Wartajakarta.com-Aksi turun kejalan ratusan Jurnalis yang menamakan dirinya Forum Wartawan Jakarta (FWJ) beberapa hari lalu telah mendorong wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria langsung meresponnya.
Responsif Riza dianggap sebagai bentuk reaksi cepat guna mendukung program kerja Anies Baswedan dalam pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diperpanjang hingga 21 Mei 2020 akibat dampak wabah virus Corona.
Lima tuntutan Forum Wartawan Jakarta (FWJ) yang telah disikapi meski hanya sebatas sebagian kecil, akan tetapi cukup menjadi penawar sejumlah wartawan. Setidaknya Riza telah membuka komunikasi dengan memanusiakan jurnalis, dan tidak mementingkan dirinya sendiri. Hal itu dikatakan Wakil Ketua 2 Bidang SDM Forum Wartawan Jakarta, Zefri Sani Siregar lepas menyerahkan 120 paket sembako kepada insan pers Jakarta, Sabtu (25/4/2020) sore.
“Setidaknya Riza Patria telah mendengarkan apa yang menjadi tuntutan teman-teman, dan itu patut kita apresiasikan. “Ucap Zefri.
Sementara Sekretaris Jenderal (Sekjen) Forum Wartawan Jakarta, Ichsan menyebut kebisuan Gubernur Provinsi DKI Jakarta dinilai atas ketidak-tahuannya terhadap apa yang terjadi dilapangan. Ia menuding adanya penyegalan dari orang-orang yang ada disekeliling Anies Baswedan. “Kita tak menuduh, tetapi kita paham arah dari orang-orang pak Anies, sepertinya memang ada penyegalan terhadap FWJ dalam membantu kawan-kawan jurnalis dan warga DKI dalam pendistribusian sosial cegah Covid-19. “Paparnya.
Hal yang sama juga dikatakan Ketua Divisi Logistik FWJ, Koko bahwa Riza Patria meski baru menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta telah mampu mengurai keluhan-keluhan yang ada.
“Respon Riza Patria bisa dikatakan sangat tepat meski kita akui sosok Riza baru saja duduk sebagai wakil Anies Baswedan, terlebih adanya dukungan PD Pasar Jaya yang juga peka kepada teman-teman di Forum Wartawan Jakarta. Ini harus jadi prioritas yang harus dibangun. “Ulas Koko.
Terpisah, Ketua Forum Wartawan Jakarta, Mustofa Hadi Karya yang biasa disebut Opan ini menilai adanya kelalaian dari seorang Gubernur DKI Jakarta guna merealisasikan bantuan sosial ke masyarakat adalah pelanggaran. Ia menuding orang yang bertanggungjawab dalam lingkaran Gubernur DKI Jakarta adalah Naufal.
“Saya sebut Naufal orang yang harus bertanggungjawab atas pendataan warga yang keliru. Tim kami juga telah sering melaporkan banyaknya kejanggalan yang terjadi dilapangan kepadanya, bahkan kami juga telah mengirimkan surat resmi ke Pemprov DKI, tapi ujung-ujungnya kandas. “Beber Opan melalui komunikasi terpisah melalui via telpon, Sabtu (25/4/2020) malam.
Setidaknya, menurut Opan, Gubernur DKI Jakarta harus melek dan menindaklanjuti atas ketidakjelasan kinerja orang-orangnya yang hanya merusak program kerjanya guna memberikan rasa aman dan mensejahterakan warganya.
“Saya katakan Anies mulai kalah pamor dengan Riza Patria. Seorang Riza mampu meredam ketidak puasan warganya dan teman-teman jurnalis, namun Anies sedang terlena atas laporan-laporan dari orang-orangnya yang dianggap cari muka dan pujian, tapi faktanya telah menghancurkan reputasi karir seorang Anies Baswedan.(Slamet)