Wartajakarta.com-Ralali berusaha merangkul pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk dapat lebih eksis di dunia digital. Sebagai salah satu platform B2B marketplace terbesar di Indonesia, Ralali bukan hanya mendorong para pelaku UMKM untuk bergabung di marketplace online.
Ralali juga mewadahi mereka untuk dapat terhubung di dalam suatu komunitas melalui Konekto. Layanan berbasis aplikasi ini akan menjadi sarana interaksi bagi pelaku UMKM untuk saling memberi inspirasi dengan berbagi informasi setelah bergabung di dalam group yang diminati.
Seiring dengan adanya transformasi digital yang dilakukan pemerintah dengan peluncuran portal idxcoop.kemenkopukm, Ralali memberikan respons positif dengan turut serta membuat platform komunitas dalam bentuk aplikasi yang lebih mudah untuk diakses.
Dengan begitu, para pelaku UMKM diharapkan untuk dapat saling bersinergi dengan lebih mudah naik kelas melalui up-skilling dan up-scaling sesuai harapan Menteri Koperasi & UKM Teten Masduki dalam Seminar Outlook Koperasi 2021 yang diadakan Angkatan Muda Koperasi Indonesia (AMKI).
*Transformasi Digital Komunitas Bersama AMKI*
Dalam Seminar Outlook Koperasi dan UMKM pada Desember silam tersebut, Staf Ahli Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Joshua Simanjuntak mengatakan bahwa Kemenparekraf mendorong UMKM untuk naik kelas melalui program Bangga Buatan Indonesia (BBI) yang fokus untuk mentransformasikan produk lokal sebagai produk pariwisata dengan daya saing yang tidak kalah dengan produk impor.
Frans Meroga Panggabean, Ketua Umum AMKI pada kegiatan Seminar Outlook ini turut mengungkapkan bahwa AMKI menekankan visi dan misi untuk dapat berkontribusi dalam pemulihan ekonomi nasional dengan mengoptimalkan koperasi sebagai arus utamanya.
Frans juga menambahkan bahwa AMKI ingin dapat mendorong koperasi untuk bisa disukai oleh generasi muda sehingga perannya sebagai badan usaha dapat menjadi signifikan bagi masyarakat dan sejajar dengan badan usaha lainnya.
Pada 2 Februari 2021, AMKI melakukan perjanjian kerja sama dengan Ralali.com untuk berkolaborasi dan mendorong lebih banyak pelaku UMKM yang terhubung dalam Konekto. Kerja sama ini diharapkan mampu membantu mempermudah digitalisasi bagi para pelaku UMKM.
Penandatanganan perjanjian kerjasama ini juga turut dihadiri oleh beberapa rekanan yang juga merupakan anggota dari AMKI seperti KSP Kodanua, BusinessFirst Academy, PT. Network Data Sistem, JCB Consulting, Koperasi Jasa Nasari Artha, PT. Namalo Persada, PT. Media Ravel Teknologi, KSP Nasari, Sarung Tiga Kendi, dan RFP Lawfirm.
*Kemudahan Interaksi di Masa Pandemi untuk Pemulihan Ekonomi Nasional*
Tantangan usaha pada semua sektor industri di masa pandemi adalah membuat inovasi bisnis yang mampu bertahan dengan meminimalisasi interaksi langsung selama masa pandemi. Tidak hanya untuk interaksi dengan para konsumen, berbagai aktivitas usaha juga perlu dikurangi sehingga para pelaku usaha didorong untuk dapat melakukan komunikasi dan transaksi online.
Head of Platforms Ralali.com, Ronald Sipahutar mengatakan bahwa Konekto dibuat untuk memudahkan para pelaku usaha dalam membangun reputasi bisnis dan mengembangkan jaringan di era digital. Tidak hanya bisa mendapatkan platform komunikasi digital, para pelaku usaha juga akan mendapatkan kelengkapan identitas bisnis seperti kartu nama digital dan digital storefront.
Head of Business Development Ralali.com Zebedeus Rizal menambahkan bahwa penjanjian kerjasama dengan AMKI ini adalah langkah konkrit tindak lanjut Seminar Outlook Koperasi desember lalu. Konekto juga memberi akses ekonomi digital dan pengembangan bisnis melalui infrastruktur dan konektivitas. Tidak terbatas bergabung melalui e-commerce, tapi juga kemudahan melakukan payment, infrastruktur gudang, dan logistik.
Setiap pelaku UMKM yang tergabung di dalam komunitas bisnis digital juga dapat mengoptimalkan kesempatan membangun relasi. Selain dapat berinteraksi dengan sesama pelaku bisnis di industri yang sama, Konekto juga diharapkan mampu menjadi platform infrastruktur bisnis yang dapat mengoptimalkan interaksi digital selama masa pandemi.