Wartajakarta.com-Bertempat di Wa’Nick Cafe,pada Rabu (26/8) Yayasan Peduli Jurnalis Indonesia (YPJI) menggelar syukuran sekaligus menandai hari kelahirannya pada 17 Agustus 2020 bertepatan dengan hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
Acara tersebut berlangsung dengan sederhana yakni dengan pemotongan tumpeng dan dihadiri oleh segenap pengurus dari YPJI yang diketahui masih aktif berprofesi sebagai Jurnalis.
Dalam sambutannya Agus A Mile selaku Ketua Dewan Pembina dari YPJI mengungkapkan bahwa keberadaan YPJI harus bisa menjadi ‘kendaraan’ yang memberikan banyak manfaat untuk kesejahteraan atas kehidupan jurnalis.
“Allhamdulilah secara legalitas YPJI sudah resmi berbadan hukum. Saya yakin dan percaya YPJI nggak perlu waktu lama untuk bisa menjadi organisasi yang besar. Apalagi kalau kita semua yang didalamnya sebagai pengurus bisa menjaga kekompakan. Karena kedepannya YPJI pasti akan banyak ‘PR’ yang harus diselesaikan mengingat pandemi covid 19 ini juga
banyak berimbas sama kehidupan teman-teman jurnalis,” ungkap Agus.
Agus juga mengatakan bahwa dirinya hingga saat ini masih merasa tidak percaya atas keputusaanya untuk menjadi ketua dewan pembina YPJI. Apalagi jika mengingat bahwa dirinya bukan berlatar belakang jurnalis melainkan pebisnis.
“Jujur sampai sekarang saya masih nggak percaya mau mengemban amanat sebagai ketua dewan pembina dari YPJI. Karena buat saya embel-embel ‘jurnalis’ itu rasanya berat sekali. Tapi mendengar banyak kisah kehidupan jurnalis yang cukup prihatin itulah yang membuat saya menerima jabatan ini,”
sambung Agus yang juga berprofesi sebagai pebisnis ini.
Sementara itu ketua umum YPJI, Andi Arif mengatakan bahwa semangat dan keberadaan YPJI sesungguhnya bermula dari kegiatan sebelumnya yakni gerakan peduli jurnalis.
Dimana gerakan tersebut sudah mendonasikan ratusan sembako hingga tujuh tahap kepada ratusan jurnalis disertai dengan donasi ke beberapa teman jurnalis yang terbaring sakit.
“sebenernya cikal bakal YPJI ini lahir dari semangat gerakan peduli jurnalis yang kemarin saya dan teman teman jalankan. Dari situ saya menganggap perlu adanya payung hukum (legalitas) untuk bisa menopang pergerakan organisasi agar bisa menyerap bantuan ataupun menjalin kerjasama yang lebih besar lagi, baik itu ke pemerintah ataupun swasta,” jelas Andi.
Adapun susunan dari YPJI itu sendiri adalah sebagai berikut :
Susunan Pengurus Yayasan Peduli Jurnalis Indonesia
Ketua Dewan Pembina : Agus Ahaya Mile ( Direktur RBM)
Dewan Penasehat : dr. Adhari ( Owner Iglow Clinic )
Dewan Pengawas : Arifjunianto S.sos ( Ketua) , Eka ( wakil ketua)
Ketua Umum : Andi Arif
Wakil Ketua Umum : Mambang Yazid Nasution
Sekretaris : Gilbert
Silaen
Bendahara : Dewi Syafrianis
Humas : Aditya Saputra (ketua), Susi
Bidang Pendidikan :
Indrawan Ibonk (ketua) ,
Litbang : Tumpak Sidabutar , Wempi , Dudut
Bidang Sosial : Novriansyah (ketua), Adit ,
Bidang Kesajahteraan : Dewi , Citra, Budi , Alia Fathiyah
Bidang Kerjasama Antar Lembaga : Bello (ketua)
SupportingvProduction House : Hery Prasetyo, Muller , Tyo
