
Wartajakarta.com-Pada semester I tahun 2022, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) dan anak usahanya berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp254,60 miliar. Raihan laba bersih ini meningkat 134,57 persen bila dibandingkan tahuan 2021 lalu dimana laba bersih kala itu mencapai Rp108,54 miliar. SMRA sejatinya membukukan peningkatan pendapatanb sebesar 10,99% dari Rp2,45 triliun menjadi Rp2,72 triliun hingga Juni 2022.
Dalam rilis keuangan SMRA, kenaikan laba bersih tersebut didorong adanya pertumbuhan penyewaan dan penjualan aneka produk properti diantaranya adalah, real estate, pusat belanja, fasilitas olahraga, fasilitas perkantoran dan produk penunjang lainnya. Kontribusi terbesarnya pemasukan sekitar Rp813,14 miliar berasal dari properti rumah,sedangkan sisanya sebesar Rp619,29 miliar berasal dari properti investasi mall dan retail. Kondisi ini membuat kenaikan laba persaham SMRA menjadi sebesar Rp15,42 trilun dari sebelumnya sebesar Rp7,52 triliun.
Sejumlah beban perusahaan seperti beban pokok, penjualan, hingga umum-administrasi ikut terdongkrak seiring kenaikan pendapatan SMRA. Biaya terbesar berasal dari biaya pengembang properti rumah sebesar Rp380,45 miliar, kemudian gaji-kesejahteraan karyawan sebesar Rp292,74 miliar dan biaya properti investasi mal dan retail sebesar Rp273,86 miliar.
Untuk Neraca SMRA per 30 Juni 2022 tercatat Total Aset SMRA sebesar Rp27,23 triliun, bila dibandingkan tahun sebelumnya di tahun 2021 yang sebesar Rp26,04 triliun maka Total Aset SMRA lebih tinggi 4,55persen. Sedangkan Kewajiban pembayaran atau liabilitas SMRA bertambah 7,33 persen dari akhir tahun lalu mencapai total Rp15,9 triliun,
sedangkan modal/ekuitasnya tumbuh 0,88 persen di angka Rp11,32 triliun.(ian)*
