Connect with us

Nasional

Kasad Resmikan Instalasi Tahanan Militer Berbasis ICT Di Pomdam Jaya

Wartajakarta.com-Peresmian Instalasi Tahanan Militer baru, di markas POMDAM Jaya jalan Sultan Agung No.33, Jakarta Selatan pada Senin (20/4).
Peresmian acara ini dilakukan untuk memberikan informasi mengenai instalasi yang sudah di renovasi beberapa fasilitasnya.

Acara dimulai dengan atraksi tiga anjing pelacak dari POMDAM Jaya Jayakarta. Beberapa Anjing yang dilatih memperagakan keahlian Dari anjing pelacak yang dilatih dalam menjalan tugas d lapangan dari POMDAM Jaya/Jayakarta. Setelah atraksi tersebut, kemudian dilanjutkan dengan pemutaran Film mengenai profile dari POMDAM Jaya Jayakarta. Dalam Film singkat tersebut, menceritakan instalasi dan perbaikan gedung dan instalasi Tahanan POMDAM Jaya Dari awal berdiri hingga telah direnovasi.

Bentuk perhatian serius Pemerintah terhadap penanganan warga binaan tahanan TNI Angkatan Darat.
Acara peresmian dilakukan oleh KASAD, Jenderal TNI Andika Perkasa, S.E., M.A., M.Sc., M.Phil., Ph.D. didampingi Danpuspom Letnan Jenderal TNI Chandra Warsenanto Sukotjo,M.Sc.serta Perwira Tinggi Kodam Jaya.

Jenderal TNI Andika Perkasa, dalam jumpa Pers menegaskan, bahwa pihaknya bersyukur, karena untuk pertama kalinya TNI Angkatan Darat memiliki Smart Instalasi Tahanan Militer ini karena memang berbasis ICT atau Information Communication Teknologi, sehingga semuanya ini di integrasikan sedemikian rupa secara online. Tidak lagi manual.

Fasilitas ini juga telah dilengkapi dengan “artificial intelligence” (kecerdasan buatan) untuk memantau gerak gerik para tahanan, sehingga lebih nyaman dan manusiawi. Bahkan minim terjadi praktik persekusi dan kekerasan. “Tidak mungkin lagi ada bullying didalam, karena segala bentuk gerekan ada analisisnya, dan analisisnya dilakukan oleh ‘artificial intelligence’, jadi sudah otomatis,” mantan pangkostrad ini. Mantan Danpaspampres itu menuturkan, smart instalasi tahanan militer di Pomdam Jaya bisa menampung 83 orang binaan dengan luas 1.500 meter persegi. TNI AD Juga menargetkan akan menambah satu lagi fasilitas smart instalasi tahun ini.

TNI AD mengeluarkan anggarannya sendiri ini sekitar Rp 100 miliar, itu anggaran tahun lalu 2020. Kita juga merasa beruntung karena Kita menghadapi pandemi, tapi kita masih bisa mewujudkan instalasi tahanan militer ini,” ungkap Andika Perkasa.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.

More in Nasional