WartaJakarta.com-Jakarta
Menu ini mungkin sering kita dengar dan tak asing, tapi anda perlu kunjungi Bakmi Siantar Lina di 2 Storenya yaitu Pluit Jakarta Utara dan Gading Serpong Banten, yang mempunyai banyak varian menunya. Sang pemilik yang sering di sapa Ci Lina menuturkan bahwa menu yang di sajikan cukup bervarian dari yang halal sampai yang non halal, kelebihan dari resto bakmi siantar Lina ini mempunyai 2 dapur masak yang terpisah, berikut peralatan makannya juga terpisah agar para penikmat bakmi ini lebih aman dan nyaman dalam menikmatinya.
Ci Lina selaku Owner Bakmi Siantar ini ikut terlibat dalam melayani kebutuhan tamu, serta slalu tampil Cantik, modis dan sangat ramah.
Ci Lina juga menuturkan bahwa keramahan dan kecekatan melayani tamu menjadi yang utama dari Resto Bakmi Siantar Lina ini.
Dan disaat saat masa pemulihan Pandemi ini, ditengah Pandemi Covid-19 yang belum kunjung usai, banyak pelaku usaha Kuliner terkena dampak Pandemi tersebut, bahkan ada sebagian yang bangkrut usahanya.
Namun dengan banyak berinovasi dan meningkatkan kualitas produk, Bakmi Siantar Lina berhasil memikat konsumen dan meningkatkan hasil penjualan yang signifikan.
“Awal Pandemi Covid-19 sempat sepi dua minggu, setelah itu bagus mulai ramai ada peningkatan penjualan. Saya rajin Personal ekspos produk makanan Bakmi Siantar Lina lewat Media Sosial (Medsos) Instagram dan Facebook. Puji Tuhan dari pemasaran lewat Medsos, hasil penjualan meningkat signifikan,” ujar Lina Kartika, Pemilik Bakmi Siantar Lina kepada WartaJakarta, di Store ke 2 nya di kawasan Ruko Gading Serpong, Tangerang, Propinsi Banten, Minggu (27/9/20).
Menurut Lina, Medsos sangat membantu dalam pemasaran produk Kulinernya, seperti lewat Instagram yang konsumen nya tidak hanya di Jakarta dan Tangerang saja, namun juga di luar Jabodetabek dan luar Pulau Jawa, seperti Bogor, Bandung, Karawang, Makassar, Kalimantan, Bengkulu, Padang, Lampung, Surabaya, Jogja, Semarang dan kota besar lainnya.
“Seperti untuk pengiriman makanan ke Kota Makassar saja, ongkos kirimnya mahal. tapi Puji Tuhan sampai sekarang Konsumen di Makassar tetap pesan makanan ke kami,” ungkap Ci Lina sapaan akrab Lina Kartika.
Pada masa Pandemi Covid-19 ini lanjutnya, seperti Restoran Bakmi Siantar Lina di Pluit, Jakarta yang terkena Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), berdampak masyarakat tidak boleh makan di tempat, justru pemesanan makanan oleh konsumen secara online naik signifikan sampai 50 persen.
Sedangkan Restoran Bakmi Siantar Lina di Gading Serpong, Tangerang, selain banyak konsumen yang minta dibungkus untuk pembelian kulinernya, konsumen juga bisa makan di tempat dengan mengikuti protokol Kesehatan yang telah diatur oleh pemerintah, seperti mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak.
Begitu juga dengan pelayan restoran, wajib menggunakan masker dan sarung tangan dan menyediakan hand sanitizer untuk pengunjung restoran.
Bakmi Siantar Lina di Gading Serpong kata Ci Lina, mempunyai banyak varian menu yang sangat menarik untuk dicicipi. Menu yang disajikan cukup bervariasi, baik halal maupun non halal.
Adapun kelebihan dari restoran Bakmi Siantar Lina ini, terdapat dua dapur masak yang terpisah untuk menu halal dan non halal, berikut peralatan makannya juga terpisah agar para penikmat bakmi ini lebih aman dan nyaman dalam menikmatinya.
“Masyarakat muslim jangan khawatir untuk makan di restoran kami, karena dapur masak kami terpisah. Untuk dapur masak non halal di depan dan dapur masak halal di belakang. Karyawan kami pasti akan memberitahu kepada konsumen mengenai mana menu makanan yang halal dan non halal.
Sehingga konsumen nyaman menikmati menu makanan kami,” jelas Ci Lina.
Ia menambahkan, restoran Bakmi Siantar Lina cabang Gading Serpong, Tangerang yang beralamat di Ruko Paramount, Jalan Raya Boulevard Gading Serpong Blok AA3/20 Tangerang, buka dari pagi sampai jam 10 malam. Selain menyediakan Bakmi yang halal maupun yang non halal. Menu halal seperti, antara lain Bakmi Ayam Jamur dan Bakmi ayam Kampung dan nasi tim. Sedangkan menu Non halal, antara lain Bakmi istimewa, nasi goreng, dan Babi Panggang yang Crispy.
“Untuk menjaga rasa dan terus berinovasi, kami masukkan menu – menu baru. Konsumen yang bosen Bakmi, bisa makan nasi campur, nasi goreng, nasi tim dan menu lainnya yang konsumen suka,” ujarnya.