Connect with us

Ekonomi

Pengertian Proses Bisnis dan Manfaatnya

Wartajakarta.com-Bagi kamu para pengusaha pasti punya tantangan sendiri kan, ketika kamu membuat rancangan kegiatan produksi atau proses bisnis? Agar kegiatan bisnis berjalan dengan baik, maka ada beberapa tahapan yang harus kamu lewati.

Dalam proses bisnis tentu muncul banyak pertanyaan seperti “Bagaimana kamu bisa mendapatkan barang tepat waktu?” atau “Kok pegawainya selalu telat ya?” Meskipun pelanggan sudah mengantri. Hal ini bisa terjadi sehingga kamu tidak tahu bagaimana mengelola kegiatan bisnis sebanyak itu.

Tapi sekarang jangan khawatir, berikut penjelasan manajeme kegiatan bisnis, dari pengertian hingga kegiatan utama dalam bisnis, sehingga produk perusahaan kamu dapat mencapai hasil terbaik.

Pengetian Proses Bisnis

Sebelum membahas proses bisnis atau kegiatan dalam bisnis maka alangkah baiknya jika kamu mengetahui apa itu bisnis? bisnis adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh perorangan maupun organisasi yang melibatkan aktivitas produksi, penjualan,  pembelian, maupun pertukaran barang atau jasa, dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan atau laba.

Sementara itu, pengertian dari kegiatan bisnis adalah proses terorganisir yang mencakup banyak sumber daya untuk menciptakan output bisnis, baik produk maupun layanan. Oleh karena itu, proses bisnis ini merupakan proses koordinasi antara satu proses dengan proses lainnya, guna mencapai hasil yang diinginkan.

Misalnya, sebelum pemilik membuat pakaian untuk dijual, pemilik harus melalui berbagai proses, mulai dari membeli bahan baku, membuat pola, membawanya ke penjahit, dan menjualnya. Pembagian sistem ini mencakup peralatan dengan keterampilan yang berbeda.

Kombinasi proses dan sumber daya disebut proses bisnis atau kegiatan bisnis. Adam Smith pertama kali mengusulkan model bisnis dalam bukunya “An Inquity IntoThe Nature and Causes of the Wealth of Nations” (1827).

Adam Smith menganggap bahwa pembagian kerja berdasarkan proses dan aktor yang terlibat di dalamnya akan meningkatkan produktivitas. Dalam buku itu, Adam Smith berkata:

“Seorang pekerja menarik kawat sementara yang lain meluruskannya. Sepertiganya memotong, dan seperlimanya menggiling. Untuk membuat suatu barang membutuhkan dua atau tiga tugas yang berbeda. Dalam pembagian pekerjaan ini terdapat delapan belas proses yang berbeda dan inilah yang membuat produk menjadi sempurna.

Adam Smith menunjukkan bahwa setiap proses produksi atau kegiatan utama bisnis harus dilakukan sesuai dengan keahliannya. Dengan pembagian ini, pekerjaan akan menjadi efisien dan efektif. Di sisi lain, proses bisnis mengembangkan keterampilan yang berdampak pada pengembangan pribadi karyawan.

Jenis Proses Bisnis

Dalam penerapannya, proses bisnis memiliki tiga jenis proses tergantung pada tujuannya. Berikut beberapa jenis proses produksi yang harus kamu ketahui, diantaranya:

Proses utama

Dalam Proses Bisnis, proses utama adalah jantung dari proses kerja yang menciptakan produk/jasa. Dalam kegiatan utama bisnis, nilai ditambahkan pada hasil yang diperoleh pada akhir produksi. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa kegiatan utama adalah fungsi utama perusahaan.

Contoh proses utama adalah proses menghasilkan produk/jasa, penjualan, pembelian, dan pemasaran.

Proses pendukung

Proses manajemen adalah proses mengatur kegiatan operasional dalam bisnis. Aktivitas pada kegiatan utama dan proses pendukung bisnis kamu akan ditentukan oleh manajemen proses. Proses manajemen membuat rencana yang menciptakan tujuan dan cara terbaik untuk mengelola bisnis.

Contoh proses pendukung adalah perencanaan, pengarahan dan evaluasi.

Bagian dari proses bisnis

Proses bisnis mencakup banyak aspek yang menjadi prinsip dan motivasi semua pelaku manajemen perusahaan. Ada tiga bagian dari proses bisnis yang akan dibahas satu per satu di bawah ini.

  1. Pembagian kerja menurut keahlian

Ketika kamu berada di bisnis kuliner, maka menjadi hal yang tidak mungkin jika kamu melakukan kegiatan dari belanja dipasar, mengelola bahan baku, hingga melayani pelanggan kamu kerjakan sendiri.

tidak mungkin bukan, dari awal bisnis hingga pasar, dari pembelian bahan hingga layanan pelanggan, apakah Anda melakukannya? Nah, dalam proses bisnis ini ditekankan bahwa harus ada pembagian kerja individu berdasarkan keahliannya.

Harus ada koki dengan pengalaman memasak, departemen pemasaran dengan keterampilan perencanaan strategis, dan akuntan dengan keterampilan pelaporan keuangan. Demikian pula dengan deskripsi pekerjaan untuk setiap karyawan. Idealnya, karyawan hanya melakukan apa yang diperintahkan pemiliknya.

Hal ini juga berlaku untuk keterampilan setiap karyawan. Hasil produksi produk/jasa akan meningkat jika seseorang ditugaskan pada level tertentu. Pergerakan kerja akan mempengaruhi kedua belah pihak, baik pekerja itu sendiri maupun pemilik usaha.

  1. Tujuan dan Nilai bisnis yang disepakati bersama

Setiap orang yang berada dalam bisnis kamu tentu harus mengetahui tujuan atau hasil yang ingin kamu capai. Mengapa demikian? Sebab, ketika semua pelaku dapat memahami bahwa ada nilai yang dapat diperoleh dari barang/jasa yang dihasilkan, maka pertunjukan tersebut akan ditingkatkan dan diarahkan.

Misalnya, di sini kamu sebagai mekanik bengkel. Perusahaan memiliki kebijakan bahwa mobil yang diperbaiki akan selesai tepat waktu sesuai kesepakatan dengan pelanggan dan kerusakan akan diperbaiki sepenuhnya.

Kamu memperbaiki bagian mobil yang rusak sesuai dengan tugas. Dan kamu menyelesaikannya tepat waktu. Namun, bagian kerusakan lainnya harus diselesaikan oleh rekan kamu. Tetapi hasil akhirnya mobil tidak selesai tepat waktu dan mengecewakan pembeli.

Oleh karena itu, penting bagi semua pelaku yang terlibat dalam bisnis untuk menghormati prinsip dan tujuan bisnis yang ditetapkan.

  1. Konsumen sebagai prioritas

Berbeda dengan contoh sebelumnya, segala sesuatu yang berhubungan dengan produksi perusahaan akan tergantung pada kepuasan pelanggan. Bagian ini tidak hanya terkait dengan produk/layanan yang diberikan kepada pelanggan, tetapi juga bagaimana meningkatkan hubungan dengan pelanggan.

Contohnya kamu harus memiliki bagian customer service yang dapat menerangkan permasalahan dan  solusi terhadap masalah tersebut.

Tahapan Proses Bisnis

Proses bisnis terdiri dari proses tiga langkah untuk menjalankan bisnis kamu dari awal hingga akhir. Mari kita bertemu bersama.

  1. Tetapkan tujuan dan rencana

Nyatakan tujuan spesifik dari produk/jasa tersebut. Gunakan berbagai indikator seperti penelitian dan analisis untuk mencocokkan tujuan ini dengan konteks dan dinamika di sekitarnya. Kamu perlu membuat rencana yang tidak hanya berfokus pada bagaimana memasarkannya, tetapi bagaimana hasil produk/jasa dapat mempengaruhi masa kini dan masa depan (permanen).

  1. Mengarahkan proses produksi

Setelah menetapkan tujuan dan rencana, kamu harus menerapkan proses yang dirancang untuk membuat produk/layanan dengan segera. Jangan lupa untuk mengecek pembagian kerja dan standar pada produk/jasa yang dihasilkan.

  1. Lakukan evaluasi

Langkah penting terakhir adalah evaluasi. Menganalisis semua keberhasilan dan kegagalan yang muncul dari kegiatan tersebut. Review ini juga penting agar tidak terjadi kesalahan yang berujung pada kegagalan atau menghambat produktivitas yang berkelanjutan.

Dari penjelasan diatas tentang proses bisnis atau kegiatan bisnis terdapat beberapa pekerjaan yang harus dikerjakan melalui beberapa tahap. Tetapi perkembangan teknologi berhasil membantu pelaku bisnis dalam kegiatan utama bisnis melalui aplikasi kasir majoo.

Aplikasi majoo mampu menggabungkan beberapa kegiatan bisnis dalam satu aplikasi yang terintegrasi. Dari pekerjaan kasir, manajemen karyawan, akutansi, hingga laporan bisa dilakukan dengan cepat, akurat dan efisien tenaga kerja.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.

More in Ekonomi