
Wartajakarta.com-Siaran TV Analog secara nasional mulai dihentikan pada 2 November 2022. Peralihan siaran TV analog ke siaran TV digital merupakan amanat Undang-undang Cipta Kerja.
Pada UU Cipta Kerja, Pasal 72 angka 8 (sisipan Pasal 60A Undang-undang Penyiaran) disebutkan batas akhir penghentian siaran televisi analog atau Analog Switch Off (ASO) paling lambat dua tahun sejak diundangkan.
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah menyelenggarakan seminar online dengan tema yang diangkat Sosialisasi Analog Switch Off (ASO) dan Seremoni Penyerahan bantuan Set Top Box (STB) diselenggarakan pada hari Senin, 28 November 2022.
Kementerian Kominfo RI bersama Komisi I DPR RI Dalam seminar tersebut terdapat tiga pembicara yang mumpuni pada bidangnya, Dave Akbarshah Fikarno, M.E (Anggota Komisi I DPR RI), Dr. Rosarita Niken Widiastuti, M.Si (Staf Khusus Menkominfo RI) dan Dr. Afdal Makkuraga Putra, M.Si (Sekprodi Magister Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana).
Seminar ini merupakan dukungan Kominfo terhadap kebijakan Analog Swich Off (ASO) yang melibatkan berbagai elemen masyarakat. Webinar tersebut memiliki beberapa tujuan di antaranya adalah Mendorong masyarakat agar mengoptimalkan pemanfaatan internet sebagai sarana edukasi dan bisnis; Mendorong masyarakat menuju TV Digital; Memberdayakan masyarakat agar dapat memilah dan memilih informasi yang dibutuhkan dan bermanfaat; Memberikan informasi yang lengkap kepada masyarakat terkait pembangunan infrastruktur TIK yang dilakukan oleh pemerintah khususnya Kementrian Kominfo; Mewujudkan jaringan informasi serta media komunikasi komunikasi dua arah antara masyarakat dengan masyarakat maupun dengan pihak lainnya.
Sesi paparan diawali oleh Dave Akbarshah Fikarno, M.E yang menjabat sebagai Anggota Komisi I DPR RI. Dalam paparannya, Dave Laksono menjelaskan bahwa “Peralihan TV analog menjadi digital sudah sesuai dengan regulasi yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Diharapkan masyarakat dapat beradaptasi dengan peraturan-peraturan yang berlaku. Sebab bila sudah beralih ke siaran TV digital, banyak manfaat yang bisa kita dapatkan,” jelasnya dalam membuka paparannya dan saya sangat sangat mengapresiasi kegiatan ASO dan penyerahan STB tambahnya.
Selanjutnya adalah paparan materi oleh Rosarita Niken Widiastuti selaku Staf Khusus Menkominfo RI yang menjelaskan bahwa, “Setidaknya terdapat lima urgensi kenapa kita harus segera beralih dari TV analog, ke TV digital. Adapun poin yang menjadi urgensi tersebut yakni: (1) Penyiaran yang berkualitas; (2) Efisiensi penggunaan frekuensi, yang nantinya akan mendorong perekonomian; (3) Penataan frekuensi, yang nantinya akan berdampak pada kemajuan ekonomi digital dan industri; (4) Tersedianya digital dividend; (5) Menghindari sengketa dengan negara lain terkait dengan intervensi spektrum frekuensi, ” katanya.
Dan lanjut Rosarita. “Kita perhatikan dalam beralih dari TV analog ke siaran TV digital dan cara men-setting TV digital menggunakan set top box. Indonesia memasuki era sistem penyiaran digital pada 2 November 2022. Saya menghimbau agar masyarakat beralih ke siaran TV digital sekarang dan lengkapi TV (tabung/layar datar analog) dengan STB (Set Top Box) DVBT2 yang tersertifikasi Kominfo agar bisa menonton siaran TV digital atau scan ulang pada TV yang siap digital, ” tambahnya.
Terakhir adalah paparan materi dari Dr. Afdal Makkuraga Putra, M.Si selaku Akademisi – Sekprodi Magister Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana. “Revolusi industry 4,0 dan masyarakat 5,0 membentuk system komunikasi dunia digital dan ruang public yang semakin tak terbatas dengan menjembatani kepentingan negara dan masyarakat,”jelas Afdal Makkuraga Putra. Lanjut Afdal Makkuraga. “Peningkatan layanan public dapat meningkatkan peningkatan daya saing masyarakat di tingkat nasional dan global, serta terciptanya tatanan dan sinergi sistem komunikasi masyarakat dan agar migrasi siaran TV analog ke digital, untuk peningkatan mutu siaran TV di Indonesia, ” tandasnya.
Setelah paparan materi dari ke tiga narasumber, moderator membuka sesi tanya jawab. Para peserta sangat antusias dalam memberikan pertanyaan. Adanya acara ini diharapkan masyarakat dapat melakukan literasi digital sebagai dukungan kepada pemerintah mewujudkan transformasi digital Indonesia.
