WartaJakarta.com-Bandung HIPMI Bandung setuju PSBB2 dan meminta Pengusaha di Bandung diberikan kebijakan khusus pada Saat Pandemi Covid Berlangsung.
PSBB serentak diberlakukan dikota Bandung Raya mulai hari ini Rabu, 22 April 2020 sampai beberapa hari kedepan.
Kami dari HIPMI kota Bandung tentunya sangat setuju dan mendukung Pemkot Bandung untuk memberlakukan PSBB , kami yakin upaya ini dilakukan agar dapat memutus rantai penyebaran covid 19 di Bandung , tapi tentunya efektifitas aturan hal yang paling penting disini.
Kita mengajak masyarakat untuk paham dan mematuhi aturan – aturan yang diterapkan selama PSBB ini agar semuanya cepat berubah kedalam status aman dan right on the track.
Walaupun banyak diam dirumah tidak berarti kita juga harus mati gaya, Produktifitas juga harus tetap terjaga selama pandemi ini, jangan PSBB ini diartikan sebagai ” peuting sare beurang bobo” , kita harus produktif dengan segala keterbatasan yang ada.
Justru ini merupakan tantangan yang sebenarnya bagi para pengusaha, pada awal saat revolusi industri 4.0 masuk banyaknya disurpsi inovasi yang terjadi , tetapi pada saat ini kita sudah masuk di era disrupsi nadir yang terhadap bisnis lama yang akan muncul era untuk konsep – konsep bisnis baru yang lebih gila dan tidak terpikirkan sebelumnya.
Pola konsumsi akan didominasi oleh sektor pangan dan tujuan konsumsi setelah covid akan intens ke sektor leisure time.Dengan iklim bisnis seperti ini dan adanya perubaham – perubahan metode bisnis dengan gaya yang baru, pengusaha dituntut untuk cepat belajar berdapatasi , memutar otak untuk memiliki survivalitas yang tinggi, cermat dalam mengelola keuangannya dan forecasting.
Kita harus bisa sedikit untuk sementara menurunkan egoisme selera bisnis kita seperti yang biasa melakukan praktik bisnis B2B harus berubah ke B2C , pengusaha proyek yang sedang banyak orderannya di moratorium harus mau belajar untuk terjun ke industri kreatif dan retailing.
Saat ini kami mengajak pengusaha muda di Bandung untuk bersatu padu dalam membangkitkan antusiasme dan animo entrepeneurship di lingkungan sekitar kita, untuk meningkatkan kreatifitas kerja, walaupun sudah sejak lama faktor produksi di kota Bandung tidak bisa mengandalkan dari aspek fisik tetapi kreatifitas sdmnya.
Selama pandemi covid ini tentunya ada dua pertanyaan yang selalu ada dibenak kami para pengusaha muda, pertama sampai kapan covid 19 ini berakhir dan kapan aktifitas bisnis kami kembali normal serta terpulihkan , ini belum bisa dijawab oleh semua pihak.
Maka dari itu , kami meminta adanya kebijakan yang spesifik untuk kami para pengusaha muda di Bandung agar diberikan insentif khusus dalam bentuk fasilitas dan kelonggaran dari segala lini dalam hal pertanggungan beban pengusaha dan /atau kesempatan untuk menjadi mitra utama pemerintah untuk mencari solusi bersama.Alhamdulillah HIPMI Bandung sudah melaksanakan aktifitas filantropi untuk melawan covid ini dengan membuat program dapur solidaritas dan give a mask for Bandung, dimana kami memberikan sembako , masker, makanan gratis untuk para ojol dan pihak-pihak yang membutuhkan, kami juga yang pertama menyuarakan agar ojol dan kurir cargo agar tetap diizinkan untuk beroperasi selama PSBB berlangsung di Bandung.
Kami harapkan dalam situasi pandemi ini pengusaha muda harus selalu memberikan virus dan gestur optimisme, sumbangan tidak hanya berupa bentuk fisik saja tetapi saran, ilmu dan informasi juga tidak kalah penting,ujar PLT.Ketua Umum BPC HIPMI Kota Bandung Arrovy Andasasmita, SH , dalam keterangan Rilisnya kepada WartaJakarta.