
Wartajakarta.com– Berdasarkan catatan Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) di semester I 2022, total aset industri asuransi jiwa mengalami kenaikan sebesar 5.6% secara year on year (yoy). Pada
periode yang sama, PT ASURANSI JIWA ASTRA (Astra Life) berhasil membukukan pertumbuhan aset di
atas rata-rata industri, yakni bertumbuh sebesar 11%.
Melanjutkan pencapaian tersebut, pada penutupan kuartal III 2022 lalu, Astra Life kembali melanjutkan pencapaian positif dari sisi total aset dengan pertumbuhan sebesar 8% dibandingkan kuartal yang sama di tahun sebelumnya.
Sehingga total aset yang dimiliki menjelang akhir tahun 2022 kini telah mencapai Rp7,54 triliun.
Windawati Tjahjadi selaku Presiden Direktur Astra Life menerangkan, “Selain tren positif jelang akhir
tahun yang diindikasikan dengan pertumbuhan aset, pendapatan premi bruto juga masih bisa
menunjukkan pertumbuhan dari Rp4,0 triliun di kuartal III tahun lalu menjadi Rp4,15 triliun untuk periode
yang sama di tahun ini.
Menghadapi situasi ekonomi global dan nasional yang masih bisa dikatakan cukup
fluktuatif, tren positif ini merupakan buah dari pondasi bisnis Astra Life yang dibangun secara kuat
sehingga dapat mencapai profitabilitas yang sustainable. Kami juga masih akan menghadirkan berbagai
inovasi produk dan layanan pada kuartal terakhir tahun ini.
Oleh karena itu, kami optimis Astra Life masih
akan terus mencapai ketinggian baru dan konsisten untuk bertumbuh di atas rata-rata industri.”
Di tengah kontraksi ekonomi yang terjadi ketika aktivitas ekonomi agregat menurun, situasi asuransi jiwa
pun menghadapi berbagai tantangan.
Namun di tengah kondisi tersebut, hingga kuartal III 2022 Astra Life
telah memenuhi komitmen dan tanggung jawabnya melalui pembayaran klaim senilai Rp517 miliar (tidak
termasuk manfaat penutupan polis). Walaupun demikian, Astra Life tetap mampu melampaui tingkat
solvabilitas/Risk Based Capital (RBC) minimum yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan yaitu 120%.
Pada kuartal III 2022, tingkat solvabilitas/Risk Based Capital (RBC) Astra Life berada di angka 268%.
Menjelang akhir tahun, Astra Life masih akan terus berfokus pada upaya menyediakan kebutuhan
perlindungan jiwa yang menyeluruh untuk semua segmen masyarakat dengan ekspansi di berbagai kanal
distribusi, termasuk pengembangan produk Syariah yang sudah dilakukan secara konsisten sejak awal
tahun 2019. Dari sisi layanan, Astra Life juga masih terus melakukan pengembangan aplikasi digital dalam
genggaman, yaitu MyAstraLife yang merupakan customer hub untuk menjawab berbagai kebutuhan
nasabah Astra Life untuk mengakses rincian polis milik nasabah maupun keluarganya sehingga nasabah
bisa merasakan pengalaman berasuransi secara lengkap dan menyeluruh.
“Dengan semangat #IGotYourBack kami terus melakukan berbagai inovasi baik dari sisi produk maupun
layanan yang dilakukan secara berkesinambungan dengan harapan Astra Life bisa menjadi brand asuransi
jiwa yang resilien terhadap berbagai tantangan ekonomi di masa depan.” tutup Windawati.
