Wartajakarta.com-Hasil penelitian yang diterapkan bagi kegiatan pengabdian masyarakat merupakan wujud impmlentasi dari pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka ( MBKM ), melalui Program bantuan program pendanaan program penelitian kebijakan MBKM dan pengabdian masyarakat berbasis hadil peneltian dan purwarupa PTS ( PPKMB ) dilaksanan tiga kegiatan utama yaitu mengintroduksikan alat/mesin hasil penelitian, melakukan pelatihan dalam mengoprasikan alat/mesin yang diberikan serta peningkatan capacity building yang terdiri dari pelatihan GMP, Teknologi Proses, Pelatihan Kemasan dan Digital Marketing.
Program Pendanaan Kebijakan Merdeka Belajar ( PPKMB) yang melibatkan Dosen dan mahasiswa Institut Teknologi Indonesi dari Prodi Teknik Mesin, Teknik Industri dan Teknologi Industri Pertanian bertujuan untuk mengimplentasikan hasil peneltian agar dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi bagi UMKM dan mampu meningkatkan kemampuan dan daya saing UMKM.
Pada hari Minggu (26/12/2021) telah diserahkan oleh Rektor ITI , Bapak Dr.Ir, Marzan A. Iskandar, IPU , yang didampingi oleh Kepala PRPM-ITI, Dr.Ir.Joelianingsih, MT serta Ketua Tim Abdimas-PPKMB , Dr. Ir, Iyus Hendrawan, MSi, IPU berupa hasil penelitian alat/mesin yaitu mesin seamer (penutup pada pengemasan kaleng ), mesin pemasak yang dilengkapi motor pengaduk kepada UMKM Tek Noeni yang memproduksi dadak rendang serta alat pasteurisasi dan alat destilasi/hidrosol kepada UMKM Saina Quantun Nusantara yang memproduksi minuman kesehatan.
Bantuan alat/mesin, pelatihan teknologi alat/mesin, peningkatan capacity building serta pendampingan pada kedua UMKM oleh Kampus Institut Teknologi Indonesia akan berdampak pada kemajuan UMKM serta masyarakat, sehingga implemtasi hasil peneltian yang diusung pada program MBKM, akan terasa manfaatnya bagi masyarakat secara luas (Tim Abdimas PPKBM: Dr. Ir.Iyus Hendrawan, MSi, IPU ( Ketua, Teknik Mesin), Ir Yenny Widianty, MT, IPU (Anggota, Teknik Industri), Ir. Muhami, MS, IPM ( Anggota, Teknologi Industri Pertanian ), Dipl.Ing.M.Kurniadi Rasyid,MM (Anggota, Teknik Mesin),Ronald Akbar , ST, MT ( Anggota Teknik Mesin ),Ir. Khaerul Jauhari, ST,MT ( Anggota, Teknik Mesin ) dan Ir.Achmad Zaki Rachman, ST,MT ( Anggota, Teknik Mesin).
Acara penyerahan bantuan alat tersebut dilakukan di Salah satu kediaman penerima bantuan yakni drh. Yuniarti yang selaku owner UMKM Tek Noeni.
Dalam acara tersebut Rektor Institut Teknologi Indonesia Bapak Dr.Ir, Marzan A. Iskandar, IPU menjelaskan bahwa program pemberian dan pemberdayaan UMKM oleh kampus ITI ini merupakan salah satu program kampus merdeka yang digagas oleh kemenristek Dikti.
“Jadi, dalam program ini mahasiswa diberikan hak untuk belajar diluar kampus maupun di dalam kampus”. Selain itu melalui kegiatan ini para dosen didorong untuk bukan hanya memberikan pembelajaran tetapi juga melakukan penelitian untuk pengabdian kepada masyarakat terangnya.
“Saat ini kampus dinilai masih kurang dalam program pengabdian kepada masyarakat”. Nah, ini adalah kesempatan kita untuk menunjukkan bahwa kampus juga peduli dengan masyarakat.
Kami di ITI sendiri terus menerus dan meningkatkan program pengabdian kepada masyarakat yang merupakan desiminasi dari hasil penelitian para dosen di ITI yang dibantu oleh mahasiswa terangnya.
Jadi pada saat mahasiswa melakukan tugas akhir ada bahan penelitian yang bisa ditindaklanjuti bersama oleh para dosen dan setelah siap terus diseminasikan dan di sebarluaskan kepada masyarakat melalui program seperti ini.
Pada hari ini telah dilakukan penyerahan alat bantuan hasil penelitian dari kampus ITI. Hal ini merupakan salah satu contoh bentuk pengabdian kampus ITI kepada masyarakat sekitar imbuhnya.
Jadi di penghujung tahun 2021 ini kami menyerahkan 4 peralatan yang diharapkan nantinya akan berguna bagi peningkatan kemampuan UMKM baik itu secara kualitas maupun kuantitas bahkan sampai produknya bisa diekspor ke luar negeri sehingga bisa melipatgandakan lapangan kerja dan penghasilan dari sang pemilik tersebut.
Mahasiswa di kampus ITI antusias mendukung program kampus merdeka di kampus ITI, pasalnya mahasiswa diberikan “kebebasan” dalam melakukan penelitian dan mengembangkan alat atau produk yang dipandu oleh para dosen.
Adapun kriteria penerima program bantuan pengabdian kepada masyarakat kampus ITI ini adalah yang pertama UMKM tersebut adalah mitra dari kampus ITI, kedua UMKM tersebut aktif melakukan bisnis dan ada beberapa kriteria lain yang menjadi pertimbangan pungkasnya.
Senada dengan Rektor Institut Teknologi Indonesia Dr.Ir, Marzan A. Iskandar, IPU, Ketua Tim Abdimas-PPKMB , Dr. Ir, Iyus Hendrawan, MSi, IPU menjelaskan bahwa program ini adalah program lanjutan dari program PPKM yang telah dilakukan oleh kampus ITI.
Jadi sifatnya “implementasi “jadi dulunya memang sudah pernah melakukan kerjasama melalui MOU di bidang riset dan teknologi. Alasan kami mendukung dan memberikan bantuan alat kepada dadak rendang karena kapasitas produksi dadak rendang sendiri sudah pernah tembus sampai 2,7 -5 ton.
Jadi kami berinisiatif untuk memberikan bantuan agar memudahkan proses produksi dan mendorong angka produksi yang lebih tinggi lagi agar UMKM bisa bangkit pasca Pandemi Covid-19 terangnya.
Ia menambahkan bahwa “kemarin itu kan produknya masih dikemas dalam pouch pasca penyerahan alat bantuan hasil penelitian mahasiswa dan kampus ITI ini diharapkan nantinya kemasannya bisa diubah menjadi kaleng agar mudah di ekspor dan memiliki daya tahan yang lebih lama” ujarnya.
Selain pemberian alat kampus ITI juga aktif memberikan bantuan seperti pelatihan digital marketing, teknologi proses, GMP (Good manufacturing practice) dan lain sebagainya sehingga walaupun UMKM rumahan namun produknya sudah memenuhi standar nasional yakni dilengkapi denga sertifikasi halal, BPOM dan ijin edar.
Rektor Institut Teknologi Indonesia Dr.Ir, Marzan A. Iskandar, IPU, berharap kedepan hubungan masyarakat dengan kampus semakin erat. Jadi, inovasi yang dihasilkan bisa diseminasikan atau diterapkan oleh masyarakat sehingga bisa membantu memperbaiki pertumbuhan perekonomian masyarakat pasca Pandemi Covid-19 ini.
Kami kampus ITI akan terus ada di garda terdepan dalam program tersebut dan kami yakin itu karena kami memiliki sumber daya manusia yang baik yakni para dosen dan mahasiswanya ungkapnya.
Sementara itu drh. Yuniarti yang selaku owner UMKM Tek Noeni menyampaikan rasa terimakasihnya atas perhatian yang diberikan oleh kampus ITI. “Ini merupakan suprise (kejutan) buat saya ini adalah berkah yang besar dari Allah” alat ini nantinya bisa mewujudkan impian saya.
Hal ini sangat luar biasa kampus ITI merupakan kampus yang peduli kepada lingkungannya. Hal ini sangat membantu kami para pelaku UMKM yang sedang merintis ucapnya.
UMKM Saina Quantun Nusantara yang memproduksi minuman kesehatan juga mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada kampus ITI. Pasalnya pasca diberikan bantuan alat pasteurisasi dan alat destilasi/hidrosol jadi hasil produknya bisa lebih maksimal lagi.