Di masa-masa pemulihan dengan adanya Bencana Nasional Pandemi Virus Corona -19 ini, semua para Pelaku Pebisnis baik Perusahaan maupun Pribadi mengalami penurunan secara perlahan lahan.
Banyak cara yang digunakan untuk mensiasatinya dengan adaanya bencana ini.
Begitu juga dengan Bisnis Woman Lia Candrasari , yang ditemui oleh WartaJakarta, Kamis ( 25/6) 2020 di bilangan Jakarta yang mengatakan.
Pandemi membuat industri fesyen di dunia mengalami penurunan penjualan sebesar 27-30%, tak terkecuali di Indonesia.
Hal ini membuat para pelaku industri fesyen harus mencari cara agar bisa tetap bertahan.
Tapi di sisi lain, pandemi juga memberi inspirasi bagi pebisnis dan filantropis Lia Candrasari.Pandemi memang membawa banyak perubahan, salah satunya menuntut kita untuk lebih kreatif lagi dalam berkarya.
Pengalaman di tahun 2017 membuat Lia bangkit bahwa kegagalan jadi pelajaran paling berharga. Kena musibah kejadian penipuan / Pemalsuan tanda tangan saya terjadi di tahun 2017 oleh intern perusahaan saya sendiri dan saat ini masih saya urus terang Lia.
Lebih lanjut Lia menceritakan Pemalsuan tanda tangan untuk menghasilkan uang, sehingga hak saya terhadap tambang hilang dan uang digelapkan oleh rekan saya di perusahaan.
Keluarga lah mendukung sepenuhnya, membuat saya bangkit buat melanjutkan bisnis walau jatuh bangun saya alami.
Salah satunya karena kesadarannya sebagai seorang, ibu yang punya tanggung jawab dalam keluarga, khususnya untuk anak-anak.
“Yang membuat saya memutuskan untuk jadi seorang pebisnis adalah agar lebih sering dengan anak-anak saya,” ujar Lia.
Sekalipun sebagai pebisnis yang memimpin perusahaan, namun Lia mengatakan bahwa dirinya tidak lupa sebagai kodratnya sebagai istri dan seorang ibu. Bahkan, hal inilah yang mendorong dirinya untuk terjun ke dunia usaha. Ibu dari Rr Saniyyah Blesshanti Kusuma Wardhani (20 ) dan Reyhan Atar Krishna Pratama (5) kelahiran Madiun.
Sebagai seorang pebisnis dia bisa lebih banyak menghabiskan waktu bersama dengan keluarganya lebih bebas.
Hal inilah yang tidak dia temukan ketika masih bergelut di dunia hiburan, baik menjadi model ataupun bermain film.
Lia mengatakan bahwa dirinya tidak ingin sekadar terjun ke dunia bisnis. Lia tidak ingin usaha tambangnya hanya sekadar menguras, tetapi dia juga memiliki keinginan untuk “memberikan kembali” apa yang sudah dia ambil dari alam.
“Bisnis aku ini kan ‘menguras’ kekayaan alam Indonesia. Terbersit dalam hati bahwa aku ingin ‘memberikan’. Yang bisa kuberikan lagi apa,” ungkap Lia
Karena dalam keadaan Pandemi ini Lia harus bangkit dari semua dia mulai kembali bangkit untuk kembali berkarya di bisnis nya yang dia lakukan sendiri melalui online, ya lebih enak kerja sendiri lakukan sendiri di keadaan new normal ini ya.
Sekarang ini saya bisnis mukena dan kerudung modern yang mana dengan nama nya sendiri brand Lia Candrasari. Yang mukena nya serta kerudung terbuat sangat halus dan nyaman di pakai.
Antara lain mukena dark grey scarf di bandrol dengan harga Rp.399.000 size 115 x 115 cm , fabric cotton voal, Dark Grey mukena set (small sajadah & bag ) Rp.999.000 fabric cotton tencel, Sand mukena set(small sajadah & bag ) Rp.999.000 Fabric cotton tencel, bisa di order by Whats App di 081310415858 Hilman or DM us on instagram @tbfconsultant.
Untuk mukena Dan scarf Malang edition batch pertama yang jumlahnya lebih dari 100 pieces sold out serta Saya tidak mau produksi banyak karena sambil test pasar, keinginan pasar seperti apa Saya gak ada target, Dijalani aja hidup ini karena setiap kali manusia merencanakan Allah yang memutuskan, yang penting apa yang saya lakukan manfaat untuk banyak orang terang Lia
Harapan saya , semoga apapun yang saya rintis bisa berjalan dengan baik, Karena kita sebagai manusia harus siap kondisi apapun.