Wartajakarta.com-Denpasar, World Water Forum (WWF) 2024 di Bali merupakan kesempatan yang sangat baik bagi generasi muda untuk berdiskusi dan bertukar ilmu dengan berbagai pemangku kepentingan terkait permasalahan air secara global. Dengan ilmu yang diperoleh, generasi muda harus bisa menjaga kelestarian bumi terutama air dunia guna kesejahteraan masyarakat luas.
Keterlibatan kaum muda sangat penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat luas di Indonesia, terhadap pengelolaan air yang lebih baik di masa depan.
Karena itu, melalui World Water Forum ke-10 diharapkan dapat menggugah kepedulian terhadap kaum muda dalam negeri untuk berkontribusi secara nyata dalam pengelolaan air yang lebih baik.
“Kita bisa menanamkan kepedulian untuk menciptakan aksi nyata pada generasi muda terhadap pengelolaan air berkelanjutan. Jika tidak, maka tidak ada aksi yang bisa dilakukan dan makin banyak orang yang tidak peduli terhadap air,” kata Communication Ambassador World Water Forum Cinta Laura di Media Center World Water Forum Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Nusa Dua, Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kabupaten Badung, Provinisi Bali pada Senin (20/5/2024).
Diperlukannya pengelolaan air yang baik, lanjut Cinta, berpengaruh terhadap peningkatan kualitas hidup sumber daya manusia (SDM) dalam negeri. Pasalnya, air merupakan komoditas yang sangat penting dalam kehidupan manusia, karena tercukupi pasokan air bersih akan membuat SDM Indonesia semakin sehat dan berdaya saing global.
“Kesejahteraan sangat dipengaruhi oleh terpenuhinya kebutuhan air, bagi masyarakat,” imbuh Cinta.
Menanggapi hal itu, KOL World Cleanup day Andi Bahari mengatakan air merupakan sumber kehidupan bagi seluruh mahkluk hidup. Sehingga, keberadaannya sumber air yang bersih harus dijaga dengan baik oleh seluruh pemangku kepentingan di Indonesia.
Salah satu cara menjaga air tetap bersih, lanjut Andi, dengan membersihkan setiap sampah pada sumber air maupun sungai pada sejumlah wilayah di tanah air. Ia meyakini, upaya tersebut akan berpengaruh terhadap pengelolaan air yang berkelanjutan.
“Membersihkan sampah erat kaitan dengan keberlanjutan sumber air. Sehingga menjadi isu skala nasional sanget berkaitan dengan keberlangsungan air di masa depan,” kata Andi.
Dalam mengoptimalkan hal itu, seluruh pemangku kepentingan perlu berkolaborasi bersama dalam memastikan pengelolaan air yang bebas dari sampah. Caranya, berpartisipasi secara aktif dalam membersihkan sampah di lingkungannya.
Membersihkan sampah merupakan tanggung jawab bersama, bukan hanya instansi pemerintah terkait. Prinsip itu harus dipegang teguh oleh seluruh masyarakat, demi menjaga pengelolaan sumber air yang beas dari sampah.
“Ini tanggung bersama, karena bumi ini cuma satu. Diperlukan langkah bersama dalam mewujudkan pengelolaan air yang berkelanjutan,” tutur Andi.