelayan maju harus terus didorong. Salah satu tujuannya untuk penerapan ekonomi biru melalui kebijakan penangkapan ikan terukur yang akan dimulai tahun mendatang. Melalui kebijakan ini, KKP mengatur area panangkapan di WPPNRI dalam sistem zona dan kuota yang diperuntukkan bagi industri, nelayan lokal dan penghobi.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Nasional