Wartajakarta.com-Merauke,Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) XI Brigjen TNI (Mar) Edy Prakoso, memimpin prosesi upacara Tabur Bunga di laut dalam rangka peringatan Hari Dharma Samudera ke-60 Tahun 2022 diatas geladak Kal Mulga III-II-I4, di Dermaga Satrol Lantamal XI Merauke, Sabtu (15/01/2022).
Upacara Tabur Bunga Hari Dharma Samudera 2022, diawali penghormatan dan mengheningkan cipta kepada arwah para Pahlawan, kemudian melaksanakan pelarungan bunga oleh Danlantamal XI dilanjutkan prosesi tabur bunga ke laut yang diikuti oleh peserta upacara..
Dalam amanat Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M. yang dibacakan Danlantamal XI Brigjen TNI (Mar) Edy Prakoso mengatakan peringatan Hari Dharma Samudera momentum Peringatan Hari Dharma Samudera kali ini kiranya memacu kita untuk menghayati, meresapi dan meneladani nilai-nilai patriotisme, heroisme serta kepemimpinan yang telah diwariskan oleh para pejuang-pejuang samudera dalam pengabdiannya kepada Bangsa dan Negara tercinta. Meskipun tantangan yang kita hadapi hari ini tidak persis sama dengan masa yang lalu, namun prinsip dan nilai-nilai kepahlawanan tidak akan pernah berubah, apapun tantangan yang kita hadapi sekarang dan yang akan datang, kapanpun tugas negara memanggil, akan kita pertaruhkan jiwa dan raga di bawah panji merah putih.
Momentum peringatan Hari Dharma Samudera, Kasal menegaskan kepada kepada seluruh prajurit TNI AL untuk bertekad mewujudkan nilai-nilai patriotisme, kepahlawanan dan kepemimpinan yang diwariskan oleh para pendahulu kita di dalam pengabdiannya kepada tni angkatan laut, TNI, Bangsa dan Negara tercinta.
Upacara Tabur Bunga ini bertujuan untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan telah gugur, serta dapat merenungkan setiap perjuangan para pahlawan yang telah mengharumkan bumi pertiwi dengan berjuang merebut dan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.
Peringatan Hari Dharma Samudera untuk mengenang peristiwa heroik yang terjadi di Laut Aru, Maluku, pada 15 Januari 1962. Pada peristiwa itu, tiga kapal cepat torpedo TNI Angkatan Laut, yaitu KRI Macan Tutul, KRI Macan Kumbang, dan KRI Harimau, bertempur melawan dua kapal jenis destroyer, serta pesawat jenis Neptune dan Frely milik Belanda demi mempertahankan Irian Barat.
Pertempuran Laut Arafuru yang terjadi pada tanggal 15 Januari 1962 merupakan peristiwa heroik dalam sejarah Angkatan Laut yang ditunjukkan pelaut-pelaut kita dibawah kepemimpinan Komodor Yos Sudarso. Sebagai Prajurit Laut, beliau menunjukkan keteladanan dan inspirasi kepemimpinan dalam melaksanakan tugas yang diemban. Sifat rela berkorban dan ikhlas dalam bekerja merupakan nilai-nilai luhur yang ditunjukkan dalam peristiwa tersebut.
Peristiwa tersebut, menorehkan tinta emas dalam sejarah nasional perjuangan bangsa Indonesia oleh prajurit-prajurit laut dalam menegakkan kedaulatan NKRI, oleh karena itu Pimpinan TNI AL, menetapkan bahwa setiap tanggal 15 Januari diperingati sebagai Hari Dharma Samudera.
Turut hadir dalam Upacara Tabur Bunga tersebut, Danrem 174 Merauke Brigjen TNI Bangun Nawoko, Danlanud J.A Dimara Merauke Kolonel (Penerbang) A Gogot Winardi, Wakil Bupati Merauke H. Riduwan, S.Sos, M.Pd., Kapolres Merauke AKBP Ir. Untung Sangaji, Wadan Lantamal XI, Para Asisten Danlantamal XI, Para Kasatker Lantamal XI, Danyonmarhanlan XI, Para Perwira, Bintara, Tamtama, PNS Lantamal XI, Ibu-ibu Pengurus Korcab XI DJA III serta Perwakilan Forkopimda Kabupaten Merauke.