Connect with us

Pendidikan

Ketua Umum IA ITB masa bakti 2021-2025 Akhmad Syarbini Rancang Program Pemberdayaan Masyarakat

Wartajakarta.com-Ikatan Alumni (IA) Institut Teknologi Bandung (ITB) memiliki kepengurusan baru untuk masa bakti 2021-2025. Total ada 51 pengurus pusat yang dilantik pada Senin, (31/5/2021).

Ketua Umum IA ITB masa bakti 2021-2025, Akhmad Syarbini dalam pidato sambutannya mengatakan, sudah saatnya alumni ITB membuat program yang memang menyentuh alumni ITB dan masyarakat pada umumnya. Ada sejumlah program yang akan dijalankan sepanjang periode tersebut.

Program tersebut antara lain, pertama, pengurus pusat Ikatan Alumni ITB akan membuat lembaga infaq dan wakaf. IA ITB mencoba memberikan bantuan untuk pembangunan ekonomi dengan mengoptimalkan wakaf maupun infaq di lingkungan alumni ITB maupun masyarakat setempat sehingga ekonomi bisa terbantukan.

Kedua, membuat platform digital berupa marketplace serta produk-produk karya anak bangsa maupun produk karya alumni ITB bisa dibantu untuk proses penjualan. Bahkan IA ITB juga mengakses kerjasama dengan Lembaga pembiayaan melalui perbankan maupun non perbankan sehingga bisa mendorong adanya kegiatan ekonomi yang selama ini sudah terpuruk.

Ketiga, di bidang kesehatan, IA ITB juga membantu pemerintah dengan mengakselerasi produk-produk kreatif karya anak bangsa untuk melawan Covid-19.

“Salah satu yang mau kita luncurkan adalah Mobile UV, merupakan suatu alat bagaimana seluruh ruangan bisa disterilisasi dengan menggunakan Mobile UV. Kita juga mendorong memasarkan produk-produk ventilator dari teman-teman alumni ITB. Kita juga mendorong produk Rapid Test hasil karya anak bangsa yang sudah dibuat oleh alumni ITB sendiri,” kata Syarbini, kepada wartawan.

Selain itu, ada pula program pemberdayaan alumni baik dari sisi entrepreneurship maupun dari sisi profesional.

Sekretaris Jendral IA ITB Hairul Anas Suaidi pun mengungkapkan hal yang sama terkait dengan program IA ITB.

“Saya siap mengolaborasikan potensi alumni supaya menjadi energi atau menjadi kekuatan program-program real di masyarakat terutama di lingkungan kampus itu sendiri, alumni muda, kemudian untuk wilayah Jawa Barat karena ITB ada di Jawa Barat, baru kemudian kita berpikir untuk nasional,” ujarnya.

Ia menambahkan, akan memperbanyak mitra baik itu industri maupun kegiatan-kegiatan alumni yang sudah berjalan karena sudah banyak alumni yang memiliki LSM, perusahaan dan potensi-potensi yang sedang dikembangkan baik itu inkubasi maupun yang masih dalam riset unggulan, dimana banyak potensi alumni muda ataupun yang madya tapi belum establish akan didata.

Sementara itu, Ketua Dewan Pengawas IA ITB Agus Salide turut mendukung kepengurusan IA ITB ini. ia meminta bisa berbuat banyak kepada anggotanya terutama dan kepada masyarakat luas, tegakkan kebenaran dan kejujuran, serta berbuat sesuatu untuk masyarakat agar keberadaan IA itu dirasakan peranannya oleh anggota dalam masyarakat luas.

“Saya harap tetap teguh. Orientasi kita bukan kepada suatu jabatan, tapi bagaimana memberikan sumbangsih dari apa yang negara sudah berikan kepada kita, memberikan pendidikan terbaik. Pendidikan terbaik di ITB itu kan mendapat subsidi dari masyarakat dan akan kita kembalikan kepada masyarakat. Apapun talenta, kapasitas yang kita punya kita abdikan kembali kepada masyarakat luas,” ucap Agus.

Pengabdian kepada masyarakat itu adalah hal paling penting, menurut Agus.

“Jangan hanya bangga dengan nama besar, tapi marwahnya juga kita harus tunjukkan pada masyarakat,” tegasnya.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.

More in Pendidikan