WartaJakarta.com -Jakarta
Tidak Terasa Tahun 2021 kita jalani bulan kedepan dan akan memasuki akhir tahun .Segala persiapan maupun perintilan tahap demi tahap jelang pernikahan telah dipersiapkan oleh ‘ Eva Belisima ‘solois yang bergenre Dangdut Pop ini bersama Pasangannya.
Menjelang pernikahan pada 29 September 2021 mendatang di Bali, Penyanyi dan pebisnis Eva Bellisima, tengah mempersiapkan semua keperluan pernikahan, mulai tempat Prawedding, tempat pernikahan sampai dengan urusan tiket dan hotel bagi undangan pernikahan.
“Pernikahan dimulai dari acara Pemberkatan dari sore, waktu sunset nya turun kita diberkati, akad nikah secara Kristen, malamnya Party Dinner untuk acara resepsi, yang satu konsep nya internasional pakai gaun atau jas sambil menikmati sunset. Sambil menunggu malam kita ganti baju menggunakan busana India, partynya jam 7 malam pakai baju India, Party ala India, hiasan India, undangan juga pakai baju India,” ujat Eva Belisima kepada WartaJakarta ,Minggu ( 7/6) , di Jakarta, baru – baru ini.
Eva mengaku, persiapan pernikahannya dengan calon suaminya yang berdarah India bernama Karan Romana, sudah mencapai 60 persen. Sudah dibayar untuk tempat pernikahan di Bali, begitu juga dengan pengisi acara, make up dan semuaya sudah disiapkan.
“Konsepnya benar – benar dream banget tempat pernikahan kami, menurut aku. Hanya tiket sama hotel saja yang belum, karena tamu pernikahan semua yang kita undang sekitar 150 orang undangan, kami biayai, dari transportasi, hotel, tiket dan akomodasi adalah tanggung jawab kami,” ujarnya.
Untuk Pre-Wedding lanjut Eva, pemotretan sebelum pernikahan dilakukan di akhir bulan Juli Akhir, di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) oleh fotografer ternama, yang sering menangani artis juga.
“Alasan Labuan Bajo, saya suka, karena salah satu destinasi wisata Indonesia dan dunia, bahkan ada Pulau Komodo, saya cinta Indonesia,” ungkap Eva.
Untuk pernikahannya, Eva dan calon suaminya rencananya akan mendatangkan keluarga calon suami dari India datang semua.
Namun karena di India Corona sedang tinggi, harapannya bulan September sudah bisa dibuka antar negara, agar keluarga di India bisa menyaksikan hari bahagia mereka.
“Kalau tidak pun, nantinya ada perwakilan dari keluarga di sana dan di hari bahagia kita Video Call bersama keluarga di India. Itu pilihan jika bulan September masih ditutup,” ujar Eva.
Ia menambahkan, setelah acara Royal Wedding di Bali, ada pernikahan kampung adat Dayak selama 7 hari 7, minimal 3 hari 3 malam tergantung kondisi di lapangan, agar masyarakat tahu budaya Dayak seperti ini jika menikah. Namun jika situasi tidak memungkinkan karena Pandemi Covid-19, bisa dipending.
“Nanti jika acara di Kalimantan jadi, saya menggunakan baju ciri khas Dayak, karena saya orang Dayak,” ujar Eva.
Selain mempersiapkan jelang pernikahannya , Eva pun tidak kalah siap untuk merilis beberapa single terbarunya untuk melengkapi lagu lagunya dari Mini Albumnya yang telah launching beberapa bulan kemarin.
Setelah belum lama merilis single berjudul “Apa Salahku”, kali ini Mantan istri Kiwil, Eva Belisima siap-siap akan merilis single teranyarnya yang berjudul “Kepo”.
“80 persen lagu Kepo ini hampir selesai dan siap untuk dirilis,” ujar Eva kepada WartaJakarta.
Lagu “Kepo” ini pun akan bersanding dengan lagu-lagu Eva yang telah dirilis sebelumnya. “Lagu totalnya ada enam yang sudah dirilis dan masih ada 4-5 lagu yang akan dirilis menjadi satu album,” tambahnya.
Eva mengatakan sebenarnya ada banyak lagu yang tetapi dirinya memilih lagu “Kepo” terlebih dahulu karena ingin berkarir terus terlepas hasilnya nanti bagaimana yang penting terus mencoba dan berkarya karena berkarya tidak terbatas ruang, waktu dan usia.
Dan lagu “Kepo” ini terinspirasi dari orang-orang yang suka gossip. Menurut Eva, kebiasaan gosip sekarang ini telah menjadi seperti budaya.
“Jadi saya melihat bagus untuk dijadikan sebuah karya karena tidak menutup kemungkinan bahwa banyak orang itu suka gossip. Budaya gosip itu sangat laris. Tayangan yang berbau gosip pun banyak orang senang,” tuturnya.
Namun Eva melalui “Kepo” mengingatkan kepada semuanya bahwa kita boleh kepo dan ingin tahu terhadap sesuatu atau orang tetapi jangan berlebihan.
“Namanya gossip kan belun tentu terjadi dan jangan terlalu mudah menghakimi orang karena itu belum tentu benar. Pentingnya sih untuk memahami jangan terlalu berlebihan mengurusi orang,” tutur Eva.
Nah, lagu “Kepo” ini diciptakan oleh Aan Baget, seniman asal Kalimantan yang telah dianggap Eva sebagai abangnya sendiri Dan lagu ini direncanakan akan beredar di youtube, tik tok dan radio-radio.
Eva pun ancang-ancang akan melakukan tur radio juga di Jawa dan daerah lainnya mengingat lagu-lagunya selalu berada di chart teratas radio dan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat.