Connect with us

Ragam

Kopi Mantan Kembali Hadir dengan Store ke-2 nya di Kota Bandung

WartaJakarta.com-Bandung

Setelah Sukses dengan cabang pertamanya di Bandung Kota Lautan Api, kini Kopi Mantan resmi kembali hadir menjumpai para penikmat Kopi Mantan di Bandung yaitu dengan membuka cabang kedua nya , tepatnya di Ruko hypersquare blok F49-50. Lokasi Cafe ini terletak di area Mall Pascal Hypersquare. Cabang kedua ini merupakan jawaban dari tinggi nya peminat kopi di Bandung.

Bertepatan dengan pembukaan Mantan hari ini (6/12), PSBB transisi diberlakukan di kota Bandung.

Maka, opening kali ini berbeda dengan opening biasanya. Protokol kesehatan diberlakukan dengan ketat, dan Kopi Mantan membagikan 100 cup immune booster secara GRATIS untuk pengunjung. Septhalia Prayogo selaku General Manager PT Kopi Mantan Indonesia mengatakan bahwa keputusan PSBB di Bandung ini harus kami support dengan mengikuti protokol dengan ketat. Kami juga mendukung dengan membagikan immune booster/jamu latte ini karena mengandung jahe untuk menjaga imunitas tubuh.

“Pembukaan kali ini merupakan tantangan tersendiri bagi kami. Kami sudah menghimbau agar para tamu tidak berkerumun dan mengikuti protokol kesehatan dari kami. Para tamu juga tidak diperbolehkan terlalu lama di store agar dapat bergantian dengan pengunjung lainnya.” pungkas Raymond Tjiadi selaku co-founder dari Kopi Mantan. Antusiasme pengunjung terhadap pembukaan Kopi Mantan ini diharapkan dapat membantu mengenalkan cita rasa biji kopi Arabika dengan harga terjangkau.

Pada pembukaan kali ini, Kopi Mantan menggandeng mitra lokal dan menghadirkan experience bar. Tidak hanya kopi fresh dari mesin kopi, namun, di cabang kedua Kopi Mantan di Bandung ini, akan ada manual brew bagi mereka pecinta Kopi dengan metode manual. “Mengingat Bandung merupakan salah satu kota dengan peminat kopi yang tinggi, Kami ingin memberikan yang terbaik juga bagi mereka. Akan ada beberapa alat manual brew yang bisa dinikmati, dan akan kami hadirkan beberapa varian biji arabika juga.” lanjut Raymond,kepada WartaJakarta,Minggu ( 6/12) di Store Cabang Bandung.

Terdapat pula varian baru dengan menggunakan susu almond sebagai alternatif dari susu sapi yang dapat dinikmati pengunjung. Bagi pecinta kopi, wajib mencoba kombinasi susu almond dengan kopi Arabika.

Dan untuk varian varian dari  Kopi Mantan saat ini  keseluruhannya berjumlah sekitar 40 varian rasa yang terbagi dari beberapa kategori , dan untuk yang paling favorit rekomendasi sering di pesan oleh customer yaitu varian
-Baileys Regal, Salted Caramel Coffee, Choco Baileys ,
-Almond Coffee dan Almond Berry.

Raymond Tjiadi juga Menambahkan untuk fasilitasnya sendiri yang ada di store cabang Pascal Hyper Square Bandung ini terdiri dari 2 lantai dengan masing masing lantai bisa memuat tempat duduk 40 Customer dan dilengkapi Wife pendukung yang super kencang serta ruangan khusus smoking area dan  mushola untuk beribadah ,dengan gaya style storenya bernuansa Industrial Kayu Kayu dan warna dominan putih untuk semua area,selain itu juga tiap dindingnya ada tulisan percintaan yaitu galau atau moveon.dan untuk jam buka operasional sendiri saat ini week day/ end yaitu pukul 8.00 am s/d 20.00 pm.

Meski pandemi covid 19 belum diketahui kapan berakhir, Kopi Mantan Indonesia optimistis  jaringan outlet kopi ini berkembang.
Padahal usaha cafe ini baru mencapai usai setahun tahun pada 23 Agustus 2020 lalu.
“Memang baru berumur satu tahun. Tapi kami sangat optimis dengan pengembangan outlet Kopi Mantan ini karena saat, selain omzet juga lumayan, dan banyak partner lokal di beberapa daerah bersedia membuka usaha bersama kami,”  selain itu juga
Kedai Kopi Mantan untuk kopinya sendiri menggunakan bahan dasar kopi Arabika. Hal itu diklaim Raymond sebagai nilai lebih dan memiliki konsumen yang cukup konsisten dengan produk kopi Arabika.

Untuk saat ini sendiri sudah 15 outlet Kopi Mantan telah di buka , dan sampai dengan  akhir tahun rencananya targetnya jadi 20 outlet yang tersebar di Surabaya, Denpasar, Medan dan beberapa kota di Sumatra lainnya dan Kalimantan,” ungkap Raymond.

Diakui Reymond, pandemi yang kemudian diberlakukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), membuat omzet merosot. Namun saat era kenormalan baru ditengah pandemi, omzet kembali meningkat.

“Hal ini pula yang membuat kami tidak mengoreksi proyeksi target pengembangan outlet di tahun ini,” ujar Reymond

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.

More in Ragam