Wartajakarta.com- Perkumpulan Penulis Indonesia, SATUPENA, akan menghadirkan wartawan senior Wina Armada Sukardi, sebagai nara sumber untuk mendiskusikan apakah benar pers tumpul di era demokrasi.
Obrolan Hati Pena #123 tentang pers di era demokrasi itu akan berlangsung di Jakarta, Kamis malam, 22 Februari 2024, pukul 19.00-21.00 WIB. Diskusi itu akan dipandu oleh Elza Peldi Taher dan Amelia Fitriani.
Panitia webinar menyatakan, kebebasan pers dan demokrasi memiliki jalinan yang saling berhubungan. Jika demokrasi mengalami kemunduran tentu akan memberi dampak negatif pada kebebasan pers dan media.
Banyak negara di dunia, menerapkan sistem pemerintahan yang demokratis tetapi memasung kebebasan pers.
Sebaliknya, tak sedikit negara yang menganut paham negara demokrasi, sekaligus memberi kebebasan kepada pers.
Indonesia termasuk negara yang berpaham demokratis dan meliberalisasikan pers.
Setidaknya paham ini sudah kita nikmati sejak era Reformasi. Atau setelah terbitnya Undang Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.
Nelson Mandela pernah mengeluarkan kata-kata bijak tentang pers: “Pers kritis, independen dan investigatif adalah sumber kehidupan demokrasi. Pers harus bebas dari gangguan negara. Ia harus memiliki kekuatan ekonomi untuk bertahan.”
“Itu harus memiliki independensi yang cukup dari kepentingan pribadi untuk berani dan bertanya tanpa rasa takut. Ia harus menikmati perlindungan konstitusi sehingga dapat melindungi hak-hak kita sebagai warga negara,” ujar Mandela, tokoh pejuang Afrika Selatan ini.
Bagaimana dengan kehidupan pers kita kini? Benarkah pers tumpul peranannya dalam mengembangkan demokrasi?
Sejauh mana Pers mengalami tekanan kekuasaan dan bagaimana pers tetap bertahan sebagai pilar keempat demokrasi? Sejauh mana pers tetap bersikap kritis, independen dan investigatif?
Acara diskusi ini bisa diikuti di link zoom: https:// s.id/hatipena123. Juga bisa melalui livestreaming: Youtube Channel, Hati Pena TV. Selain itu, lewat Facebook Channel: Perkumpulan Penulis Indonesia – Satupena. Disediakan sertifikat bagi yang membutuhkan.