Wartajakarta.com-Ikan Lele merupakan salah satu komoditas unggulan di Kabupaten Bojonegoro dengan harga yang sangat terjangkau oleh semua kalangan Masyarakat. Daging ikan lele mengandung berbagai zat, di antaranya:
Asam lemak omega-3, DHA, Protein, Vitamin B12, Selenium, Fosfor, Thiamin, Potasium, Kalsium, Zat besi
Dan Natrium. Karena kandungan inilah olahan ikan lele menjadi salah satu menu wajib dalam program GEMARIKAN (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan).
Namun sayangnya, masih banyak masyarakat di Kabupaten Bojonegoro yang enggan mengkonsumsi ikan lele karena beberapa alasan, antara lain adanya kecurigaan terkait pakan lele, bau amis dan lendir pada kulit ikan lele. Inilah yang menjadi dasar bagi Plt. Lurah Kelurahan Mojokampung Kecamatan Bojonegoro Kabupaten Bojonegoro untuk menyelenggarakan pelatihan pembuatan nugget berbahan daging ikan lele guna mendukung GEMARIKAN dan sebagai upaya dalam mengantisipasi terjadinya stunting.
Kegiatan pelatihan pembuatan nugget lele ini dibuka langsung oleh Muchlisin Andi Irawan S.STP., MM. selaku Camat Bojonegoro. Kegiatan ini diikuti oleh 50 kader PKK di Balai Kelurahan Mojokampung pada hari Jum’at pagi (06/09/24). Adib Nurdiyanto, M.Pd selaku narasumber menyampaikan bahwa kunci pengolahan ikan adalah kreativitas kita, daging ikan lele yang diambil untuk pembuatan nugget menyisakan kulit dan tulang yang bisa diolah lagi menjadi kulit lele crispy dan kerupuk tulang ikan lele.
Sri Utami, SE. selaku Plt. lurah Kelurahan Mojokampung berharap bahwa pelatihan pembuatan olahan ikan lele ini akan memunculkan para wirausaha baru dari peserta pelatihan. Adanya penghasilan tambahan dari usaha mikro dengan produk nugget lele ini akan mampu memperkuat ketahanan ekonomi keluarga yang akan terus tumbuh besar dan menyerap tenaga kerja dari lingkungan Kelurahan Mojokampung.