Connect with us

Nasional

 Penguatan Budaya Damai di Sulawesi Utara Tema Diskusi Satupena

Perkumpulan Penulis Indonesia, SATUPENA, akan mengadakan diskusi tentang penguatan budaya damai di Sulawesi Utara. Yakni, bagaimana budaya damai hadir di Sulawesi Utara, dan bagaimana agar budaya ini juga berpengaruh di daerah lain di republik ini.

Obrolan Hati Pena #41 itu akan diadakan di Jakarta pada Kamis (9/6), pukul 19.00-21.00 WIB. Sebagai narasumber adalah Dr. Kamajaya Al Katuuk, Ketua Program Mapalus Unggul, Universias Negeri Manado. Pemandu diskusi adalah Elza Peldi Taher dan Achi Breyvi Talanggai.

Menuru panitia webinar, salah satu budaya damai itu adalah “Sitou Timou Tumou Tou” (Manusia Hidup Menghidupkan Orang Lain). Ini adalah sebuah semboyan masyarakat Sulawesi Utara yang populer.

Walau bahasa dan pemilik awalnya adalah etnis Minahasa, umumnya etnis lain yang berada di kawasan jazirah paling utara Indonesia –yang dikenal sebagai “sesama warga Kawanua”– mengenalnya.

Acuan baku, ikhwal cikal bakal runutan muasal lahirnya kearifan budaya tersebut, lazimnya disematkan kepada Pahlawan Nasional, Sam Ratulangi (5 November 1890 – 30 Juni 1949). Salah seorang pendiri bangsa tersebut dimaklumi sebagai representasi yang mencetuskannya.

Makna kontekstual tafsiran “Sitou Timou Tumou Tou” adalah: manusia baru dapat dikategorikan sebagai manusia, hanya jika sudah dapat memanusiakan orang lain.

Webinar ini bisa diikuti di link zoom: https:// s.id/hatipena41. Juga melalui livestreaming, Youtube Channel: Hati Pena TV. Facebook Channel: Perkumpulan Penulis Indonesia – Satupena. Disediakan sertifikat bagi yang membutuhkan.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.

More in Nasional