Wartajakarta.com-Jiwa Chips merupakan produk di gerai Janji Jiwa
dan Jiwa Toast di bawah naungan Jiwa Group. Di bulan September 2020, Janji Jiwa berkolaborasi dengan Bumi Bites yang merupakan salah satu penghasil cemilan sehat berbahan dasar 100% organik asal Indonesia. Pada kolaborasi kali ini Janji Jiwa dan Bumi Bites mengusung nama “Janji Bumi” dengan bahan dasar 100% vegan dan organik menggunakan bahan baku Umbi Garut (marantha arundinacea).
Virtual press conference yang berlangsung pada 11 September 2020 menghadirkan Billy Kurniawan (CEO & Founder Jiwa Group) dan dr. Reffy Nugraha (CEO & Co-Founder dari Bumi Bites dan Lessalt).Nama “Janji Bumi” diartikan sebagai bumi dimana merupakan tempat kita lahir dan
tinggal yang menyediakan berbagai kekayaan sumber daya alam, salah satunya adalah makanan yang sehat untuk dikonsumsi karena menggunakan bahan organik, kemudian tugas kita adalah bagaimana cara kita mengelola, menyampaikan, memperkenalkan, hingga akhirnya “Janji Bumi” ini dikonsumsi oleh masyarakat.
Produk yang dikeluarkan adalah Umbi Garut, dipilihnya umbi garut pada awalnya sebagai inovasi cemilan terbaru pengganti keripik singkong, umbi garut juga aman untuk dikonsumsi segala kalangan, umur, dapat dinikmati kapanpun dan dimanapun,ik
untuk penderita gula darah tinggi atau diabetes, memperkuat tulang, dan mencegah osteoporosis. Dengan adanya “Janji Bumi”, untuk #temansejiwa yang suka nyemil, tidak perlu khawatir, karena “Janji Bumi” termasuk salah satu cemilah sehat. Janji Bumi bisa didapatkan mulai 11 September 2020 dengan harga Rp.18.000,-/pcs
tersedia di GrabFood, Go-Food, dan Walk-In.Tujuan adanya kolaborasi Janji Jiwa dan Bumi Bites sebagai bentuk kepedulian Janji Jiwa dan Bumi Bites kepada masyarakat Indonesia yang suka ngemil, tapi tetap bisa sehat.
Selain itu, yang terpenting adalah untuk membantu petani umbi garut dalam
meningkatkan komoditas keripik berbahan 100% organik. Menurut dr. Reffy Nugraha, “Adanya kolaborasi ini bertujuan untuk melestarikan tanaman umbi garut yang sudah mulai tersingkirkan bahkan hampir langka keberadaannya, melihat pada
jumlah produksi umbi garut di Indonesia pada tahun 2019 hanya sebesar 8 Ton.”
dr. Reffy Nugraha juga mengatakan, “Indonesia merupakan Negara dengan
penduduk yang menyukai snack terbanyak di Asia Tenggara, yang dimana kebanyakan snack yang tersedia jarang sekali ada yang sehat untuk dikonsumsi dan harganya terjangkau. Selain itu, kesejahteraan petani umbi garut juga sangat terbantu dari terangkatnya nama umbi garut ini, karena belum banyak yang
mengolahnya menjadi makanan enak dan sehat. Apalagi popularitasnya yang
kurang dibanding bahan pangan lainnya, padahal umbi garut ini juga sehat, bergizi, dan enak jika diolah menjadi sebuah snack.”
“Diharapkan dengan adanya kolaborasi Janji Jiwa dan Bumi Bites ini bisa membuka banyak lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat, sekaligus upaya kita dalam melestarikan umbi garut sebagai penopang perekonomian para petani,” ucap Billy.
