“Sementara itu fungsi dari organisasi ini bertujuan untuk memajukan usaha jasaboga di seluruh Indonesia pada umumnya,keberadaan PPJI di Indonesia dapat memberikan manfaat bagi seluruh anggota dan bersinergi dengan program-program pemerintah.
Ketua Umum Perkumpulan Penyelenggara Jasaboga Indonesia (PPJI) Irwan Iden Gobel yang didampingi Wasekjen Tata Indriyatna mengatakan saat ini, omzet para pelaku usaha Catering merosot hingga 90 persen akibat dampak dari pandemic corona.
Selain karena tidak adanya pesanan katering untuk pesta pernikahan dan berbagai acara besar lainnya, pelaku usaha juga tidak mendapatkan pesanan catering dari perusahaan yang selama ini berlangganan karena adanya kebijakan untuk bekerja dari rumah.
Meski demikian, sambungnya, para pelaku usaha jasaboga harus kreatif dan melakukan berbagai strategi untuk bertahan di tengah kondisi saat ini, salah satunya dengan memanfaatkan pemasaran secara online.
Apalagi dengan adanya PSBB saat ini dimana terjadi pembatasan gerak secara masif sehingga masyarakat tidak dapat beraktivitas banyak di luar ruangan, tetapi mereka tetap butuh makan. Pemerintah pun telah menganjurkan masyarakat untuk memesan makanan secara online.
Yaitu PPJI dengan mengadakan pelatihan sebagai salah satu program unggulannya, tetap digalakkan kepada para anggota PPJI di tengah Pandemi Corona.
Pelatihan pembekalan pun dilakukan sejurus dengan keadaan kepada para anggota melalui cara berbeda yaitu lewat media digital. Pun dengan rapat dan segala macamnya, selain juga PPJI melakukan kerjasama dengan berbagai pihak misalnya dengan Unilever, terkait soal bagaimana cara membuat Frozen food dan lainnya.
Pelatihan dilakukan karena termasuk salah satu program prioritas Iden. Pelatihan dipersiapkan untuk mencetak SDM yang lebih profesional. Terlebih sekarang era MEA dimana pelaku usaha termasuk bidang kuliner dituntut untuk bersaing tidak hanya dengan orang Indonesia saja, tetapi dengan luar negeri.
Sampai saat ini industri kuliner banyak dari luar negeri dan belum menjadi raja di negeri sendiri. Kita berupaya lakukan standarisasi agar bisa bersaing,” tutur Iden, kepada WartaJakarta, Kamis (28/5) di Jakarta.
Dan pekerjaan rumah PPJI sekarang adalah memasyarakatkan masakan Indonesia di luar negeri, dengan cara mulai dengan materinya seperti bumbu otentik asli Indonesia sebagai pendukung utamanya. Kedepannya PPJI akan melakukan pelatihan-pelatihan seperti di kedutaan besar, melakukan pelatihan dengan chef untuk memperkenal masakan Indonesia, dan masih banyak lagi.
Untuk diketahui PPJI semula bernama Asosiasi Perusahaan Jasaboga Indonesia (APJI) yang sudah berdiri lama di Indonesia. Awalnya bernama perkumpulan katering Jakarta, lantas seiiring berjalannya waktu berubah menjadi APJI. Dan di tahun 2019 ada peraturan pemerintah terkait nama asosiasi yabg tidak boleh dipakai lagi dan diganti dengan perkumpulan. Nama APJI kemudian berubah lagi menjadi PPJI (Perkumpulan Penyelenggaraan Jasa Boga Indonesia). Perubahan ini disertai juga dengan pergantian logo, AD/RT dan lainnya.